O2

884 295 497
                                    

Heran, susah banget dapat vote sama comment yang banyak wkwk.

Selamat membaca halaman ke-2

---

GUE jadi heran sama temen-temen. Kalau kasih tantangan, mesti yang aneh-aneh. Kayaknya gue nyesel pilih Dare, dari pada Truth.

Awalnya gue kira, dikasih tantangan prank atau mabar gitu. Eh, ternyata itu semua gak sesuai ekspetasi.

"OGAH! GANTI GANTI, KUKER BANGET!" Tolak gue mentah-mentah,

Tapi, Yepan malah bilang gini,

"Udah, jalanin aja. Alon-alon asal kelakon," santai banget Yepan ngomong gitu.

Waktu Yepan ngomong gitu, yang lain pada setuju sama kata-katanya. Ya Gusti, apalagi Aswangga.

"ASLII, GUE SIH SETUJU SAMA YEPAN!" Teriak Aswangga, yang.. Sangat heboh.

Gue sama Galang cuma berdecak doang. Neko-Neko, sih.

"Aduhaii, si abang pake now lock segala. Aish, udah syuh-syuh. Capcuss," Ujar si Lembek lalu pergi dengan gaya berjalan seperti model. Tetapi dia model kw, amit-amit deh. ( now lock dibaca nolak )

"Tuh bocah kalau ngomong suka ngawur, bikin greget aja." Cibir Daniel sambil geleng-geleng kepala.

"Bah. Jadi gak nih?" Tanya Galang, gue cuma bisa tarik nafas panjang. Terus hembuskan. Udah, gitu doang.

"Jadii laah," Seru Yepan seraya menepuk kedua tangannya,
"Seru nih, pasti." Tambahnya sambil menjetikkan jarinya, tidak lupa dengan senyum khas miliknya.

Kalau Yepan, urusan cewek udah pro. Kalau gue, urusan cewek malas ladenin. Kayak gak ada habis-habisnya.

"Bisa diganti gak?" Berharap tantangannya bisa diganti. Kurang kerjaan banget, kayak gak ada tantangan yang lain aja.

"Wah, gak bisa gitu dong!" Jawab Yepan dengan nada santai,
"Lo pilih dare, dan lo harus terima konsekuensinya, Bro." Tambahnya dengan menepuk pelan bahu gue.

Dari pada kelamaan, akhirnya gue cuma iyain aja.

"Sekarang, lo baperin cewek itu tuh." Yepan menunjuk kearah taman dan, disitu terdapat seorang perempuan berkulit sawo matang, dengan memakai kacamata. Ternyata, dia sedang tidur dengan tubuh bersender pohon.

Bentar, bentar. Dia tidur. Orang tidur itu tidak boleh di ganggu.

Jadi, kesempatan gue dong?

"Dia lagi tidur, gak baik kalau di ganggu." Seketika Galang dengan wajah nyangarnya noleh ke gue.

"Sejak kapan lo peduliin orang?" Tanya Galang seraya menaikkan salah satu kakinya.

Iya juga, ya?

"Ini jadi gak sih?" Tanya Aswangga dengan raut muka kesal

Gue noleh ke Aswangga, "Jadi."

"Buruan, lama amat dah."

Gue cuma berdecak, terus jalan ke arah perempuan yang ditunjuk Yepan tadi. Aswangga, Galang, Yepan, sama Daniel pada ngikutin gue.

Terus mereka semua pura-pura main di taman. Good!. Padahal niatnya pengen liat, alias kepo.

Saat gue udah sampai di depan perempuan itu.

a/n:

Happy New Year's guys-!

Semoga harapan yang belum tercapai, akan tercapai ya?

Maap telat, hhe.

5 Januari 2020

Sekian, B.

( ini di revisi lagi 09 Mei 2022 ) 😇

TRUTH OR DARE!Where stories live. Discover now