Into The Dark (✔️)

14 - Malam Sebelum Purnama

Beberapa hari telah berlalu setelah kepergian Brianna dan Margareth ke dunia bawah. Sejak hari itu, Lorena juga kedua adiknya yang lain--Clarissa dan Verena--tidak berhenti memikirkan Brianna dan Margareth. Bagi Lorena yang sudah menghabiskan waktu lama dengan adik-adiknya, tidak adanya Brianna dan Margareth menyisakan sesuatu yang aneh. Lorena tidak terbiasa tanpa mereka. Tidak hanya Lorena. Clarissa dan Verena pun demikian.

"Mereka pasti akan kembali kan?" kata Verena saat ia dan kedua kakaknya duduk bertiga menghadap danau yang membentang di sisi timur kastil Eastcairn.

"Leon berjanji akan membawa mereka kembali dalam keadaan selamat. Kita hanya bisa menunggu. Setidaknya, kita bisa menjaga Margareth dari para darah murni yang mengincarnya" jawab Lorena dengan tenang. Dalam keadaan seperti ini, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menunggu dan menyiapkan segala hal untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa diprediksi.

"Menurut kalian, kenapa Leon membawa Margareth ke sana dan tidak hanya Margareth, tapi juga dua werewolf dari Pack Utara?" tanya Clarissa pada kedua saudaranya. Pertanyaan Clarissa yang begitu tiba-tiba membuat dua saudaranya yang lain menoleh ke arahnya.

"Mungkin ini ada hubungannya dengan sesuatu yang sedang terjadi di Pack Utara dan yah kemarin kita tidak sempat menanyakan itu pada Leon" jawab Lorena.

"Kita tidak boleh lupa bahwa keluarga Valerious adalah sekutu Pack Utara" timpal Verena.

"Ah, benar juga. Tapi, menurut kalian apa yang mereka inginkan dari Margareth? Memusnahkannya? Atau sama seperti para darah murni? Mereka juga mengincar kekuatan Margareth?" imbuh Clarissa kemudian.

"Apa terjadi sesuatu di Pack Utara? Apa mungkin mereka menyembunyikan sesuatu?" ucap Verena.

"Mungkin ada baiknya kita bertanya langsung pada orang-orang dari Pack Utara" kata Lorena.

"Ide bagus. Setidaknya, kita tidak bertanya-tanya tentang hubungan Margareth dengan anggota Pack mereka" sahut Verena.

"Tapi bagaimana caranya? Mereka kan sudah kembali ke Pack-nya" kata Clarissa dan setelah itu ia hanya mendapati kedua saudaranya terdiam.

ooOoo

"Kalian akan pergi ke Pack Utara? Di tengah kondisi seperti ini? Yang benar saja. Kalian sudah tidak waras juga seperti Leon rupanya" Jason berdiri dari duduknya karena kaget dengan rencana yang baru saja diutarakan oleh Lorena. Leon bahkan belum kembali dan para gadis Vampire ini sudah mau berkeliaran. Bukan apa-apa. Masalahnya, besok itu adalah malam sebelum purnama. Dan malam setelahnya itu yang harus diantisipasi. Jika bisa, seharusnya mereka tidak berdiam diri saja dan menunggu. Jason bahkan sudah menunggu malam bulan purnama. Dia penasaran dengan wujud para Vampire di luar sana, termasuk para darah murni. Ya, jangan lupakan bahwa Jason adalah putra Ares, sang dewa perang. Ia tentu saja menyukai peperangan, pertikaian dan semacamnya. Singkatnya, Jason senang menumpahkan darah.

Semoga saja Jason tidak lupa kalau lawannya nanti tidak memiliki darah. Justru dialah yang berpotensi dimangsa karena lawannya nanti adalah sekumpulan predator yang bukan hanya haus kekuasaan tapi juga harus darah.

"Bukannya kemarin mereka ada di sini?" tanya Joseph kemudian menoleh pada teman-temannya seolah berusaha meraih dukungan. Ya, Joseph tidak salah ingat. Kemarin ada beberapa werewolf dari Pack Utara yang datang ke Kastil Eastcairn untuk memberikan informasi juga menanyakan perihal Beta mereka. Bisa dibilang mereka adalah mata-mata dari Pack-nya. Joseph pikir mereka tidak akan langsung kembali.

"Kami meminta mereka kembali ke Pack-nya" jawab Lorena singkat.

"Tapi, sebentar lagi purnama. Kita harus bersiap-siap. Bukankah berbahaya jika kalian keluar kastil di saat-saat seperti ini?" Allen mencoba memberikan pertimbangan. Allen terpikir, kalau tiga orang penghuni kastil Eastcairn itu keluar dari kastil, otomatis mereka akan sendirian di kastil dan tidak ada yang akan memberitahu mereka kapan para Vampire datang menyerang. Atau bisa saja justru para pemburu Vampire yang menyerang mereka karena mereka dikira penyusup.