Helper°

5.2K 397 187
                                    




Chanyeol membawa rahyun pulang dengan mobilnya, keadaan di dalam mobil sangat sunyi, bahkan sejak tadi rahyun enggan untuk menatap chanyeol yang kini tengah fokus menyetir.

Rahyun memikirkan jimin saat ini, entah cacian atau kekerasan lagi yang akan diterimanya saat sampai di rumah nanti, ia berusaha untuk pasrah dan kembali membiarkan jimin melampiaskan emosinya.

Saat tengah larut dalam kesunyian, tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya, rahyun sedikit tersentak dan melirik ke arah chanyeol sejenak, dan lirikan itu ternyata dibalas oleh chanyeol dengan dingin.

"Hu-hujan" gumam rahyun sembari menatap hujan lewat kaca mobil disampingnya

"Rumahmu masih jauh?" tanya chanyeol dengan tatapan dinginnya pada rahyun

"Se-sepertinya, iya"

"Ke apartemenku!" balas chanyeol yang seketika membuat rahyun tersentak

"Apa?"

"Jika kau memaksa untuk pulang ke rumahmu, akan sangat berbahaya karena hujannya deras, jadi bagiamana jika ke apartemenku saja, lagipula letaknya tak jauh dari sini"

Rahyun sedikit menimbang tawaran chanyeol, jika ia menginap di apartemennya, lalu bagaimana dengan jimin, namun jika ia berkeras untuk pulang, resikonya memang sangat besar.

"Bagaimana?" tanya chanyeol membuyarkan lamunan rahyun

"I-iya"

Rahyun tersenyum simpul, dan kembali memalingkan wajahnya dari chanyeol, perkara jimin sudah ia pikirkan, jadi ia akan menerima semua makiannya.

......

Chanyeol membuka pintu apartemennya, dan terpampanglah megahnya apartemen yang dimilikinya.

"Ayo masuk!" ajak chanyeol dan diikuti rahyun di belakangnya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


"Ayo masuk!" ajak chanyeol dan diikuti rahyun di belakangnya

Rahyun menatap sekelilingnya, terlihat jelas barang-barang mewah yang dimilikinya, dan ada beberapa lukisan bernilai fantastis yang terpajang di salah satu dinding.

"Kau tidur di kamarku!" chanyeol melangkah menuju kamarnya, ia mempersilahkan rahyun untuk tidur di kamarnya sementara, walau ini baru pertama kalinya ia membawa seorang wanita

"Te-terima kasih" chanyeol membuka pintu kamarnya dan rahyun yang masih setia ada dibelakangnya

"Lapar?" tanya chanyeol sembari berbalik ke arah rahyun

"A-aku......"

"Tunggu sebentar, aku akan membelinya!" ucap chanyeol dan langsung pergi meninggalkan rahyun di kamarnya

"Hufft!, aku merepotkannya!" gerutu rahyun sembari menatap kepergian chanyeol

Tak lama kemudian, ia memutuskan untuk membuka jendela kamar sehingga terlihatlah pemandangan indah kota seoul pada malam hari, hujan telah berhenti dan menyisahkan rintik-rintik halus dilangit.

What's Wrong With My Husband? Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu