Dira menghela nafasnya dengan lega, aman.

Dira akhirnya berjalan membuntuti Rey.

Sepanjang perjalanan banyak pasang mata menatap Rey dengan kagum, gemas, dan seakan ingin meleleh, terutama gadis-gadis SMA dan kuliah, serta tante-tante glowing.

Dira mah apa, muka batas standar, glowing juga enggak, cuma jadi buntut Rey doang udah bikin iri satu mall.

Yah, memang. Dari penampilannya saja Rey terlihat sangat berwibawa. Kemeja putih, dasi hitam, dan dibalut jas hitam pekat khas pejabat kelas tinggi. Celana hitam dan sepatu hitam mengkilat yang ia pakai, ditambah jam tangan hitam menambah pesona seorang Abraham Reynand.

Dan lagi, wajah tampan, rambut yang di pomade se-rapi mungkin, dan aroma maskulin dari tubuh Rey menambah nilai plus pada dirinya.

Memang idaman remaja masa kini.

Rey segera melangkahkan kakinya memasuki butik yang berada di mall tersebut.

Dira mengikuti langkah Rey, ia juga memasuki butik tersebut.

Rey menghentikan langkahnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" ucap salah satu penjaga butik

"Cariin baju buat dia" ucap Rey sembari menunjuk ke arah Dira sekejap

Sang penjaga butik beralih menatap Dira sembari tersenyum, "mau baju yang model apa, kak?" ucapnya

Dira mengerutkan dahinya, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Saya gak nyari baju" ucap Dira dengan bingung

Penjaga butik tersebut tampak bingung.

"Cari baju yang lebih tertutup dari yang dia pake" ucap Rey dengan datar

Penjaga butik tersebut lalu tersenyum, "baik, silahkan lewat sini" ucapnya menjadi pemandu jalan

Dira semakin bingung, "saya gak nyari baju, Pak" bisiknya

"Saya gak suka baju kamu" ucap Rey

Dira semakin mengerutkan dahinya, "kan yang make saya, Pak. Kalo bapak gak suka, itu urusan bapak" ucapnya

Rey menatap Dira dengan tajam, membuat nyali Dira tiba-tiba menciut.

"Buruan ganti" ucap Rey

Dira menoleh ke arah lain, menghindari tatapan tajam Rey, "Saya gak bawa duit" ucapnya mengelak

"Saya yang bayar" ucap Rey

Dira melirik ke arah Rey, ia kemudian mengalihkan pandangannya, lagi.

"Oke, saya pilih yang paling mahal" ucap Dira mengancam Rey

"Yang penting kamu ganti baju, buruan" ucap Rey

Dira membelalakkan kedua bola matanya, ia kemudian menoleh ke arah Rey.

Dira menatap Rey dengan tajam, NIAT BANGET, SIH!

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now