O3

665 264 424
                                    

SAAT gue udah sampai di depan perempuan itu, niatnya pengen bangunin.

Tapi..

“GALA!” Gue dengar suara teriakan cewek manggil gue, dari situ gue udah tahu siapa yang panggil gue.

Siapa lagi yang panggil gue ‘Gala’ selain Cyujella?

Siapa sangka siswi dengan seragam sebagian dikeluarkan, tidak memakai dasi dan ikat pinggang. Dengan ciri khas selalu membawa sebuah tali warna-warni yang ia rancang sendiri, entah untuk apa itu.

Jika menemukan siswi yang ditangannya tergantung sebuah tali  dengan beragam warna, maka dia adalah Cyujella.

Saat Jella udah di samping gue, dia mandang gue curiga.

“Lo ngapain disini?”

Gue berdecak, “Lo gak lihat? Gue lagi berdiri.”

“Oh? Berdiri ya?” Tanyanya seraya memiringkan kepalanya
“Gue lihatnya lo lagi jongkok, tuh.” Tambahnya dengan tampang polosnya.

Gue mendelik, “Matamu kiyer.”

Kemudian, gak sengaja tatapan gue beralih ke cewek yang lagi tidur. Lah? Baru ingat gue.

“Biasa aja kali ngeliatnya,” Ujar Jella seraya bersedekap

“Bocah diem.”

Jella melotot tak terima, “Hellaw! Gue yang lo katain bocah, gini-gini puny—”

“Berisik Jelly Drink!” Ketika Jella hendak berbicara, Aswangga datang nyamperin gua.

“Ngoceh mulu lo berdua,” ujarnya seraya berdiri di sebelah gue. “Em, gini aja deh, gua yang jadi wasitnya.” Tambahnya.

Wasit? Untuk apa? Emang penting?

“Wasit? Buat apaan?” Tanya gue.

“Ya buat elo sama Jella, lah.” Jawabnya, alis gua terangkat sebelah. Aswangga yang paham angkat bicara, “Kan mau debat sama Jella, ye gak?”

Sinting emang si Aswangga.  

Gua menoyor kepalanya, “Buang-buang waktu tau gak?”    

Terlihat Aswangga yang menaikkan sebelah alisnya, lalu dia angkat bicara “Lo gak nyadar nying?”

Gak nyadar? Apaan sih?

“Lo ngomong apa sih, Ngga?” Ucap gua kesal, dan tanpa sengaja arah pandang gua mengarah ke Jella. Pengen ngakak rasanya, liat muka dia yang cemberut gitu.

Karena dikacangin.

Lalu, arah pandang gua kembali ke Aswangga. Terlihat dia menepuk keningnya, ada nyamuk mungkin?

Dia natap datar ke arah gua, kemudian bilang, “Coba lo lihat belakang lo!”

Gua nurut, dan waktu gua lihat belakang kalian tau apa yang terjadi?

















“LAH NJING, CEWEK TADI MANA?!”

a/n:

SUKA LAPAK INI GAK? :(

ALURNYA BELIBET BANGET HUEEE

YAODON SAMPAI KETEMU DI PART BERIKUTNYA♥

11 Februari 2020

Salam hangat,

Bidrr_

( revisi 09 Mei 2022 )

TRUTH OR DARE!Where stories live. Discover now