11 - Menuju Akhir Teka-Teki

1.4K 289 100
                                    

"Jangan sentuh adikku! Siapapun yang menyentuh Margareth akan berhadapan denganku!" Brianna lantas berdiri selangkah di hadapan Margareth dengan mata yang berubah menjadi hijau zamrud.

Seketika semua yang ada di hadapan Brianna dan Margareth mundur beberapa langkah kecuali Lorena. Sementara Margareth terkejut melihat Brianna yang tiba-tiba saja begitu emosional.

"Anna!" Lorena meninggikan nada suaranya.

"Margareth tidak akan kemana-mana. Ke dunia bawah atau kemana pun itu. Siapa yang berani membawanya pergi dari kastil ini akan berhadapan denganku" tegas Brianna.

"Brianna, dengar dulu..." Verena mencoba menenangkan Brianna yang sedang dalam mode vampire-nya yang siap menyerang kapan saja.

"Apa yang harus kudengar? Bukankah semua sudah jelas? Margareth akan dibawa keluar dari sini dan itu berarti proteksi menara Timur akan dibuka. Kalian tahu kan apa yang terjadi selanjutnya? Kaum darah murni akan bisa mendeteksi keberadaan Margareth. Jika itu terjadi, siapa yang akan menahan mereka?" ucap Brianna dengan penuh penekanan.

"Brianna, kupikir kita harus mencerna pesan Leon terlebih dahulu. Menurutku, jika Leon sekarang berada di Pack Utara, pastilah Leon melihat sesuatu terjadi di pack itu. Sekarang, Leon sedang memastikan beberapa hal di sana. Percayalah, Leon tidak akan membiarkan Margareth dalam bahaya karena itu berarti akan menyeret Jason ke dalam bahaya yang sama" jelas Allen.

"Allen benar, Anna. Jangan gegabah. Sekarang kita sedang bekerjasama jadi percayalah padanya" bujuk Lorena.

"Bulan purnama sebentar lagi, jadi kita harus bersiap untuk segala kemungkinan. Jika memang harus ke dunia bawah, maka kita harus menyusun strategi karena kita tidak tahu bahaya apa yang akan menghadapi kita setelahnya" tambah Reed.

"Benar. Sekarang semua belum jelas. Dunia bawah terlalu berbahaya bagi kita jadi kita tidak boleh gegabah. Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu sembari menyusun rencana. Kalau portal ke dunia bawah berada di menara Timur, kita harus bersiap saat proteksinya dibuka. Yang jelas, kita tidak akan ke sana sebelum Leon memberikan kepastian" sahut Archie.

Akhirnya Brianna melunak. Perlahan ia mundur sembari matanya berubah menjadi seperti semula. Pesan dari Leon jelas merupakan kabar besar bagi mereka malam itu, terutama bagi para blasteran. Demi apapun, pergi ke dunia bawah sama saja dengan menantang Hades dalam sebuah permainan hidup dan mati.

Tapi, Leon tidak mungkin gegabah dalam mengambil keputusan, terlebih itu adalah sebuah keputusan yang besar. Tidak hanya itu, mereka bahkan akan menyeret banyak pihak, dalam hal ini adalah kaum peghisap darah juga kaum werewolf.

ooOoo

Lorena menatap keluar Jendela sambil meletakkan tangan kanannya di dagu. Pikirannya masih mencerna pesan dari Leon. Dunia bawah. Pertukaran jiwa. Margareth. Dunia bawah itu seperti apa? Lalu tentang pertukaran jiwa. Maksudnya jiwa Margareth akan ditukar? Jika hendak ditukar, lantas dengan siapa? Dengan orang dari Pack Utara?

Tiga hal tersebut terus beputar di kepala Lorena.

"Kau pasti mencemaskan adikmu kan?" sebuah suara sontak membuat Lorena berbalik ke belakang dan melihat Allen sudah berdiri sambil bersandar di salah satu lemari ruang tengah kastil sambil melipat tangan.

"Aku sedang memikirkan tentang fakta bahwa kami harus kembali bertemu dengan orang-orang dari Pack Utara setelah sekian lama."

"Dengan sebuah kenyataan bahwa kalian sekarang adalah bagian dari kaum penghisap darah?"

Lorena mengangguk.

"Kau takut?" ucap Allen lagi.

"Aku lebih takut menghadapi keluargaku. Mereka pasti tidak akan pernah bisa menerima kami setelah semua ini."

Into The Dark (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang