DIBALIK SOSOK MISTERIUS

110 21 4
                                    

Gue ngelakuin itu semua karna gue sayang sama lo Sya, gue selalu berusaha buat ngelindungin lo dengan cara apapun.

Pagi hari di hari di hari senin kembali datang. Seluruh siswa-siswi SMA Pelita Pandu sedang melaksanakan upacara bendera yang diselenggarakan setiap hari senin. Dan anggota osis sedang melaksanakan tugas mereka masing-masing. Seperti biasa, Riko yang menjaga gerbang sekolah, Lili menjaga keamanan di bagian belakang kanan, dan Cinta osis sekaligus anggota PMR yang berdiri di barisan kiri belakang dengan seragam PMI nya.

"Tolongg!! Ada yang pingsan!!" teriak seorang laki-laki dari barisan kanan paling belakang, Cinta yang notabene nya anggota PMR segera berlari kearah sumber suara.

Setelah Cinta sampai, ternyata yang pingsan adalah Bima, si anak brandal teman seperGeng-an Gavin yang meyukai Cinta, dan yang teriak tadi adalah Gavin sang mantan kekasih Fasya.

Cinta bimbang, apakah ia harus menolong Bima saat ini? Karena Cinta takut jika Bima hanya berpura-pura pingsan.

"Cinta, ayodong tolongin, ini babang Bima nya Cinta pingsan." kata Gavin yang tengah menahan badan Bima, Cinta memutar bola matanya malas.

"Katanya jagoan, masa upacara doang aja pingsan."

"Ya mana Gavin tau Cin, kan babang Bima yang pingsan."

Cinta jijik mendengar omongan Gavin. Demi menjalankan tugasnya sebagai anggota PMR akhirnya Cinta membawa tangan Bima ke rangkulan bahu nya untuk pergi ke uks

CHUP

Gadis bernametag Cinta Roseanne itu mematung ketika ciuman tiba-tiba yang Bima lemparkan ke pipinya, Cinta mendorong tubuh Bima hingga sang empu tersungkur, lalu mengelap pipinya kasar menggunakan dasi yang ia kenakan.

Cinta segera berlari meninggal kan tempat itu.

"Cinta peduli sama gua vin, itu tandanya dia juga suka sama gua."  bisik Bima kepada Gavin, kedua nya terkekeh geli lalu Gavin menoyor kepala Bima.

---

Masih di waktu yang sama, hari ini Fasya sudah bisa kembali kesekolah. Masa skors nya telah berakhir.

Seperti biasa, seorang Fasya Pricilla tidak pernah datang kesekolah tepat waktu, seperti sekarang misalnya, upacara sudah berlangsung sedari tadi, tapi Fasya baru datang. Dan tentu saja gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"Nanti ya masuknya, setelah upacara selesai." Ucap Riko Aditya, yang menjaga gerbang kepada Fasya yang ada diluar, dibalik pintu gerbang sekolah.

Fasya mengepalkan lengannya menjadi bentuk tinju, dan menyodorkan kepalan lengan itu tepat di depan wajah Riko.

"Bukain, atau gue tonjok muka lo sekarang juga."

"Tapi Sya-"

"Et! Berani ngomong gue tonjok beneran ya muka lo sampe bonyok!"

Riko tersenyum dan menyingkirkan lengan Fasya yang ada di hadapan nya itu dengan lembut, dengan senang hati Riko membukakan pintu untuk Fasya masuk.

Tanpa aba-aba Fasya segera masuk dan melengos begitu saja melewati Riko, namun dengan cepat Riko menahan lengan Fasya.

Fasya benar-benar ingin teriak saat ini juga, tapi ia sadar samua murid di lapangan sedang melaksanakan upacara.

Fasya menepis lengan Riko dengan kasar

FASYA Où les histoires vivent. Découvrez maintenant