Setelah lulus dari Sekolah menengah pertama,sekarang waktunya bagi Sabi dan angkatannya buat daftar sekolah menengah atas yaa lebih tepatnya SMA atau bisa juga SMK. Sabi dan sahabat2nya pengen banget sekolah di SMA N 1 Jakarta. Akhirnya mereka ber 5 mencoba untuk mendaftar di SMA itu. Pendaftarannya cukup sulit buat Sabi yang males ini karna Dia harus mengikuti test penerimaan terlebih dahulu. Sabi pun mengikuti test tersebut bersama sahabat2nya. 1jam kemudian hasil ujian udah keluar. Diandraa dan lainnya mengecek nama mereka. Nama mereka pun ada dipapan pengumuman berarti tandanya mereka diterima. Sabi dengan berdesak2an mencari namanya tapi itu mustahil nama Dia gaadaa! Itu rasaanya seperti boom bagi SABI FRANCESCA.
BOOMMM....!
Sabi pun langsung meninggalkan sahabat-sahabatnya sambil menahan air mata yang udah gabisa ditahan lagi. Rasanya Sabi ancurr saat itu juga. Dia merasa jadi gadis tertidak beruntung.
Sabi pulang kerumah dengan menaiki ojek online. Sesampainya dirumah Buna melihat Dia menangis dan memeluknya "Sabi,kamu kenapa nangis sayang?.",tanya Buna. Dia pun menghiraukan pertanyaan Buna dan langsung masuk ke kamarnya. Di kamar Sabi cuman bisa nangis dan nangis. Tiba-tiba Dia mendengar ada orang yang mengetuk pintu artinya ada tamu yg datang. Sabi pun dengan gesit langsung turun untuk membukakan pintu. "Iyaa tunggu sebentar.",ujarnya. Dia pun membukakan pintu dan dilihatnyalah para sahabatnya. "Sabiii,Kenapaa lo kabur tadi gue cemas banget sama elo?!." ,tegas Chava. Dia pun bungkam dan menyuruh mereka masuk saja ke dalam. Sambil menyiapkan minuman,sahabat2nya pun disuruh duduk dulu diruang tamu.
"Nih minumannya.",kata Sabilesu.
"Idih bi jadi ngerepotin elo aja.",ucap Kanala.
"Sekarang kalian mau ngapain kalian kesini." ,tanya Sabi dengan mata yang masih sembab.
"Elo gasuka ya bi kalo kita -kita nyamperin elo.",tukas Diandra gadis yang cantik itu.
"Bukan gitu Di gue lagi mau sendiri. Juga ngapain kalian deketin gue lagi secara gue ini gadis bodoh yang gabisa ketrima di SMA 1Negeri yang menjadi favorite semua anak." ,ucap Dia dengan nada datar.
"Jangan bilang seperti itu Bi,walaupun lo ga ketrima tapi kita masih sayang sama lo kok." tegas Chava gadis yang bijaksana.
"Iyaaaa Bi!Tapi lo masih mau anggep kita sahabat lo kan?",tanya mereka secara bersamaan.
"Makasi banget kalian udah mau ngertiin gue. Gue sayang kalian semuaaa!."tukas Sabi sambil memeluk erat keempat sahabatnya.
Akhirnya mereka pulang dan Sabi balik ke kamarnya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Next Part...
Happy reading guys,enjoy the story.
Like, komen and follow yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta!
Teen FictionGemilang Sabi Francesca adalah Gadis 16 tahun yang sangat tomboy namun dia juga gadis yang easy going alias mudah bergaul dengan siapapun. Dia anak perempuan satu satunya diantara kedua abangnya. North Wesley,seorang senior disebuah SMA swasta terna...
