36

306 8 5
                                    


Bel pulang sekolah sudah terdengar, Rey dan Mika menuju keparkiran mobil. Disana sudah ada Salsa dan Devva yang sudah menunggu. Salsa dan Devva ingin ikut mengunjungi rumah tantenya Rey. Didalam mobil, Rey mengarahkan Mika untuk sampai ke alamat tantenya. Dengan wajah yang riang Rey membayangkan saat bertemu dengan tante dan saudaranya nanti. 

"Temen lo kayanya dah mulai error dah Mik, dari tadi senyam senyum sendiri." Ucap Devva ang daritadi memperhatikan gelagat Rey.

"Dia seneng mau ketemu keluarganya." Ucap Mika tertawa.

"Lagian lo kok tauan aja sih kalo Rey senyum-senyum sendiri? Ketauan deh lagi merhatiin Rey nih." Ledek Salsa tertawa, Mika ikut tertawa. 

"Dih najong, orang keliatan dari kaca." Devva ngeles.

"Cieee." Ucap Mika.

"Kayanya Devva saingan ama Baila nih." Ucap Salsa.

  "Jangan diledekin gitu nanti pacarnya marah." Ucap Rey melihat wajah Devva. Yang Rey tau, Devva berpacaran dengan Rasya.

"Apaan sihh." Ucap Devva bete. 

"Eh Mik, depan belok kiri tuh, rumahnya nomor 4." Ucap Rey menunjuk. Mika mengangguk dan mengikuti perintah Rey.

"Dah sampee." Ucap Mika mematikan mesin mobilnya. Mereka turun dan berjalan kearah rumah tersebut. Rumah yang sangat unik, halaman yang luas. Rey memandang keseluruhan rumah itu. Rey menekan bel yang sudah ada didekat pintu. 

"Iya tunggu." Terdengar suara orang dibalik pintu dan mulai terlihat.

"Assalamualaikum" Ucap mereka bersamaan.

"Waalaikumsalam. Nyari siapa ya?." Ucapnya

"Saya mau ketemu sama Tante Danti." Ucap Rey.

"Iya silahkan masuk." Ajak Perempuan itu. Mereka masuk ke ruang tamu.

"Silahkan duduk, Saya panggilkan dulu ya Ibunya." Ucapnya lalu beranjak.

"Ko gue kaya kenal ya anak kecil ini, kaya pernah liat." Ucap Devva saat melihat foto yang terpajang diruang tamu.

"Dev halu nya kurangin dulu." Ucap Salsa.

"Haloo." Ucap perempuan berkerudung. Perempuan yang berwajah seperti mamanya Rey. Ya, itu Tante Danti.

"Haloo tante." Ucap Mereka bersamaan dan bersalaman. Tante Danti memeluk Rey sangat erat karena sudah lama tidak bertemu.

"Ini temen-temen Rey, tante" Ucap Rey sambil tersenyum.

"Bi, tolong siapin makanan sama minum ya untuk mereka." Tanya Tante Danti kepada perempuan yang tadi.

"Jangan repot-repot tante." Ucap Mika.

"Kalian kan baru pulang sekolah, pasti lapar." Ucap Tante Danti. "Rey udah besar ya sekarang, tambah tampan." 

"Iya tante, Rey mah emang tampan dari lahir." Ledek Rey. 

"Hadehh Kepedean." Celetuk Devva. Mereka tertawa. 

"Rey yang kuat ya, Tante yakin Rey pasti bisa melewati ini. Mama sudah cerita sama Tante tentang musibah yang menimpa kamu." Ucap Tante sambil mengusap kepala Rey. "Kalo liat kamu kaya Malik." 

"Oh iya, anak-anak tante kemana?." Tanya Rey.

"Belum pada pulang sekolah." Jawab tante Danti. 

Bibi mengantarkan teh dan makan. Mereka segera makan dan bercerita. Tentang bagaimana Rey bisa di Jakarta dan tentang Mika, Salsa, dan Devva. Terdengar suara bel dari luar. 

ReynandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang