THE LOVE TRIANGLE

196 31 6
                                    

Dari sekian banyaknya tokoh untuk memerankan cerita cinta segitiga, mengapa harus aku yang jadi peran utamanya?
-Liliana Syafira-

Di jam istirahat,seperti biasa ada wanita-wanita yang sedang sibuk merias wajah nya dikelas 11 IPS 2 sebelum pergi ke kantin, siapa lagi jika bukan Fasya dan 3 kawan nya, ralat. Hanya ada Sisil, Anna, Dan Nadine saja tanpa ada Fasya sang ketua geng.

"Ih si Fasya kenapa pake ngga masuk segala sih, ngga bisa minta lipstick maybline nya kan gue."

"Goblok lo na, modal dong, mau bergaya ko ngga modal."

Anna memanyunkan bibirnya saat Sisil bicara kepadanya seperti itu, dan Sisil tertawa menanggapinya lalu melanjutkan kegiatan nya mempoles bedak ke wajah,

"Menurut kalian, kenapa Fasya ngga masuk sekolah? Tumben banget ngga sih ngga ngabarin kita dulu, atau biasanya kalo dia mau bolos pasti ngajak kita.".

"Ihh Anna, mungkin Fasya lagi bolos sekolah sama Gavin."

"Bener juga ya nad , gila! Otak lo udah bekerja sekerang sist."

Sisil hanya diam menyimak obrolan kedua temannya, hanya Sisil yang tau alasan mengapa Fasya tidak masuk sekolah,

Sungguh, mulut Sisil sudah gatal ingin menceritakan kejadian yang terjadi tadi malam saat Fasya mabuk kepada Anna dan Nadine,

Sisil juga ingin sekali menceritakan Fasya tidak masuk sekolah itu karena demam penyebab alkohol, Sisil ingin memberi tahu kedua temannya itu jika semalam Fasya diselamatkan oleh Riko saat tergeletak dijalan,

Jika tidak ada Riko mungkin nasib Fasya tidak tau akan seperti apa

Tapi Sisil ingat, dia punya janji dengan Riko untuk merahasiakan semuanya kepada siapapun.

"Come on girls it's time to eat."

"Wait, gue rapihin make up nya dulu."

🐢🐰

Sementara itu Lili keluar dari ruang guru sambil membawa beberapa tumpukan buku, gadis berponi itu terus berjalan menuju kelasnya , namun langkah nya terhenti di ambang pintu kelas kala mendengar obrolan Riko dan Rafi, lili mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kelas, dan memilih untuk menguping

Lili terus fokus mendengar kan obrolan nya dari balik pintu kelas,

"Itu lo ngambil kesempatan kampret, waktu Fasya ngga sadarin diri lo enak meluk terus kecup pala nya, kenapa kaga lo cipok atau lo ena sekalian?"

Riko terkekeh lalu menoyor kepala Rafi yang otaknya sedikit geser itu,

"Emang nya gue kaya lo, gue bakal ngejaga kalo buat orang yang gue sayang, bukan malah ngerusak."

"Halah basi lo Rik, sayang sebelah pihak doang juga, nih bro dengerin gue ya,

Misalnya hubungan beda kota, solusinya bisa chattingan.
Beda agama, solusinya salah satu harus ada yang ngalah atau menghargai.
Lah elo beda perasaan? Mundur jing, nyadar diri dia ogah sama lo."

Riko malah semakin tertawa terbahak sambil memegang perutnya mendengar perkataan yang Rafi ucapkan itu,

"Sejak kapan lo jadi sok bijak gini raf?titisan Mario Teguh lo?,

FASYA Where stories live. Discover now