Dua

62 6 0
                                    

Kringgg

Bunyi alaram tanda hari telah berganti pagi, sang empu yang masih bergelut dengan selimut melenguh kecil dan segera bangun dilipatnya selimut dan membereskan tempat tidur. Menuju kamar mandi, selesai mandi Key bersiap turun untuk sarapan ia telah rapi dengan seragam abu-abunya,sandung kecil lagu favoritnya menghantarkannya ke ruang makan seketika ia berhenti bersenandung ketika ada sesorang di meja makan, papanya Abraham Alvaro ayah dari Keyra Putri Alvaro yang sering disapa Key sedang duduk di meja makan bersiap untuk sarapan dengan aura dinginnya.
Key segera duduk dan bersiap untuk sarapan, hanya keheningan di sarapan pagi ini Abraham yang telah selesai sarapan beranjak keluar dari ruang makan sambil berkata "pagi ini papa antar" ucapnya tegas tanpa bantahan.

"Iyaa" jawab key kemudian.
Di mobil sama seperti di meja makan mereka berdua hanya diam, key yang sibuk melamun sedangkan papanya sibuk dengan tabnya. Tak butuh waktu lama mereka sampai di sekolah Key, SMA Pancasila Key segera turun di susul sang papa yang juga turun dari mobil menuju ruang kepala sekolah tak asing lagi siapa yang tak kenal seorang Abraham Alvaro pendiri yayasan SMA Pancasila dan sebagai donatur utama di SMA Pancasila. Di parkiran Aldo dan Raja tiba dengan motor sport mereka, Key bertemu Raja dan Aldo di koridor yang Key bingung Bara tidak berangkat dengan mereka "kemana Bara?" tanya key kemudian.
"Ijin" jawab Aldo singkat. "Katanya masih pusing katanya, mau kedokter dulu" ucap Raja menimpali.
-
Sampai mereka di kelas segera duduk di bangku masing-masing Key memang dari dulu duduk dengan Aldo bukan mau key tetapi kemauan dari Aldo dulu mereka tak satu kelas Key mengenal mereka ketika ia naik ke kelas XII. Key mengambil jurusan IPS karna ia ingin menjadi seorang Psikolong kakak sepupu lelakinya yang mengidap sebuah gangguan mental karena pergaulan bebas dan kurangnya kasih sayang orang tua yang membuatnya terherumus dalam lubang hitam obat terlarang, dari situlah Key ingin menjadi seorang Psikolong membantu mereka yang memiliki gangguan mental agar dapat sembuh lagi. Hari-hari yang dilalui Key duduk dibangku bersebelahan dengan seorang Rifaldo Aldebara yang kerap di panggil Aldo itu seorang yang cuek tapi care dengan orang-orang di sekitarnya, jarang bicara hanya sepatah dua patah kalimat yang terucap hanya ketika ia perlu bicara.

Matematika di pagi hari bagai sebuah sarapan pagi yang sangat nikmat bagi mereka yang suka dengan Matematikaa, beda dengan Key salah satu tujuannya mengambil jurusan IPS karna ia ingin menghindari Matematika yang begitu banyaknya di jurusan IPA.

Key yang merasa bosan dengan dua jam Matematika di pagi hari izin ke toilet untuk membasuh muka karna ia sangat mengantuk dan pusing pagi ini, padahal tadi malam ia tidur sebelum jam sembilan malam tapi entah mengapa dua hari ini ia sering pusing sebenarnya hari ini ia ingin ke dokter tetapi tidak ada waktu sore ini deandle naskahnya belum selesai percetakan memintanya membuat dua ekstra capther, memang cerita kelimanya yang berjudul badboys itu segera terbit maka dari itu akhir-akhir ini ia sangat sibuk tetapi badannya juga kurang fit kemarin ia sudah meminum vitamin tetapi hari ini rasanya tubuhnya sangat lelah dan kepalanya pusing. Belum sampai ia di toilet ia pingsan duluan,Arif seorang anak kelas XII IPS 2  yang melihat Key menghampirinya dan membawanya ke uks.

