WEEKEND

0 0 0
                                    

Hari minggu adalah hari termalas buat keluarga reagan. Ya dari buna, ayah dan gue pastinya. Gue bangun jam 9 pagi,gue turun kebawah buat ambil minum karna tenggorokan udah kering.
Buna menyapa gue dari dapur. Ya walaupun hari termalas tapi buna itu selalu masak buat kita setiap harinya
"Pagi putri kecilku",sapa buna sangat manis.
"Pagi bun",sapaku balik.
"Ayah kemana bun?",tanya gue penasaran.
"Itu lagi keluar sebentar ke minimarket"
"Owh yaudh deh Sabi mau ke atas dulu"
"Yaudh bi,nanti kalo buna panggil untuk sarapan turun ya"
"Iya bun,masak apa buna?"
"Buna masak udang saus tiram sama Steak Beef kesukaan ayah kamu"
"Owh yaudh bun nanti Sabi turun"
Lalu Buna menyelesaikan masakannya.
Setelah sampai diatas gue merasa bosan. Gua cuman duduk diatas ranjang. Heeeum bad weekend!

Pesan masuk dari Fara

Fara Trivena:Bi!!Lo ada dirumah?
Fara Trivena:Gue pengen banget main ke rumah lo soalnya dirumah gue sepi.Daddy mommy gue lagi pergi ke singapore.
Sabi Francesca:Iyaa gue dirumah. Kesini aja nemenin gue.
Fara Trivena:Okedeh nanti jam 11an gue kesana. Gue mau siap siap dulu.
Sabi Francesca:Heeum okay.

