HER FEELINGS

153 26 2
                                    

Mata itu, ketawa itu, dan semua yang ada pada dirinya, mengapa aku seperti pernah melihatnya sebelumnya?
-Fasya Pricilla-

Di kantin sekolah SMA Pelita Pandu, Lili dan Cinta sedang memakan makanan nya berdua dijam istirahat pertama.

"Eh iya Cinta, urusan kita sama si junior songong itu kan belum selesai."
Kata Lili disela-sela makan nya

"Maksud lo Fasya? Udah lah li, lupain aja, Riko juga ngga marah kok, lagian masalah itu udah lama juga, ngga baik nyimpen dendam sama orang."

"Engga bisa gitu cin, dia harus dikasih pelajaran, kalo dibiarin gitu terus bakalan makin menjadi nantinya."

Ucap Lili sembari meremas tisu dengan gemas, Cinta menatap temannya itu dengan tatapan heran

Cinta tidak mengerti ada apa dengan Lili, tidak biasanya Lili seperti ini, tidak biasanya Lili dendam ke orang lain, Lili yang Cinta kenal bukan lah wanita yang suka mencari masalah, Lili adalah sosok baik hati dan lembut kepada orang lain.

"Cinta! Lo udah di songongin sama adik kelas, lo harus bales, ngga boleh diem aja!"

Lili melirik ke arah Cinta yang tengah asyik melahap makanannya, tidak mengendahkan perkataan nya sama sekali.

"Oke kalo lo ngga mau, gue bisa bales dendam sendiri."

Gadis berponi itu melemparkan tissu yang tadi di remas nya ke sembarang arah, lalu pergi meninggalkan Cinta sendirian dikantin.

Cinta menggidikan bahu nya dan terus melanjutkan makan, ia tidak memperdulikan Lili, Cinta fikir mood Lili mungkin sedang buruk hari ini.

Sementara itu Lili terus berjalan gontai tanpa arah sepanjang koridor sekolah.

Lo liat ya Fasya sialan, hidup lo ngga akan pernah tenang selama Riko tersayang gue suka sama lo.
-Lili

🐢🐰

15:00
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, jika biasanya suara ini adalah suara favorite Fasya, sekarang Fasya ingin menggantinya untuk saat ini ia benci suara bel pulang sekolah, karna suara ini seolah seperti alarm untuk segera menyuruhnya Les matematika bersama Riko.

Fasya merasa waktu seperti berjalan lebih cepat hari ini.

"Sya ayo, kita mau ke velvet cafe sekarang."

Kata Anna menepuk pundak Fasya sembari membeber-beber kan kunci mobil ditangan nya.

"Ayo..o Ah shit! Gue ngga bisa, gue ada acara penting hari ini."

Sisil mengerutkan dahi nya.

"Lo yakin Sya? Kita mau having fun loh, acara penting apaan sih emang nya?"

Mereka ngga boleh tau kalo gue ada jadwal belajar MTK setiap pulang sekolah sama si cupu.

"Eum ya.. Urusan! Pokoknya urusan penting."

Kruukk~~

Suara keroncongan perut itu berasal dari perut Nadine. Ketiga nya melirik ke arah Nadine, wanita berambut kepangan dua yang keroncongan itu tersenyum kuda.

FASYA Where stories live. Discover now