"Kenapa ada, di bandara?" Lanjutku.
Kak Dev menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan bersaliman dengan papah. "Sehat pah?" Tanya kak Dev sekedar basa-basi.
"Anak gak tau diri gini, nih pah! Gak pulang sebulan. Dan di ajak jemput papah bilangnya ketemu temen. Tapi malah di bandara." Cerocosku.
"Biarin, belom pernah papah sunatin dua kali." Ujar papah.
Kak Dev hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Skakmat dia guys hahaha.
"Bawain koper papah, nih!" Ujarku sambil menyodorkan koper besar milik papah.
"Papah, gendong Cia!" Ujarku sambil memasang puppy eyes.
"Jangan, pah! Suruh jalan aja." Timpal kak Dev.
Papah menggendongku seperti koala dan banyak pasang mata yang melihat ke arahku. Mungkin mereka berfikir bahwa aku ini manja. Ya! Memang betul, bahwa aku ini manja.
Selama di perjalan kita bersenda gurau. "Pah, anaknya udah mulai genit nih!" Ujar kak Dev.
Papah menoleh ke belakang. "Genit? Genit kenapa?"
"Kebandara terus, tapi gak ada yang kecantol sama dia. Hahaha!" Ejek kak Dev dan papah malah ikut tertawa.
"Lagian, aku kebandara, bukan cari pacar. Cuma mau cuci mata." Bela ku.
"Papah banyak noh! Kenalan pilot. Kata mamah. Kamu pengen punya suami pilot. Hahaha!" Ejek kak Dev sekali lagi.
"Bener, Cia? Apa yang dibilang kakak mu?" Tanya papah dan ku balas cengiran khas ku.
"Kapan-kapan, bawa pacar kerumah. Kenalin ke papah."
"Kak Dev duluan! Baru Cia."
Kak Dev melebarkan matanya. "Kamu duluan lah! Kan yang disuruh papah, kamu!"
"Yang paling tua, siapa?"
"Papah!" Jawab kak Dev.
"Masa iya, papah bawa pacar kerumah. Perabotan mau pada bolong? Liat singa ngamuk?" Celetuk papah.
"Wah parah, mamah di bilang singa." Ujar kak Dev yang menjadi vropokator.
"Pulang kita bilang mamah, kak!" Timpalku yang membuat wajah papah menjadi pucat.
"Oke, dek!" Ujar kak Dev sambil ber-tos ria denganku.
"Tunggu pembalasan papah, my child!" Ujar papah sambil tersenyum manis.
"Di Tunggu my hero!" Ujar kami berdua.
Sesampainya dirumah. Aku masuk ke dalam dengan suara khas diriku. "MAAHHH...!!"
Mamah datang dari arah kolam renang dan bersaliman dengan papah. Lalu membantu papah membuka seragam pilotnya.
"Mah." Panggil kak Dev.
Mamah dan papah menoleh. "Kenapa?"
"Dek, kasih tau!" Ujar kak Dev.
YOU ARE READING
The Perfect Pilot [OPEN PO]
Teen FictionSenja Flisiya, seorang gadis yang menyukai hal yang berbau penerbangan. Bertemu dengan pilot tampan di bandara, namun dirinya sedang menunggu sahabat kecilnya. Tetapi ia malah jatuh cinta kepada pilot tampan itu. Apakah sahabat kecilnya akan kembali...
Chapter ● 7 ✈
Start from the beginning
![The Perfect Pilot [OPEN PO]](https://img.wattpad.com/cover/217775082-64-k314970.jpg)