Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]

37 Raja & Ratu - Terungkapnya Kisah Adin

WARNING!

ISI SEMUA INLINE DENGAN KOMEN KALIAN SEMUA.

BISA?

OK, LANJUT.

...

Terkadang, ada cinta yang begitu besar didunia ini, tapi dunia yang kejam tidak akan pernah membiarkan sepasang kekasih mengarungi cinta dengan tenang.

Ratu terlihat sedang membasuh wajahnya ditoilet sekolah, gadis itu juga terlihat sedikit merapikan seragamnya. Lalu suara decitan pintu terdengar, menampilkan sosok gadis yang baru saja masuk kedalam toilet dengan senyum sinisnya saat melihat Ratu didalam sana.

Adin mendekat perlahan dan berdiri tepat disamping Ratu, “Hai, pacarnya Raja.” Sapa Adin dengan menatap Ratu melalui pantulan kaca.

Ratu tidak menjawab, gadis itu juga turut menatap Adin melalui pantulan kaca.

“Oh iya, lo kemarin mau tau banget tentang gue, kan?” Ucap Adin lagi, namun kali ini tubuhnya menghadap ke Ratu dengan tangan kiri yang bertumpu pada wastafel.

“Lo nggak usah banyak ngomong deh, lagian gue juga udah nggak mau tau.” Jawab Ratu malas.

Ratu menjauhkan dirinyanya dari hadapan Adin dan berniat pergi dari sana, namun ucapan berikutnya dari gadis itu berhasil menghentikan gerakan Ratu.

“Gue udah nikah sama Raja.”

Deg.

Lima kata namun tiba-tiba bisa merenggut oksigen disekitaran Ratu.

Ratu membalikkan badannya dengan raut wajah campur aduk.

“El itu anak gue dan Raja, anak kandung kita berdua.” Imbuh Adin dengan tersenyum miring.

“Lo mau tau kapan gue nikah sama Raja?” Tanya Adin lagi.

Ratu terdiam, masih berusaha mendengar semuanya juga masih berdiri ditempatnya.

“Gue nikah sama Raja sejak gue awal naik kelas dua SMA, kita dijodohin.” Pungkas Adin lagi dengan senyum lebarnya meninggalkan sakit teramat dalam di rongga hati Ratu.

“Lo mau tau kapan gue hamil dan melahirkan?” Tanya Adin yang dibalas gelengan tanpa sadar dari Ratu.

“Gue sama Raja itu tuaan gue dua tahun lebih. Jadi kita itu temenan sejak kecil dan kita dijodohin sejak Raja masih kelas dua SMP. Tapi kita itu nikahnya disaat Raja kelas tiga SMP dan gue kelas dua SMA, terus kita nikahnya juga secara tertutup tapi tetep sah, ya.” Adin menjeda ucapannya masih dengan senyum sinis.

“Kalau lo tau tentang cerita gue yang dulunya pernah sekolah disini dan gue berhenti dikelas dua belas, karena diawal kelas dua belas itu gue melahirkan. Waktu gue masih kelas sebelas akhir, kandungan gue udah ada beberapa bulan makanya dikelas dua belas gue berhenti. Yang orang-orang tau, sih, gue nggak ada biaya untuk banyar uang sekolah padahal bentar lagi gue udah punya anak.” Jelas Adin dengan tertawa.

“Lo nggak ketauan? Bukannya perut lo udah besar?” Tanya Ratu yang akhirnya membuka suara.

“Tampilan gue dulu udah kayak nerd yang bajunya kebesaran, lagian gue ini cukup cerdas untuk bisa memanipulasi mata.”

“Terus?”

“Yaudah, gue punya anak dari Raja. Anak gue umurnya satu tahun lebih namanya Elden Brave yang biasa dipanggil El. Terus gue lanjut sekolah lagi dengan alasan udah punya biaya untuk sekolah, padahal mah keluarga Glovaro itu donator terbesar disini.”