'Hei, kau belum memakan makan siangmu,' ucap Lacey ketika berjalan masuk dan melihat makanan utuh yang ada di atas nakas.

'Kau makan saja kalau mau,' balas Elle dengan nada malas.

'Kau pikir serigala mana yang mau makan sup??' bantahnya. Sedangkan Elle hanya mengendikkan bahunya tak acuh.

Lacey, yang sebenarnya juga memang sedang malas, akhirnya memilih untuk merebahkan dirinya di balkon, seraya menikmati semilir angin di siang hari.

Sedikit lagi Lacey jatuh tertidur, jika saja tidak mendengar pintu kamar yang terbuka. Wangi dari pasangannya menyeruak memenuhi indera penciumannya. Ia tak mengacuhkannya dan tetap di posisinya.

Berbeda dengan pria yang baru saja masuk, Alpha itu berhenti seketika di tengah ruangan. Mengangkat sebelah alisnya bingung, bukannya gadis berambut biru yang ditemuinya di kamar, namun seekor serigala putih yang tengah meringkuk di balkon.

Ia berjalan mendekat, mengusap leher berbulu itu, hingga sang empunya mengalihkan pandangannya ke arah Sang Alpha. Masih dengan merebahkan kepalanya di atas kedua kaki depannya.

Davion melihat ke dalam matanya, tahu bahwa dia adalah Lacey. "Ada apa dengan Elle?" tanyanya. Sedangkan Lacey hanya menatapnya, membuat Davion mengerutkan dahinya bingung.

"Dia baik-baik saja 'kan?" Sekali lagi ia bertanya. Dijawab anggukan oleh serigala itu.

Kini keduanya sama bingungnya. Davion yang bingung bagaimana cara mengetahui apa yang terjadi dengan Elle, sedangkan Lacey bingung bagaimana menjelaskannya pada Davion bahwa gadis itu sedang merajuk dan tak mau berganti shift entah sampai kapan.

'Elle! Sampai kapan kau mau disana? Mate sudah datang,' ucapnya. Hanya keheningan, tak ada jawaban sama sekali dari seseorang yang ditanya.

"Kau sudah bicara pada Elle?" Lacey mengangguk. "Lalu?" Dan selanjutnya ia hanya mengendikkan bahu berbulunya.

Davion menghembuskan napasnya. Khawatir jika terjadi sesuatu dengan Elle. Dia jadi bingung sendiri dengan maunya perempuan itu.

"Apa dia sudah memakan makan siangnya?" Kini serigala itu menjawabnya dengan gelengan.

"Katakan padanya untuk berganti shift sekarang. Dia harus makan siang. Setelah itu katakan apa yang dia mau."

'Aku yakin kau mendengarnya juga Elle. Sudahlah, dia juga tidak tahu apa maumu sebenarnya. Aku bingung bagaimana mengatakannya,' jelas Elle. Dan lagi-lagi hanya diam yang diterima Lacey.

Serigala itu bangkit dari posisinya menjadi duduk di hadapan Davion. Kemudian membuka mulutnya, namun menutupnya kembali. Ia menggerakkan bola matanya ke atas, berpikir, bagaimana ya cara menjelaskan pada pasangannya.

"Bagaimana?" Gelengan yang pria itu terima membuatnya menghembuskan napas sekali lagi.

"Mate, aku tidak tahu apa yang membuatmu mungkin marah padaku, tapi setidaknya kau bisa menjelaskannya dulu padaku." Kini Davion bicara dengan serius. Lacey merasakan bahwa Elle kini mulai merespon.

"Berganti shift dengan Lacey sekarang," perintahnya. Nadanya membuat Elle dan Lacey seketika menurutinya.

Dan setelahnya, seorang gadis berambut biru telah duduk meringkuk di hadapannya. Davion bangkit dan mengambil pakaian yang tadi gadis itu tinggalkan di tengah ruangan, kemudian memakaikannya pada Elle.

Pria itu mengangkat alisnya melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh matenya. Tangannya menekan kedua pipi Elle hingga bibir itu semakin mengerucut.

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now