Tok tok tok!gue mendengar ada suara orang mengetuk pintu. Lalu gue memanggil manggil buna yang sedang di bawah. Tapi tidak ada jawaban akhirnya gue turun kebawah
"Iya,iya sebentar"
Setelah dibuka ternyata abang gue bang Orris pulang. Gue langsung teriak histeris sambil memeluk badannya yg kekar itu.
"Abangg!Sabi kangen banget sama bang Orris!"
"Iyaa bi abang juga kangen banget sama lu apalagi ayah buna"
"Loh bang kok sendiri aja,abang Adley mana ga pulang dia?"
"Engga bi abang lu itu masih sibuk kuliah jadi mungkin 2 minggu lagi dia pulang"
"Owh yaudh deh,sabi seneng banget akhirnya abang abang bisa pulang kan rumah jadi ramee ga sepi"
"Orris,anakku buna kangen banget sama kamu ris"
"Bunaaa,Orris juga kangen banget sama bunaa" ,bang Orris memeluk bunda dengan erat. Gue yang disampingnya berasa ngeliat orang pacaran LDR. Ya si Buna dulu nikah muda sama ayah waktu umur 18 tahun jadi ya sekarang bang Orris dan Buna kelihatannya lebih seperti kakak adik
"Ssttt udah lah pelukannya,bikin iri aja",tegur gue.
"Hahaha ya terserah buna lah,kan anak buna"
"Heeum yaudh itu abang suruh masuk dulu loh bun"
"Oiya buna ampe lupa"
Akhirnya bang Orris masuk ke dalem sedangkan buna masih melanjutkan kesibukannya di dapur kesayangan.
"Eh Sabi gue sekarang udah besar ya udah jadi anak SMA",celetuk abang Orris.
"Heeum iyalah bang",gue dengan muka datar.
"Gimana SMA udah nemu cowo ganteng belum?",tanya bang Orris serius.
"Apaan dah bang!",jawab gue kesal.
Tiba-tiba jam udah menunjukan pukul 11 . Gue langsung mengambil hpku di depan meja.
Pesan Kepada,
Sabi Francesca: Far lu udah otw belum?ini di rumah gue ada abang gue pulang dari Kanada.
Fara Trivena:Iya gue udah di depan rumah lo malah.
Sabi Francesca:Serius lo,yaudh gue bukain bentar.
Gue langsung lari kecil untuk menuju pintu utama. Ya maklum ruang keluarga sama pintu utama sedikit jauh bagi gue.
"Eh Fara sini masuk dulu"
"Iyaa Bi"
"Oya kenalin ini abang pertama gue"
"Fara!"
"Orris, abangnya Sabi"
"Ye juga udah tau kali bang kalo lo abang gue"
"Hmmm yaudh sana naik aja ke kamar lu. Bawa makanan buat lo sama temen lo"
"Iya bang bay!"
"Far lo naik ke kamar dulu yah,lo taukan? Kalo lo gatau di depannya ada tulisan nama gue"
"Okay Bi"
"Sabi kamu ngapain?",tanya buna
"Mau ambil makanan bun,soalnya ada temen sabi dateng si Fara"
"Owh yaudh bawa aja"
"Yaudh bun Sabi naik dulu"
"Iya sayang"
Akhirnya gue langsung bergegas naik tangga menuju kamar gue. Ternyata fara sedang memandang foto masa kecil gue dan abang-abang gue.
"Eh bi abang lo dua-duanya mirip bule ya"
"Ye kan ayah gue ada keturunan Kanada"
"Owh. Kalo buna lo?"
"Buna asli Prancis si"
"Pantes lo mirip banget sama buna lo"
"Iyaala gue anak cewe satu²nya"
"Ini bang Adley?"
"Iya itu kakak gue yang belum pulang ka Adley namanya"
"Owh la napa lu kaga manggil abang?"
"Soalnya kalo dua²nya gue panggil abang nanti malah bingung mereka"
"Iyasi, tapi kak Adley lucu ya pas kecil imut banget"
"Hahah iyaa"
"Ini dimakan dulu kuenya. Buna bikin sendiri"
"Heumm pasti lezat"
"Banget!"
"Ortu lo masih muda banget ya bi"
"Iya Far soalnya dulu mereka menikah muda trus langsung dikasih bang Orris, setelah 2 tahun bang Orris dikasih adik kak Adley,lalu 2 tahun lagi kak Adley dikasih gue deh.Makanya umur buna sekrang 38tahun sedangkan ayah 39tahun"
"Enak ya punya ortu muda berasa seumuran"
"Iya gitu deh kalo buna enak diajak cerita apapun"
"Gue jadi pengin, ga kaya mommy gue cuman kerja kerja dan kerja"
"Eitss lu ga boleh gitu mommy daddy lu kerja kan buat lu,semua kemauan lu juga diturutin kan"
"Heeum iyasi tapi gue juga butuh perhatian mereka bukan hanya uang aja Bi"
Buna berteriak memanggil gue dan Fara buat makan siang.
"Sabi, Fara! Turun makan siang dulu",omel buna.
"Iya bun"
"Yaudh yuk Far kita turun"
"Yok!"
"Hai Buna",sapa Fara dengan ramah.
"Hai sayang,sini makan siang dulu. Kamu pasti laper kan. Sini duduk sini"
"Eh iya buna fara duduk di sebelah Sabi aja"
"Gapapa sini deket buna aja"
"Owh iya buna"
Gue berbisik dalam hati "hello!!disini yang anaknya gue apa fara si!¿",kesel batin gue.
Gue langsung duduk disebelah bang Orris dengan muka jutek.
Buna mengambilkan nasi dan lauk pauk ke dalam piring Fara. Biasanya tu gue kenapa jadi Fara coba. Asem!
"Kamu mau udang saus tiram mas?",tanya buna ke ayah.
"Iya yang ambilin aja"
Buna langsung mengambilkan udang dan memindahkannya ke piring ayah.
Begitu pula dengan Orris eh maksudnya bang Orris.Buna menghiraukan gue mungkin lupaa dengan gue. Ayah melihat gue yang kesal dan langsung mengambilkan nasi dan lauk pauk.
"Bi sini ayah ambilkan aja"
"Eh yah gaush sabi juga bisa ambil sendiri"
"Ya gapapa dong kan sabi anak ayah, dulu juga ayah suka ngambilin lauk pauk dan nasi kamu"
"Owh yaudh terserah ayah aja"
Ayah pun mengambilkan makanan gue lumayan banyak lauknya si hehehe gapapa enak. setelah selesai makan gue langsung naik ke kamar dan juga disusuli Fara.
Fara memulai pembicaraan kita dan gue tetep diem.
"Bi,maaf ya gara² gue lo jadi dicuekin sama buna lo"
"Ehkmm gapapa lu juga butuh kasih sayang,lo juga mau kan kasih sayang.Anggep aja buna juga mommy lo"
"Hmm makasi ya,gue ga enak sama lu jadinya. Gue lebih baik pulang aja"
"Gaush bilang terimakasih,lo kan sahabat gue jadi udh gue anggep kaya sodara gue:)"
"Makasih banget!!!Sayang sabi muahh"
Akhirnya hari udah mulai petang dan fara pulang dijemput oleh supirnya.
"Buna,om Fara pulang dulu ya"
"Iya sayang sering sering main kesini ya buna kesepian cuman ada sabi"
"I-iya bun makasi ya bun:)"
"Lain kali panggil ayah jangan om ya tapi ayah aja gapapa anggep saya ayah kamu aja. Kamukan sahabat putri saya"
"Siap om eh ayah"
"Makasih ayah bunaa"

Gue liat mereka seperti keluarga baru dan gue merasa kesal banget sama bunaa gua.










Next Part...
Happy reading guys,enjoy the story.
Like,komen and follow yah.

Benci Jadi Cinta!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang