• part 9 •

56 7 4
                                    

[ a/n : nanti, bagian Michellia ngobrol sama Papa nya gak usah ditranslate ke bahasa Mandarin lagi ya. capek soalnya ngetik bolak balik, wkwkw. jadi langsung bahasa Indonesia nya aja, ok? biar kalian ga pusing juga, hehe. ]

Happy Reading! ✨

***

Selesai ekskul, Rafael berjalan ke pinggir lapangan untuk mengambil sapu tangannya. Sampai ia melihat seorang perempuan yang ia sangat kenal sedang duduk didekat tasnya.

Perempuan tersebut langsung menyadari bahwa Rafael mendekat ke arahnya.

"Rafael?" panggil perempuan tersebut dengan nada ceria.

"M-michell..?"

Dan yap, perempuan tersebut adalah Michellia.

"Kamu tau sekolahku darimana? Kok kamu tau aku lagi ekskul?" tanya Rafael.

"EH SI RAFAEL PUNYA PACAR TERNYATA, CIEEE~" Teman-teman sesama tim basket Rafael menyoraki Rafael.

"Eh, orang temen doang!" jawab Rafael.

"TEMEN APA TEMEN?~ CIAAAA~"

"Pantes daritadi gue ngeliat dia nyenderin tas lo gitu. Dari sekolah mana, dah?"

"Kalo temen doang, kenalin dong sini~"

"Sahabat gue dari kecil pokoknya waktu di Milan, sekarang dia sekolah di Shanghai." jelas Rafael.

"Ooo, temen masa kecil gitu ya pokoknya?"

"Cantik juga, El. Kenalin dong."

"Follow IG aku dong, cantik!"

Rafael segera menarik Michellia untuk menjauh dari lapangan basket.

"Kamu naik apa kesini? Tau sekolahku darimana?" tanya Rafael.

"Eum, aku naik ojek online gitu. Dan aku tau sekolah kamu dari Lucy, dan dia juga ngasih tau kalo kamu masih di sekolah dan lagi ekskul." jawab Michellia.

"Ooo, kenapa kamu gak tunggu di mansion aja? Kenapa malah ke sekolah aku langsung?"

"Gak mau, kalo gak ada kamu." jawab Michellia dengan nada manja.

Rafael hanya tersenyum, lalu ia membuka ponselnya.

"Kamu mau ngapain?" tanya Michellia.

"Aku mau pesen mobil buat pulang, kamu sekalian pengen ke rumahku juga, kan?" kata Rafael.

Michellia mengangguk-angguk. "Yaiyalah, temenku di Indonesia cuma kamu. Aku kan ikut Papa-ku ke Indonesia, juga mau ketemu kamu." jawabnya.

Rafael hanya mengangguk.

Dan tak lama kemudian, mobil Grabcar pesanan Rafael sudah berada didepan mereka. Langsung saja mereka membuka pintu tengah mobil, dan menaiki mobil tersebut.

"Dengan Pak Rafael Maximillian, ya?" tanya sopir mobil Grabcar tersebut.

"Iya, Pak. Omong-omong, jangan panggil saya 'Pak', saya masih SMA soalnya, Pak. Hehe." jawab Rafael agak canggung.

"Oh baik, dek." kata sopir mobil Grabcar tersebut.

***

Sesampainya di lobby mansion, Rafael dan Michellia turun dari mobil tersebut. Namun, Rafael menuju ke pintu pengemudi.

"Sudah dibayar melalui go-pay ya, Pak." kata Rafael.

Sang sopir melihat ke arah ponselnya, lalu langsung menoleh ke arah Rafael lagi.

Maximillian'sUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum