"Lo nyanyi? Apa kumat-kumat?" Celetuk seorang teman Senja di kelas.

"Semedi." Jawabku asal.

Aku menggangguk kepala sambil menggoyangkan badan ke kanan dan ke kiri.

"AYO GOYANG DUMANG! BIAR HATI SENANG! PIKIRAN PUN TENANG! GALAU JADI HILANG! AYOK GOYANG DUMANG! SEMUA MASALAH JADI HILANG!!" Pekikku dengan suara kencang.

Semua penghuni kelas menutup telinga karna suaraku yang begitu merdu hingga membuat benda bergetar.

"Lo nyanyi? Apa promosi? Dah kayak endors aja lo!" Ujar Venyta.

"Yeuh ... sirik aja lo! Sini nyanyi bareng sama gue."

"SAKIT RASANYA! PUTUS CINTA ... SESAKNYA DI DADA ... MEMBUAT KITA! JADI GEGANA. GELISAH GALAU ME ... RA ... NA..."

"MENDINGAN KITA, HAPPY AJA! LUPAKAN SEMUA. MARILAH KITA GOYANG BERSAMA! GOYANG DUMANGA-MANGA!!"

"AYOK GOYANG DUM--" nyanyian ku terhenti karna tiba-tiba aku merasakan kupingku seperti di jewer.

"SENJAA!!" Pekik pak Ono.

Buset, teriakannya merdu amat.

"Pak, lepasin dong ... sakit pak!" Ujarku dengan memelas.

"Kamu ini, nyanyi tapi suara udah kayak kaleng rongsokan!" Ujar pak Ono.

"Ih ... pak kuno mah! Kudet pisan euy." Ujarku dengan logat sunda.

"Eta teh! Lagu nuju usum, manya teu apal." Lanjutku.

Pak Uno alias Ono, hanya mengernyit bingung karna tidak paham dengan bahasa sunda.

"Nama bapak Ono Sukarno! Bukan Uno! Kamu pikir mainan uno." Ujar pak Ono.

Ucapan pak Ono mengundang gelak tawa penghuni kelas.

"TIDAK ADA YANG KETAWA!!" Bentak pak Ono yang membuat semuanya langsung diam tak bergeming.

Wihh hebat pak uno.

"Sekarang ... kamu beresin gudang! Sampai bersih dan rapih!!" Perintah pak Ono dengan tegas.

"Fungsinga OB apa, pak?" Tanyaku.

"Bersih-bersih," Jawab pak Ono.

"Terus? Kenapa bapak nyuruh saya? Terus kerja OB ngapain, makan gajih buta dong!"

"Aduh ... buta mata dedek!" Ujarku dengan mendramatir.

"Betul juga kamu, kalau gitu. Kamu hormat di tiang bendera sampai jam istirahat!"

"Tiang bendera gilak hormat ya, pak? Eum ... padahal tiap hari senin saya hormatin mulu."

Pak Ono memijat pelipisnya lalu menghela nafas. "Susah emang ya, ngomong sama anak kelewat aneh bin ajaib."

"Yang sabar ya bapak Uno." Ujarku dengan wajah yang di buat semelas mungkin.

Pak Ono hanya mengangguk lemas, lalu melesat pergi. Heum ... berarti hukumannya gak jadi? YESSS....

Buk Mars datang yaitu guru Matematika. Huft otak auto meledak.

Selama pelajaran aku hanya melihat kedepan, tetapi tidak paham apa yang dijelaskan oleh buk Mars.

"Senja! Kamu merhatiin ibu, atau tidak?" Tanya buk Mars.

"Buk Venus, Senja ngantuk ... soalnya semalem kebanyakan minum kopi." Ujarku dengan lemas.

Wajah buk Mars terlihat sangat marah.

"Senja ... udah beberapa kali ibu bilang. Nama ibu Mars Suyati, bukan Venus." Geram buk Mars.

"Kan Mars Vs Venus buk."

"Nanti anaknya, pluto kalau gak saturnus. Hihihi." Ujarku sambil terkekeh.

"Terserah kamu, cepetan kerjakan soal ini, di depan!" Perintah buk Mars.

Aku melangkah kedepan dengan langkah gontai. Lalu menatap soal tersebut dengan padangan aneh. Kenapa aku sebut aneh?

Segitiga kecil kayak kutu masa 65cm, jangan-jangan buk Mars gak lulus kuliah. Hihihi.

Aku hanya cekikikan yang membuat buk Mars mengernyit bingung. "Senja, kamu waras kan?"

Aku menoleh dan mengangguk. Lalu mengerjakan soal di hadapanku ini dengan mudah.

Setelah itu memberikan kembali spidol tersebut kepada buk Mars. Penghuni kelas langsung tertawa dan wajah buk Mars sudah merah padam.

Bagaimana tidak tertawa? Aku mengisi soal di papan tulis tersebut dengan jawaban. Salah ukuran, segitiga kecil kok ukurannya 63cm.

Yang kulihat, Nafas buk Mars sedang menggebu-gebu sambil mengelus dada.

"SENJAAA!!" Pekik buk Mars.

Aku hanya memasang watados, sambil menunjuk diriku sendiri.

"Keluar dari kelas, sekarang juga!" Ujar buk Mars yang membuat mataku berbinar.

"Wahh ... makasih buk Venus, saya doain panjang umur pendek nafas buk!" Seruku lalu melesat pergi keluar kelas.

Aku berjalan keliling koridor sambil menendang barat yang ada di hadapanku.

Tuk!

"Anj*nk! Ini siapa yang ngelempar batu ke arah gue." Umpat seseorang.

Aku langsung menoleh dan mencari sumber suara, ternyata Gefran yaitu ketua osis yang paling menyebalkan.

"Senja!" Panggilnya.

~~~

AUTHOR KOMBEKK

MAAF YAA UPDATENYA LAMA HUHUHU

DI SERANG TUGAS

SEMOGA KALIAN SEHAT SELALU YAA

STAY SAVE 😊🏠

The Perfect Pilot [OPEN PO]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora