Chapter 10 - Fire and Jump

520 54 7
                                    

"Apa dia benar-benar terjun?!" Joshua Joyce bertanya seakan dirinya tak percaya.

Harold Attinger menapakkan satu langkah kedepan dan melihat Alissa terjun bebas dengan pandangan tepat mengarah padanya. Disudut lain matanya menangkap rombongan kendaraan asing dengan berbagai warna menuju front gate KSI. Pandangannya hanya tertuju pada sebuah truk berwarna biru dengan motif flame api menunjukkan kemarahannya. Satu detik kemudian alarm darurat berbunyi dari segala penjuru.

"Mereka disini!" Attinger memberitahu Joyce. Secepat mungkin ia memberikan komando untuk mengamankan KSI. Jajaran orang-orang berseragam lengkap yang teridentifikasi sebagai Satuan Keamanan KSI satu persatu menyergap senjata mereka.

Tak sampai lima detik setelah alarm itu berbunyi, truk Peterbilt  berubah menjadi sosok robot raksasa berwarna biru. Ia mengambil langkah besar kemudian melompat dan menangkap Alissa yang dalam beberapa meter lagi akan menghantam permukaan. Optimus menangkap Alissa dengan kedua servo nya yang besar, kemudian ia roll depan menghancurkan pintu kaca KSI.

Optimus berlutut kemudian melepaskan Alissa dari genggamannya. Alissa sedikit mual, namun ia mencoba untuk tetap berdiri. Ia berterima kasih, namun matanya teralihkan ketika melihat Optimus mengokang senjata besarnya. Ia hanya diam, tak merespon Alissa namun gadis itu tahu jika Optimus tidak sedang dalam mood yang baik. Tak lama setelah Optimus masuk, Crosshairs menyusul dibelakang Optimus. Ia melemparkan shotgun milik Alissa yang tersimpan di bagasinya. Sementara Hound dan Ratchet menaiki escalator menuju lantai atas. Drift bersama Bumblebee, mencari keberadaan Cade yang tertangkap dan tengah diintergoasi.

"Keluar! Kalian semua!" Suara Optimus menggelegar.

"Pekan ilmiah sudah selesai!" Adalah Hound yang bersuara.

"Hancurkan Laboratoriumnya!" Optimus kembali memerintahkan para bot untuk menghancurkan laboratorium dan apapun yang mereka kerjakan.

Bahaya! Keamanan dilanggar! Bahaya! Keamanan!

"Minggir! Minggir! Cepat! Awas!" Crosshairs menyusul Hound menuju lantai atas. Ia menembak sebuah robot dengan lambang oreo.

Alissa menyusul gerakan teman-temannya. Optimus menendang monitor kaca besar dan menembak beberapa prototipe yang belum sepenuhnya jadi. Alisda menghancurkan tiap CPU komputer dengan laras shotgunnya. Ia memusnahkan CPU karena satu-satunya jalan adalah menghapus sistemnya. Bahkan Alissa mengancam seorang pegawai yang berusaha menghentikannya. Sampai perhatiannya teralihkan oleh sebuah kotak kaca.

"Teman-teman! Ini aku! Keluarkan aku dari kotak Frankenstein ini!" Suara bot kecil dalam kaca.

Alissa menatapnya, lalu menodongkan senapan angin yang pelurunya dapat membuat lubang sebesar bola tenis. Bot itu menunduk saat Alissa menarik pelatuknya. Dalam hitungan detik, robot kecil bernama Brain itu melompat keluar.

"Another goddess warrior?" Brain menatapnya terheran.

"Thank me later. Jangan jauh-jauh dariku," katanya.

Alissa mengisi ulang pelurunya lalu kembali menghancurkan fasilitas yang dimiliki KSI saat itu. Ia begitu membabi buta, bahkan seakan tak peduli jika percikan kaca itu mengenai tangannya. Brain menyalipnya dari belakang. Ia meluncur kearah Optimus dan Alissa memastikan jika robot kecil itu tidak diserang oleh siapapun.

"Hei! Hei! Hei!" Seorang pria botak muncul dari suatu tempat. "Hentikan!"

Alissa berbalik. Optimus dibelakangnya, Hound tak jauh darinya. Brain berlindung di pundak Optimus. Alissa menodongkan shotgun yang barusaja ia isi. Ada dua belas peluru yang siap mengoyak dada Joshua.

"Itu properti perusahaan!"

"Mereka bukan propertimu!" Alissa maju dan menodongkan shotgunnya di dada Joshua. Pasukan keamanan KSI siap menembak Alissa namun Joyce menyuruh mereka untuk menahan tembakan.

Transformers : Tears of the DragonOnde as histórias ganham vida. Descobre agora