14

948 108 2
                                    

Semenjak kejadian kecelakaan itu, Jimin fokus dalam pemulihannya. Taehyung dan Jungkook juga sering berkunjung ke rumah sakit dengan Hoseok juga Yoongi.

Dari situ, Jimin mengenali banyak soal Yoongi yang terbilang sahabat Taehyung dan Hoseok. Yang ia tangkap dari Yoongi, yaitu namja dingin yang sangat bertolak belakang dengan sepupunya, alias Jungkook.

Yoongi juga sedikit kebingungan.

Apa yang ditangkap dari Jimin sampai-sampai bisa membuat Taehyung tersenyum lebih dari Yoongi dan Hoseok?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari ke 7 sudah terlewat begitu cepat tanpa mereka sadari.

Keadaan Jimin sudah membaik dan ia sudah bisa pulang.

Namun...
















Kondisi ibunya jauh dari kata baik.

Taehyung dan Jungkook terus memperhatikan Jimin yang tidak mengujar kata sedikitpun mengenai ibunya. Ingin Taehyung katakan tetapi ia tidak mau Jimin mengamuk di sela kesembuhannya.

Sampai sekarang, tidak ada pergerakan mengenai Jimin.

Hari itu ia benar benar shock. Tidak menyangka orang yang menyelamatkannya adalah yang membuangnya sewaktu kecil.

Untuk apa? Mengapa melakukannya? Demi apa? Semua pertanyaan ini bergema di dalam kepalanya.

Ia ingin marah tetapi tidak bisa.

Entah hal apa yang merasukinya sampai ia tidak bisa bersikap seperti ia mengusir ibunya, nyatanya sekarang ia masih belum bergeming.

Di kos malam itu, Jimin tidak bisa tertidur.

Suasananya cukup dingin namun Jimin merasa ada yang hampa.

Kehangatan.

Dimana kah itu?

Tiba tiba hpnya menyala menandakan ada notif pesan dari seseorang.

Jimin mengeceknya dengan malas. Pesan itu dari Taehyung.

"Besok kutunggu di cafe
                           - Taehyung"

Hari sudah berganti, sekarang Jimin tengah menuju tempat pertemuannya dengan Taehyung. Dilihatnya, Taehyung sudah duduk dengan minuman berada diatas meja.

Jimin masuk lalu melangkahkan kakinya menuju Taehyung. Namja Kim turunkan minuman favoritnya lalu menyapa Jimin dengan senyuman. Seperti biasa Jimin acuhkan itu.

Sesudah Jimin memesan minumannya, ia menyuruh Taehyung untuk segera ke inti dari pertemuan ini.

Tatapan Taehyung berubah menjadi sendu selagi mengaduk minumannya.

"Jim, apakah kamu tidak mau menjenguk eomma-mu?"tanya Taehyung. Jimin diam sejenak lalu menjawab tidak.

"Kenapa? Apakah....kamu masih membencinya?" Rahang Jimin mengeras. Lagi lagi Taehyung ikut campur urusan pribadinya.

"Kim, sudah kubilang jangan ikutan urusanku"geram Jimin tak digubris Taehyung.

Taehyung menggeleng keras. Ia berdiri lalu menangkap pipi Jimin yang dingin.

Be my friend | Vmin Brothership/Friendship ✔Where stories live. Discover now