Bercerita tentang Sarawat dan Tine setelah menjalin hubungan selama satu tahun dimana mereka sudah melewati segala sesuatu dari yang pahit hingga manis dan saling memahami sifat masing masing.
...
Setelah berjalan lima belas menit akhirnya mereka sampai juga di air terjun Mae Sa dimana air terjun tersebut memiliki 7 tingkatan dan tine ingin berada di tingkat paling akhir.
Itu artinya mereka harus berjalan kembali yang memakan waktu hampir setengah jam untuk keseluruhan perjalanan hari ini.
"Apa kau lelah?"tanya sarawat
"Tidak sama sekali aku sangat senang perjalanan hari ini "jawab tine
"Tapi kamu berkeringat"ucap sarawat mengusap keringat sang kekasih dengan tangan kanan nya.
"Aku baik baik saja ai wat"jawab tine
Mereka tidak sadar banyak orang yang memperhatikan mereka berdua mengingat hari ini weekend otomatis objek wisata itu ramai sekali.
Dari awal mereka datang pun cukup menyita perhatian dimana dua lelaki tampan saling bergandengan tangan hanya orang bodoh saja yang tidak bisa menyimpulkan hubungan mereka.
"Apa kita hanya berdiam diri disini sampai sore?"Tanya tine
"Tentu saja tidak,kita akan berenang tapi sebelum itu kamu harus berjanji dulu"
"Heum?"
" Tidak ada acara bertelanjang dada oke?"
"Hah hanya aku saja?"
Sarawat pun mendekati sang kekasih dan berbisik didepan tine "aku yakin kissmark yang aku berikan hari Kamis lalu belum pudar "
"SATTTTT!!"Umpat tine
Ia tahu sekarang kenapa sarawat membikin banyak sekali tanda di punggung dan perut nya bahkan tine tidak dapat menghitung nya jika diingat ingat kegiatan panas mereka pada hari kamis cukup panjang biasanya mereka selesai tepat tengah malam tapi kemarin mereka melakukan hingga pukul 3 pagi yang mengakibatkan tine kelelahan pada jumat pagi hari nya .
"Setuju?"
"Baiklah"
Tibe sangat menikmati liburan hari ini, terlebih lagi sarawat yang selalu tertawa lepas membuat tine sejenak melupakan bahwa sang kekasih adalah seorang introvert,tapi Sarawat tetap lah orang biasa yang tidak bisa menyembunyikan sifat asli nya yang kekanak-kanakan.
Seperti saat ini dia lebih sibuk berenang mondar mandir melewati tine dan tine yang sibuk memperhatikan Sarawat terkadang ia akan mengikuti sang kekasih dan saling tertawa lepas.
"Ai tine cobalah menatap langit dari dalam air dan rasakan dirimu seperti terbang"ucap sarawat
"Benarkah?"
Sarawat pun meraih tangan kanan tine dan tersenyum "ayo kita menyelam dan menatap langit bersama"
Tine pun menyelam bersama sang kekasih dengan posisi terlentang menghadap langit biru kekuningan Sangat indah dan tenang pikir tine.
"Indah bukan?"tanya Sarawat
"Sangat indah"
Lelaki tampan itu menatap sang kekasih secara intens dimana pria bergigi kelinci itu tak henti henti nya tersenyum lebar sekali.secara tidak langsung sarawat merasakan jatuh cinta lagi untuk kedua kalinya dan kembali mengagumi tine seperti awal pertemuan mereka dan sarawat telah menyerahkan sepenuhnya hatinya untuk tine.
"Ayo kita kembali ke penginapan"
"Euhmmm"
Setelah berganti pakaian mereka memutuskan untuk kembali ke penginapan sebelum pukul enam sore
Sarawat yang tak pernah melepaskan tautan jari nya pada si kerbau putih nya karena si kerbau ini tampak lebih sibuk dengan ponsel nya bahkan sampai penginapan pun tine belum melepaskan ponsel itu.
"Tine sampai kapan kamu menempel dengan ponsel mu?"
Tine masih terpaku pada ponsel nya tak jarang kedua alis nya menyatu.
Merasa tak mendapat jawaban sarawat pun duduk disamping tine dan melihat apa yang sejak tadi menyita perhatian si kerbau satu ini.
"Apa itu foto kita?"tanya Sarawat terkejut
"Iya aku mengambil nya sejak tadi dan aku menandai kamu juga "
Itu foto sarawat yang sedang melihat air terjun dari atas jembatan jadi sejak tadi tine sibuk memilih foto untuk di-posting di media sosial nya dan yang dipilih adalah foto dirinya boleh kah sarawat bangga akan hal itu ditambah caption dari kelinci manis nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I keep you with me in my heart, You make it easier when life gets hard I'm lucky I'm in love with my best friend Lucky to have been where I have been.
Sarawat pun meraih kedua pipi tine dan mencium bibir tipis sang kekasih memberikan sedikit lumatan pada bibir tine mereka terhanyut suasana petang yang damai dengan gemericik air sungai.
"Tine aku sangat mencintaimu"ucap sarawat
"Dan aku lebih mencintai mu dari apapun yang aku suka"ungkap tine
