25 Raja dan Ratu - Antara Raden, Raja, dan Ratu

106K 6.2K 522
                                    

Kelima sosok gagah itu terlihat tengah berkumpul di markas kebesaran milik Lysnter. Raja, selaku sang ketua, sepertinya sosok itu sedang membahas strategi pada anggota Lynster lainnya. Sorot tajam cowok itu terlihat sangat serius, bahkan lebih serius dari sebelumnya.

"Gue mau, kalian berjaga-jaga. Jangan sampai lengah, karena Diazpora bisa menyerang kita kapan saja." Titah Raja yang mendapat anggukan patuh dari rakyatnya.

"Lapor, Baginda. Menurut pengamatan dari beberapa anggota, sepertinya Angga sudah kembali pada Diazpora." Ucap seseorang tiba-tiba yang membuat sorot tajam itu tersulut kebencian.

"Gue peringatkan sekali lagi pada kalian, perketat keamanan dan kompakkan kerja sama. Diazpora akan kembali membawa kejutan untuk kita semua." Raja mengeluarkan smirk-nya seolah ia sendiri telah siap bertumpas darah pada musuh bebuyutannya itu.

Drrrrt Drrrrt!

Ponsel salah satu dari kelima inti Lynster itu berdering, Gavin yang merasa getaran itu berasal dari sakunya, sontak mengeluarkan benda pipih tersebut dan menjawab panggilan dari seseorang.

"Ada apa Grace?" Tanya Gavin to the point.

"Vin... Gue takut, disini banyak anak motor yang ngadang mobil gue." Cicit Grace diujung sana dengan suara gemetar.

Gavin sontak menatap keempat sahabatnya yang juga turut menatapnya penuh rasa penasaran.

"Grace kenapa, Vin?" Tanya Nico yang duduk tepat disamping cowok tersebut.

Bukannya menjawab, Gavin malah membesarkan speaker pada panggilannya.

"Mereka rame banget dan pake jaket kek kalian, cepet kesini, please." Ucap Grace dengan berbisik.

"Apa-apaan lo semua?! PERGI! Lepasin tangan gu, bangsat!" Teriak sosok yang lain yang pasti terdengar di panggilan Grace dan Gavin.

"Kanjeng!" Teriak gadis yang lainnya lagi yang bisa dipastikan itu adalah Danela.

"Grace! Danela! Tolong!"

Bruuuk!

"Awsssh!"

"Ratu!" Kejut Raja.

"Kalian dimana?!" Tanya cowok itu tidak santai.

"Gue sharelock."

Tut... tut...

Panggilan itu terputus tepat saat sang Raja menginteruksikan keempat sahabatnya dan beberapa anggota lain untuk pergi menuju tempat yang sudah Grace maksudkan.

Selama perjalanan, amarah Raja sudah berkobar dengan bebas. Cowok itu berjanji akan melenyapkan Angga jika sampai Ratu-nya tergores walau seujung rambut.

Sore yang semakin senja, membuat jalanan menjadi sepi tak berpenghuni, kecuali kedua kubu yang sebentar lagi sepertinya akan berbaur dan menghabisi satu sama lain.

"Kita apakan dia ketua?" Tanya seseorang yang telah menarik paksa Ratu keluar dari mobil."

"Udah, Angga! Habisin aja dia." Sahut sosok yang lain yang sepertinya sohib dari sang ketua, karena tidak memakai embel-embel 'ketua' saat memanggil sosok yang sangat dibenci Ratu tersebut.

"Lepasin gue!" Teriak Ratu tepat didepan sosok lelaki yang sejak tadi terus menatapnya dengan senyuman jahat itu.

"Hey, kenapa? Bukannya dulu kita sedekat ini?" Tanya sosok tersebut seraya menarik Ratu kedalam pelukannya.

"Bajingan lo, lepasin gue!" Ratu meronta-ronta, namun tetap belum bisa melepaskan diri dari sang ketua Diazpora.

"Semakin kesini ternyata lo semakin cantik, gue kembali jatuh cinta sama lo." Imbuh sang ketua Diazpora dengan smirk andalannya.

Raja & Ratu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang