Setelah melaksanakan solat subuh. Aku menggulung sedikit kemeja putihku. Lalu memakai jas pilot kebanggaanku dan tak lupa memakai topi pilot.
Aku menyeret koper besar itu untuk keluar kamar. Sebelum itu aku melakukan chek-in. Untuk memastikan bahwa diriku sedang sehat.
"Wih ... kapten Langit, ceria amat." Goda seorang pramugari kepadaku, hanya ku balas dengan senyum tipis.
Ponselku bergetar, astagfirullah bahkan ku hampir seharian tidak memegang ponsel.
Aku menggeser tombol hijau itu dan ternyata bunda yang menelfon.
"Assalamualaikum, bunda."
" ... "
"Maafin Langit bun, soalnya tadi malem baru sampe. Dan ini Langit mau terbang lagi."
" ... "
"Iya bunda, doain Langit ya bun. Semoga allah ngelindungin Langit dimanapun."
" ... "
"Makasih bunda, bunda jangan lupa makan. Telfonnya Langit tutup ya bun? Udah mau boarding."
" ... "
"Iya bunda, assalamualaikum."
" ... "
Pip!
Aku me-non aktifkan ponsel ku tak lupa memode pesawatkan. Setelah melakukan chek-in. Aku melangkahkan kakiku menuju ruang kemudi yang biasa di sebut cockpit.
Aku menghubungi pihak ATC (Air Traffic Controller Atcer) untuk memastikan bahwa pesawat sudah di izinkan untuk take off.
Setelah berkomunikasi dengan pihak ATC. Aku pun mengintrupsikan kepada seluruh awak kabin. Bahwa semuanya sudah ready atau belum.
"Flight Attedant, door closed, arm slide and report." Ujarku memerintah seluruh awak kabin menutup pintu dan memastikan bahwa semuanya sudah tertutup rapat.
"All are well covered, captain!" Ujar sang awak kabin.
"Cabin ready for take off." Lanjutnya.
Aku membaca bismillah dalam hati dan setelah itu aku memajukan Throttle Levers. Dan setelah pesawat berhasil terbang di udara. Aku pun bernafas lega.
_____
Sebentar lagi akan landing, aku sudah mendapatkan tempat untuk parkir pesawat yang ku bawa ini.
"Flight Attedant, 10 minutes to land." Ujarku mengumumkan bahwa pesawat akan segera landing.
"Cabin ready for landing, Captain!" Jawab salah satu awak kabin.
Setelah berhasil landing di bandara Soekarno-Hatta. Aku menghela nafas lega. Dan mengucapkan terimakasih kepada penumpang.
"On behalf of the Airlines, i'm captain Putra Langit and co-pilot Daffa Nugraha. And the entire crew. I'd like to thank you for joining us on this trip. We are looking forward to seeing. You on board again in the near future. Have a nice day!" Ucapku dan setelah itu meninggalkan cockpit.
Aku menyeret koper besar itu dan turun dari pesawat.
Aku menaiki taxi dan menuju ke apartemen milikku.
"Nih pak, uangnya!" Ujarku sembari memberikan tiga lembar uang kertas berwarna merah.
"Terimakasih mas."
"Sama-sama pak."
Aku turun dari taxi dan menuju kamar ku berada. Setelah itu aku menghempaskan diri di atas kasur.
YOU ARE READING
The Perfect Pilot [OPEN PO]
Teen FictionSenja Flisiya, seorang gadis yang menyukai hal yang berbau penerbangan. Bertemu dengan pilot tampan di bandara, namun dirinya sedang menunggu sahabat kecilnya. Tetapi ia malah jatuh cinta kepada pilot tampan itu. Apakah sahabat kecilnya akan kembali...
![The Perfect Pilot [OPEN PO]](https://img.wattpad.com/cover/217775082-64-k314970.jpg)