FORGET

0 0 0
                                    

Hari ini adalah hari senin dimana semua anak sekolah sangat malas untuk memulai aktifitas dalam seminggu.Tepat hari ini juga adalah hari special untuk Sabi namun dia lupa akan hari specialnya ini.6 Mei adalah hari ulang tahunnya.Semua orang bekerja sama untuk mengacuhkan sabi. Namun hanya ayahnya saja yang tidak mau dalam kerjasama ini. Karna ayah merasa tidak tega dengan putri semata wayangnya ini.
"Sabi,pagi sayang. Yok bangun udah siang",panggil ayah dengan lembut dan membelai rambutku halus.
"Engkhh ayah ini Sabi udah bangun kok",elak Sabi.
"Sayang kalo kamu udah bangun mata kamu itu engga merem gitu"
"Iya ayahh,ini Sabi bangun"
"Yaudh sayang sekarang kamu mandi dulu ayah tunggu kamu di bawah ya buat sarapan"
"Iya ayah"
Setelah membangunkan Sabi ayahnya langsung meninggalkan kamarnya. Sabi pun langsung mandi dan bersiap. Lalu turun ke bawah dan Sabi menyapa mereka ber4.
"Pagi,ayah buna abang udah sarapan ya",tanya gue ramah.
Gaada satupun yang menyapa dan menjawab sabi. Hanya ayahnya yang menyapanya.
"Pagi sayang,sini sarapan dulu"
"Iya yah.."
Sabi langsung duduk didekat kursi ayahnya dan mengambil nasi goreng buatan buna nya. Sabi bergegas menghabiskan makanan didepannya. Lalu bersiap untuk berangkat sekolah.
"Yah,sabi udah siap buat berangkat"
"Iya sayang ayok!"
Ayah langsung mengeluarkan mobil BMW kesayangannya yang tersimpan di garasi rumah dan memakirkannya di depan gerbang. Di perjalanan menuju sekolah sabi hanya diam dan tidak berbicara sedikit pun.
"Sabi,kamu kenapa kok melamun aja?"
"Eh gapapa yah"
"Beneran kamu gapapa sayang"
"Iya gapapa yah. Tapi sabi cuman bingung kenapa buna sama abang cuekin sabi si?"
"Ehmm mungkin buna sama abang kamu lagi kurang fit",ayahnya terpaksa berbohong di hari ulang tahunnya agar rencana buna nya itu tidak ketahuan.
"Yaudh deh yah itu udah mau deket gerbang sekolahan,Sabi turun disini aja gapapa"
"Iya sayang kamu belajar yang giat ya"
"Iya yah makasi"
"Luv u my princess"
"Luv u too my hero"
Sabi berjalan beberapa langkah untuk memasuki halaman sekolah. Tiba tiba ada sebuah mobil Jazz putih hampir saja menabrak dirinya dari belakang. Dan Sabi sedikit terjatuh ke depan.
"Hey lu punya mata gaksi",teriak Sabi sambil berusaha untuk berdiri.
Lalu keluarlah seorang pria yang sangat kekar ternyata pria itu adalah North,orang yang kemarin mengajak dia dan sahabatnya makan siang bareng.
"Apaalu bilang?! Gue yg salah gitu?. Makannya lo kalo jalan jangan ditengah jalan tau gak lo",tukas North.
North langsung masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Sabi yang berusaha untuk berdiri tegak karna kakinya luka,susah untuk berjalan.
"Dasar cowo kasar,gatau diri,gapunya mata kali tu hikss",batin Sabi berbicara.
Dia terus berjalan dengan sangat pelan untuk menuju kelasnya. Sesampainya di kelas dia melihat Fara sudah duduk dengan Clara.
"Loh Far lo kok duduk sama si Clara?",tanya gue penasaran.
Bukannya Fara yang menjawab malah Clara yang menjawab. Fara hanya diam dan tidak bisa menjawab.
"Iya tadi Fara minta duduk sama gue hahaha makanya kalo punya temen dibuat seneng, kan jadi males tu sama lo",ucap Clara membuat hati Sabi terasa tidak berada pada tempatnya.
"Diem deh lo gue ga butuh penjelasan dari lo Clar",tukas gue galak.
"Iya bi emang kenapasi gue duduk sama Clara?Gaboleh hah?ini bukan urusan lo gue mau duduk ama siapa aja lo itu juga bukan siapa² gue!. Huh yaudh yuk clar biarin aja",ujar Fara.
Sabi hanya terdiam dan seketika butiran²kecil seperti debu membasahi pipi Sabi. "Lo jahat sumpah Far,gue udah nganggep lo kaya sodara gue tapi ternyata lo ga nganggep gue apa². Lo juga udah dapet kasih sayang buna gue sampe buna nyuekin gue",batin Sabi berkata.
Pelajaran demi pelajaran pun telah dilalui dan sekarang saatnya untuk pulang. Sabi melewati setiap lorong sekolah sendiri dan butiran tersebut membasahi pipi Sabi. Dia berjalan menuju depan gerbang namun dia tidak menemui sosok ayahnya. Ya dia memutuskan untuk berjalan kaki. Dia terus berjalan sambil tertatih karna kakinya yg luka. Di sebuah toko roti dia melihat sosok wanita muda mirip seperti bunanya sedang membeli roti.
"Wanita ditoko roti itu kok mirip kaya buna ya",batin Sabi menerka nerka
Tapi dia tidak memikirkan nya lagi dan merasa bodoamat. Lagipula ngapain bunanya membeli kue dan untuk siapa. 20menit dia lewati dengan berjalan kaki untuk sampai rumah. Sampai depan rumahnya dia merasa aneh dan berbeda.Dia menggetuk pintunya namun tidak ada yang menbukakan pintu. Ternyata pintunya tidak terkunci. Dia mulai masuk ke dalam tetapi tidak ada satu orang pun didalam.
"Bunaa,Ayah,Abangg....hiksss.Sabi takut jangan tinggalin Sabi sendirian dong",ucap Sabi sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.
Tiba-tiba pintunya terbuka sendiri dan dia kaget di belakangnya ada sosok wanita seperti buna nya.
"Happy birthday Sabinya Bunaa!",teriak buna membuatku nangis.
Aku pun menangis dipelukan bunaa. Dan buna menenangkanku.
"Udah sayang,hari ini kan hari ulang tahun kamu. Masa kamu sedih"
"Bun,jangan cuekin Sabi lagi yaa sabi gabisa dicuekin buna kek gini"
"Yaa kalo kamu ultah gini aja lagi ah",ledek buna.
"Hikss... Hiksss",sabi menangis tiada henti.
Tiba² ada suara seperti keributan di rumahnya.
"Happy Birthday Princess nya ayah niko!",ucap ayah mengagetiku dari samping.
Begitu pula dengan bang Orris. Iya emang bang orris gabisa sosweet ama adeknya. Ya cuman meluk doang.
Gue kaget denger suara yang pernah gue denger di sekitar gue.
"Happy Birthday Sabi Francesca!maafin yang tadi pagi ya gue cuman ngeprank lo",kata cowo misterius itu. Ternyata cowo misterius itu adalah North Wesley dong. Gue seneng banget sampe gabisa berkata² lagi dia ada diultah gue yg gua aja lupa ultah sendiri.
"Happy Birthday my best friend,i love you much!",ucap wanita yang tidak terlihat wajahnya itu karna lampunya dimatikan.Tapi gue menggenali dari suaranya yang khas. Dan gue menebak.
"Lo fara kan?!",tanya gue penasaran
"Iya orang yang selalu kamu anggep sodara",jawab dia.
"Loh lo ngapain kesini bukannya lo tadi bilang gamau temenan sama gua lagi?",ucap gue kesal
"Engga Sabi aku cuman prank kamu. Ternyata kamu gabisa tanpa aku,buna dan keluarga kamu pastinya."
"Owh"
"Tapi aku beneran kok mau temenan sama kamu,aku sayang kamu"
"Iyaa Far aku juga sayang kamu"
Akhirnyaa buna menyuruhku untuk tiup lilin diatas kue yang bertuliskan "HAPPY SWEET SEVENTEN MY PRINCESS!"
Gue pun terharu melihat semua ini. Bahkan gue ga inget sama ultah gue sendiri karna terlalu sibuk dengan diri sendiri. Au ah padahal ya biasa ajasi aowkwk.Tapi gue bersyukur untuk ultah gue tahun ini. Masih bisa ngerayain bareng buna ayah abang walaupun kak Adley gapulang hikss:(












Next Part...
Happy reading guys,enjoy the story.
Like, komen and follow yah.

Benci Jadi Cinta!Where stories live. Discover now