10

1K 113 4
                                    

"Hei!! Jimin!! Ayo kita lakukan kerja kelompoknya sekarang!! Katanya Jungkook mau ikut!"

"Aku tidak-"

"Okay let's go!!"

"Yaa!!! Dengarkan aku, Kim!!!"

Semenjak kejadian Jimin bertemu dengan Taemin dan Sungwoon. Sikap dinginnya sedikit menyusut. Ya... Sedikit, dan Taehyung tetap mengganggunya setiap saat. Tetapi untuk hari ini Jimin biarkan. Karena mereka berkelompok dalam mengerjakan tugas dari dosen.

Taehyung sengaja mengajak Jungkook untuk ikut ke Cafe. Dan disini lah mereka.

"Kamu ada tugas juga, Kookie?" tanya Taehyung sambil mengeluarkan alat tulisnya .

"Yaa...begitulah...tetapi ini kelihatannya susah" jawabnya sedikit kesulitan.

"Jangan khawatir. Hyung akan membantumu!" ucap Taehyung positif.

Mata Jungkook berbinar binar.

"Jinja?? Gomawo hyungie!!" simpulnya di sertai senyuman kelincinya .

"Kim! Jangan lupakan kerja kelompoknya!" tegas Jimin.

"Tenang saja. Aku juga sedang melakukannya kok" Taehyung terkekeh akan sikap Jimin. Tangannya tidak lupa membantu Jungkook juga mengerjakan tugas kelompoknya.

Jungkook terkejut akan kelakuan Taehyung yang terbilang luar biasa keren.

"Woah....Tae tae hyung bisa multitasking. Keren banget" puji Jungkook. Taehyung hanya tertawa saja sementara Jimin mendengus kesal.

"Ini bukan hal yg perlu di puji. Ini biasa saja" ucapnya terlihat merendahkan diri

"Ck...tak usah sok" dengus Jimis

"Aku memang biasa aja kok" timpal Taehyung tak menghilangkan senyumannya .

"Bersama kalian itu adalah suatu keberuntungan bagiku" gumam Taehyung, senyumannya menjadi sedih.

Seketika suasana menjadi hening. Jungkook tidak suka jadi ia mencoba menyadarkan Taehyung dari lamunannya. Beruntungnya tidak ada yang mendengar gunakan Taehyung barusan.

"....Tae hyungie?"

"Wajarlah...anak populer beda" ucap Jimin sedikit tajam.

"Jimin hyung!!"

"Tidak apa apa, Kookie. Ayo kita lanjutkan!!" larai Taehyung. Sebetulnya ia sedikit sakit hati mendengar ucapan Jimin barusan tetapi ia tutup dengan senyuman as always.

Suasana Cafe jadi tegang karena ulah Jimin. Namja itu berguna kesal lalu ia menghentakkan kedua tangannya di atas meja untuk menyadarkan Jungkook dan Taehyung.

"Cepatlah. Aku benci lama lama dengan kalian" kesal Jimin sambil merebut kertas tugas Taehyung untuk ganti giliran.

"Hahaha oke oke"

Jimin luarnya memang kesal tetapi hatinya ingin terus bermain bersama mereka. Namun egonya masih menahan Jimin untuk menerima pertemanan Taehyung juga Jungkook.

Ia takut jika ia terbuka ia akan tertipu lagi.

Akan tetapi, Jimin masih terus memahami apa perkataan Taehyung yang sudah 2 minggu lamanya.

Jimin masih tidak paham sampai sekarang.

Sekilas Taehyung memerhatikan jam di hpnya. Ia harap tugas tugasnya bisa cepat selesai sesuai keinginannya.

Namun kenyataannya tidak.

Mobil Taehyung sudah terparkir di garasi rumahnya. Raut wajah Taehyung gelisah sedari tadi. Choi ahjusshi sudah berada di depan Taehyung karena ia tau akan terjadi apa setelah mereka membuka pintu tersebut.

Be my friend | Vmin Brothership/Friendship ✔Where stories live. Discover now