My Teacher [END]

MT 44

"Emang dia sering nelfon kamu?" tanya Jidan

"Jarang sih, tapi aku gk pernah angkat" ucap Amel jujur

"Aku kira kamu punya hubungan dibelakang ku" gumam Jidan

"Apa, apa aku gk dengar" ucap Amel dengan jailnya

"Gk"

"Bohong, aku gk dengar"

"Kamu dengar, tapi pura-pura tidak mendengarnya" ucap Jidan, dan langsung dipeluk oleh amel tiba-tiba

"Kakak dengar aku, aku gk mungkinlah punya hubungan dibelakang Kak Jidan" ucap Amel yang berusaha menyakinkan suaminya

Jidan hanya tersenyum lembut saat ia mendengar ucapan istrinya, dan ia membalas pelukan itu dengan hangat, membuat wajah Amel semakin tenggelam pada dada Jidan.

"Yasudah yuk kita sholat" ucap Jidan sambil menatap wajah sang istri

"Yuk" ucap Amel, dan tak lupa Jidan mencium kening Amel

~~~

Disisi lain Ricky sedang menggantikan tugas Rafly untuk melihat keadaannya Tata, sekarang Ricky sedang berada dirumah sakit yang dimana Tata dirawat

Cklek
Ricky membuka ruangan itu yang dimana Tata sedang terbaring dan di infus, dan tak lama dokter dateng

"Gimana dok keadaannya?" tanya Ricky pada dokter

"Maaf ya pak, saya ingin minta izin dulu pada keluarganya" ucap dokter, yang membuat Ricky terkejut, karna ia bingung mencari keluarganya tata

"Emang ada apa ya dok?" tanya Ricky yang penasaran

"Mba Tata sedang membutuhkan tranfungsi darah O, mumpung dirumah sakit ini sedang ada satu stock darah O, jadi saya ingin berbicara sama keluarganya dulu untuk minta izin, sebelum ada pasien membutuhkannya" ucap dokter menjelaskan

"Oh gitu ya dok, tunggu ya dok saya telfon teman saya dulu" ucap Ricky yang langsung keluar dari rungan itu, dan ingin menelpon Rafly untuk kejelasannya

"Hallo Raf, ini gimana?" tanya Ricky

"Gimana apanya sih" ucap rafly bingung disebrang sana

"Dokter bilang Tata lagi butuh tranfungsi darah, dan dokter meminta gue untuk menghubungi keluarga. Sedangkan gue gk tau keluarganya" ucap Ricky pusing

"Ok tunggu gue disana Ky"

Tut

"Aishh menyusahkan sekali wanita itu" gumam Ricky yang langsung menuju ke dokter

"Dokter teman saya lagi menuju kesini" ucap Ricky ramah, dokter itu hanya menganggukan kepalanya

"Kalau gitu saya tunggu diruangan" ucap dokter pada Ricky

"Siap dok" ucap Ricky, dan dokter itu langsung berlalu dari ruangan Tata

"Sebenarnya lo cantik, tapi hati lo gk cantik" ucap Ricky yang terus melihat wajah Tata

Sudah 20 menit Ricky menunggu sahabatnya itu untuk kesini

Cklek
"Assalamualaikum" ucap seorang pria yang barusan dateng

"Lama banget lo" ucap Ricky kesal pada sahabatnya siapa lagi kalau bukan Rafly

"Dokternya mana Ky?" tanya Rafly

"Lo mending langsung keruangan dokter" ucap Ricky

Tanpa Rafly menjawabnya, ia langsung bergegas ke ruangan dokter