Jam ketiga hampir selesai dan akan istirahat tetapi key belum juga kembali dari toilet, Aldo yang merasa curiga segera keluar dari kelas izin untuk ketoilet sampainya di toilet ia meminta seoarang cewee yang akan masuk ke toilet untuk melihat di dalam apakah ada Key didalam tetapi hasilnya nol Key tidak ada di toilet perempuan. Aldo yang bingung mau mencari kemana tiba-tiba bertemu dengan Arif anak kelas sebelah yang mengatakan bahwa Key berada di uks, Aldo segera berlari menuju uks fikirannya kacau sebenarnya ia tau tadi wajah Key pucat ketika akan ke toilet. Jam istirahat membuat Aldo berhenti berlari dan mencoba untuk berjalan cepet karna berdesakan dengan siswa-siswa yang akan kekantin menuruni tangga, sampainya di uks Aldo melihat Key sedang minum teh yang diberikan oleh petugas uks.
"Eh kak Aldo, tolong temani kak Key sebentar aku belikan makan untuk kak Key di kantin" ucap anak kelas X ketika melihat Aldo si ambang pintu. Segera ia keluar dan di gantikan oleh Aldo.
"Kenapa kesini, makan dulu kekantin Do gue tau lo belum sarapan" ucap Key ketika Aldo sudah duduk di bangku sebelah brankarnya.

"Sakit apa lo" tanyanya, yang mengacuhkan perintah Key.

"Gue nggak papa Do" jawab Key degan senyuman meyakainkan Aldo bahwa ia baik-baik saja.

"Akhir-akhir ini loe suka bohong" ucapnya seakan memojokkan Key.

"Gue tau loe sakit nggak usah nyangkal" ucapnya kemudian.

"Gue nggak tau cuma akhir-akhir ini badan gue nggak enak dan sering pusing" jawabnya.

"Pulang sekolah kita kedokter" putusnya.

"Tapi sore ini ada deandle naskah lagi, badboys mau terbit Do" balasnya.

"Apa itu lebih penting dari kesehatan loe bisa ditunda, kalo nggak berani nanti gie yang bilang. Pulang sekolah kita kedokter" putusnya tanpa bantahan.

"Iyaa deh" ucapnya pasrah.

Kabar baiknya setelah istirahat mereka dipulangkan karna ada rapat guru-guru beserta bapak gubernur, Aldo yang mengetahuinya segera krmbali kekelas mengambil ranselnya dan ransel Key.

"Dari mana sih Do loe sama Key tiba-tiba ngilang gitu aja, gue cari di kantin sama di perpus nggak ada" tanya Raja panjang lebar.

"Di uks Key sakit" ucapnya berlalu keluar menuju uks untuk menghampiri Key

"Kenapa pada sakit semu sihh" gerutu Raja terheran-heran, kemarin Bara sekarang Key Raja yang di tinggal Aldo segera berlari menuju uks menyusul Aldo, belum masuk ke uks Raja sudah melihat Key dan Aldo di parkiran Raja segera mengalihkan tujuannya ke parkiran.

"Mau kemana sihh, cepet banget jalannya" gerutu Raja dan nafas tersenggal-senggal.

"Mau kedokter periksa Ja" jawab Key.

"Loe pulang aja" ucap Aldo berlalu pergi dengan motornya beserta dengan Key.

-
Tak butuh waktu lama merka sampai di sebuah klinik kesehatan, banyaknya pasien yang mengharuskan mereka untuk mengantre sampailah terdengar panggilan untuk key sebelum masuk key meminta Aldo untuk menunggunya di luar saja.

"Anda harus di periksa lebih lanjut ke rumah sakit" ucap dokter ketika selesai memeriksa Key

"Sebenarnya saya sakit apa dok?"

"Kami belum bisa memastikan maka anda harus periksa lebih lanjut ke rumah sakit, untuk dua hari kedepan tukarkan resep ini ke apotek" ucap sang dokter dengan menyerahkan resep obat.

"Terimakasih dok" ucap Key berlalu keluar.

"Ke apotek dulu ya Do"

"Apa kata dokter?" tanyanya tanpa menyetujui permintaan Key.

"Kecapean doang kok bsk juga sembuh" ucao Key meyakinkan Aldo.

Selesai mereka menukar resep Key segera meminta Aldo untuk menghantarnya pulang. Seperti biasa di mobil hanya kesunyian yg ada, Key yang biasanya ceria kali ini tak ada tenaga untuk bercanda dan Aldo yang irit kata hanya bicara bila ia perlu. Tak butuh waktu lama kini mereka telah sampai di rumah Key, Aldo yang mengetahui Key perlu istirahat segera beranjak pulang.

"Istirahat Key kesehatan lebih penting" ucap Aldo memperingatkan Key.

"Iyaa, udah pulang sana hus hus" ucapnya sambil mengibaskan tangan mengusir Aldo.

"Ngusir" sahutnya dengan nada sinis. Namun ada sesuatu yang bergetar ketika key berkata "terimakasih untuk hari ini". Tanpa menjawab Key, Aldo mengacak acak rambut Key

"Dihh, buruan pulang sana"

"Iyaa bawell"

Tbc
----
Korec typo ya mantemann:)

Jan lupa vote n comentnyaa

Salam maniss muchh😽

Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang