Chapter 8 - An Open Door

591 60 10
                                    

Disclaimer : Gambar bukan kepunyaan saya. Saya cuma pinjam buat ilustrasi dan saya tidak menerima material sepeserpun.
- Picture above IS NOT MINE. I only borrow it for illustration and NO material advantage was received.-

************

Optimus belum memberikan tanggapan karena ia tahu sejarah loyalitas Shockwave kepada Megatron. Ia tampak berpikir, namun tak lama kemudian Lockdown muncul dari suatu tempat. Ia mendarat dengan kedua kakinya, hingga tanah yang diinjak Alissa bergetar. Dari sisi kanan-nya, pasukan Cemetery Wind datang dengan kendaraan-kendaraan bersenjata lengkap.

Alissa mengumpat dan meninggalkan tempat ia berdiri. Ia berlindung dibalik kaki Optimus yang jaraknya paling dekat dengan dia. Cade menghampiri Alissa, bersembunyi dibelakang gadis itu. Mereka menatap Lockdown telah mengeluarkan pedangnya.

"Optimus... kita bertemu lagi," katanya dengan basa basi. "Begitu juga denganmu, Shockwave."

"Lockdown, hentikan kegilaan ini dan tinggalkan Planet Bumi dengan damai," Optimus menggertak kepada Lockdown. Tetapi ia tampak tidak peduli, dan hanya menyeringai mengerikan.

"Sayangnya, aku tidak bisa. Aku harus membawa kalian. Sebagai tropi," kata Lockdown.

"Dan kau bekerja sama dengan manusia. Menyedihkan." Shockwave mencela.

"Tidak ada bedanya denganmu, Cyclops," kata seseorang dibawah Lockdown. Savoy muncul dengan senapan besar yang tampak dibuat khusus untuk melukai transformers. "Attack!"

Savoy berteriak memberi perintah kepada anak buahnya. Penutup wajah Optimus menutup, optiknya mengecil. Amarah terlihat jelas di matanya, ia merasakan sentuhan tangan Alissa di kakinya. Ia berguling, mengangkat Cade dan Alissa secara bersamaan. Optimus mendekap Cade dan Alissa erat selama melakukan rolling udara. Showckwave menembakkan laser nya, namun dapat di hindari oleh Lockdown.

Serangan diperparah oleh serangan Cemetery Wind dan pasukan Lockdown yang membuat Autobot kuwalahan. Optimus telah memerintahkan Autobot untuk tidak melukai manusia dalam bentuk apapun. Tampak tak ada satupun Autobot yang melukai manusia.

Optimus mengerang. Ia meletakkan Alissa dan menatapnya sesaat. Optiknya teralihkan oleh gerakan spontan Bumblebee. Ia menoleh pada Drift yang sejak tadi mencoba menebas pasukan Lockdown. Optimus berkata,

"Drift, bawa mereka pergi dari sini."

"Hai," Drift tak membantah.

"WHAT?!" Alissa memberontak kepada Drift. "No!"

"Aku akan menemui mu di perhentian selanjutnya," katanya.

"Tapi--"

"Awas!!"

Drift berteriak memotong percek-cokan dramatis antara Alissa dengan Optimus. Ia melihat ada Tomahawk sedang meluncur dari pesawat tempur Cemetery Wind. Dengan sigap, ia langsung mendekap Alissa dan Cade hingga mereka duduk di dalam jok kulit mahal mobil tersebut. Shockwave memerintahkan Driller untuk menghancurkan mobil dengan rudal.

Gadis itu tak mau pergi. Pandangannya berat pada Optimus, optik mereka bertemu untuk sesaat. Lalu pandangan Optimus kepadanya teralihkan oleh Lockdown yang memulai serangan. Shockwave disana menangkis serangan Lockdown sebelum mengenai Optimus. Sebagai tindakan lanjutan, Optimus mengayunkan pedang energon-nya kearah Lockdown dengan tenaga yang besar. Lockdown dapat menangkis serangan Optimus.

Sementara itu Savoy memerintahkan sebagian pasukannya untuk mengejar Drift. "Alpha 1, kejar Bugatti itu! Alpha 3, tetap disana dan laporkan progress kalian! Sisanya tetap disini dan bantu Lockdown menangkap mereka! Perintahnya.

Transformers : Tears of the DragonWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu