O7

262 80 213
                                    

PERLAHAN botol kecapnya berhenti. Ujung botolnya nunjuk ke arah Jella. Tapi gak lama kemudian,

"WOO KENA JUGA KAN LO," pekik Daniel girang seraya memukul meja.

"Berisik lu!" hardik Jella seraya melotot ke arah Daniel.

"Gak peduli kata berisik. Asal hati gue seneng," kata Daniel lagi. "Truth or dare?" tanya Daniel.

Gue lihat Jella yang lagi mikir sambil ketuk-ketuk meja. Risih banget gue.

"Truth aja deh," jawab Jella.

Boleh gue ketawa kenceng sekarang? Gue kira dia bakal pilih Dare. Eh ternyata pilih Truth. Gue geleng-geleng kepala pelan.

Jella yang lihat gue lagi geleng-geleng kepala langsung angkat bicara. "Ngapa lo geleng-geleng? Kepala lo sengklek ya?" tanya Jella sarkastik.

Rasanya pengen gue gaplok si Jella. Abis gue gaplok, gue buang ke sungai. Greget gue lama-lama. Tapi, sebelum itu gue karungin dulu. Dipikir-pikir kasian juga. Anak orang.

"JADI-" gertak Daniel seraya menggebrak meja dengan kedua tangannya.

Gue sama yang lain kaget. Bener-bener kaget malahan. Siapa yang gak kaget waktu tiba-tiba ada yang gebrak meja sambil nge-gertak. Suaranya gede lagi. Apalagi ngomongnya niat di jeda. Jadi bikin greget dua kali lipat.

Bukannya merasa bersalah liat temennya di bikin kaget sama dia. Daniel malah ketawa kenceng-kenceng. Seolah-olah dia ngomong gini. "Kasian anak orang gue kagetin sampe mukanya melongo."

"Heh. Lo tuh bukannya ngerasa bersalah malah ketawa," gerutu Aswangga kesal seraya menabok kepala Daniel, "makan tuh pukulan super dari gue!"

"Duh... kepala gue sakit ogeb. Ganti rugi lo," ucap Daniel seraya mengusap kepalanya.

Aswangga melongo. "Emang kepala bisa di ganti ya?" Aswangga mikir bentar. Lalu menjentikkan jarinya pertanda ada ide, "ooh.. Jadi kepala lu mau gua penggal?" kata Aswangga seraya mengangguk-anggukan kepalanya.

Gue sama temen-temen ngelihat Aswangga. Serem. Sejak kapan Aswangga yang biasanya heboh jadi serem kayak gini.

"Anjir," umpat Daniel. "Serem amat lu. Jadi gini, gue gak berniat kagetin lo semua. Cuma.. Iseng, sih." ungkap Daniel yang langsung di jitak Jella.

"Itu sama aja keleus," gerutu Jella seraya mengerucutkan bibirnya.

"Bego kok di pelihara." celetuk Veve yang di angguki Layara.

"Pantes jomblo melulu." sahut Layara yang langsung di umpati Daniel.

Kini Gista ikut angkat bicara. "Mungkin sekarang Daniel gak bakal jomblo kalau dulu di terima Naraya."

Semuanya pada ketawa, kecuali Daniel yang sedang melototi Gista dan Galang yang lagi asik nge-vape. Lalu, gue lihat Daniel yang tiba-tiba berdiri di atas kursi.

"Perhatian-perhatian. Jadi saya ingin melanjutkan perkataan saya yang sempat tertunda tadi," ucap Daniel terlalu formal yang langsung di soraki temen-temen. "Sudah diam. Jadi truth yang akan saya berikan untuk ananda Cyujella adalah sebuah pertanyaan. Yang memungkinkan tid-"

Perkataan Daniel sempat kepotong gara-gara Aswangga yang langsung angkat bicara. "Udah langsung ke inti!" serunya.

"Ngerusak suasana bae nih anak," gerutu Daniel seraya menendang udara, "jadi, pertanyaan-nya adalah.." jeda Daniel seraya menghembuskan nafasnya.

Apa sih kudanil? Lama amat tinggal ngomong. Gue lihat Jella yang santai makan bakso. Tapi tiba-tiba Daniel,

"LO NAKSIR MANGGALA YA, CYUJELLA?!" pekik Daniel.

"Uhukkk.. Uhukk.."

"Wess santai, Jell. Gak usah sampe keselek gitu," kata Daniel seraya tertawa sampai memegangi perutnya. "Gue udah tau kok kalau lo naksir bos kita," ucap Daniel lagi yang kelihatan nahan ketawanya.

Gue lihat Jella yang gelagapan sambil natap gue. "Jadi bener, Jell?" tanya gue seraya natap dia tajam.

Galang yang tadinya gak peduli, seketika dengan wajah nyangarnya langsung lihat Jella dengan pandangan mengintimidasi.






"G-gue.."











a/n:

Yepan ilang para pemirsa...

Oh iya,

Jadii ginii, sekalian aku mau bilang. Buat yang tanya cast nya kayak gimana. Itu aku kasih tau nya waktu aku lagi ngedeskripsiin tokoh.

Jadi bisa kamu bayangin sendiri. Dari pada aku kasih castnya,,,,,ntar ada yang kurang suka atau gimana.

Jadi enaknya bisa dibayangin sendiri yaaa...

tbc.


Salam,

Bidadari dari surga

TRUTH OR DARE!Where stories live. Discover now