• part 8 •

56 8 4
                                    

Bel pertanda jam istirahat berbunyi. Dan seperti biasanya, Rafael, Lucy, Aery, Keyza, Isabelle, Clarissa, Queelia, Adelia, dan Alenna sudah berkumpul duluan di kantin.

Dan kemana Rian? Tentu saja menemui sang pacar barunya.

Mereka juga sudah pesan makanan duluan, dan makanan mereka juga sudah tersedia didepan mereka.

"El, Aery, tadi kalian nyangka ga sih?" Lucy memulai pembicaraan.

"Sumpah, gue juga ga nyangka kak Rachel jadi guru di Viktory, woi." jawab Rafael.

"Tadi kak Rachel ngajar di kelas gue jam pelajaran ke 3, kalo lo El?" tanya Lucy.

"Eum, tadi pelajaran pertama." jawab Rafael.

"Eh, kak Rachel yang kalian maksud Ms. Rachel?" tanya Alenna.

"Iya!" jawab Rafael, Lucy, dan Aery bersamaan.

"Loh? Ms. Rachel sepupu kalian?!"

"Iya." jawab Rafael, Lucy, dan Aery bersamaan lagi.

"Kan tadi dia nyebutin nama panjangnya, Rachel Alessia Maximillian." kata Rafael malas.

"Berarti nama belakang kalian Maximillian juga dong?"

"Iya, kan gue Rafael Maximillian," jawab Rafael.

"Terus gue Lucy Edelyn Maximillian." sambung Lucy.

"Eum, kalo Aery, Brylea Aeryn Maximillian." sambung Aery lagi.

"Bentar, keluarga kalian punya nama tengah semua, kok Rafael gaada?" tanya Isabelle bingung.

"Rafael ada, cuma males pakenya, katanya nanti jadi terlalu panjang." jawab Lucy.

"Ooo,"

***

Setelah mereka semua selesai makan, mereka lanjut berkeliling sekolah, mumpung jam istirahat belum habis.

Dan tiba-tiba saja, Joaquina melewati mereka. Ia sedang tidak bersama anggota Black Charms yang lain.

Joaquina berhenti, dan Rafael refleks ikut berhenti juga, diikuti yang lain.

"Rafael?" panggil Joaquina.

"Kenapa, Jo?" jawab Rafael.

"Lo bisa kan dateng ke apart gue nanti malem? Gue mau ngadain acara makan malem bersama. Gue harap sih lo bisa dateng." kata Joaquina.

"Kenapa ga di mansion aja ngadain acaranya? Lagian nenek lagi ada urusan bisnis di luar negeri bareng Papa sama Mama gue. Kan mansion keluarga Orlando." kata Rafael.

"Eum.. Enggak ah. Takut ngerepotin. Udah ah, lagian gue juga ga dianggep lagi. Pokonya dateng ya, awas enggak. Oh iya, lo bisa ajak temen-temen lo ini kok, gapapa." jawab Joaquina. Ia memang lebih murah hati daripada anggota Black Charms lain.

Joaquina beralih menghampiri Keyza. "Eh iya, Key." katanya.

"Kenapa?"

"Pokoknya, lo mesti jaga jarak sama Black Charms kalo gak mau kena imbasnya kayak kemarin. Pokoknya, sebisa mungkin jangan pernah ketemu face-to-face sama mereka. Gue cuma bisa bilangin mereka kalo mereka udah keterlaluan." jelas Joaquina.

"Kan lo leader-nya, Jo? Kenapa ga ancem mereka aja langsung suruh jangan macem-macem sama kita?" tanya Rafael bingung.

Maximillian'sWhere stories live. Discover now