Dosenku Suamiku (TAMAT) [TERSEDIA DI GRAMEDIA]

22

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!🖤

PERHATIAN!

DILARANG MENJADI SILENT READERS!
SEKIAN, TERIMA KASIH.

MAKASIH SUPPORTNYAAA!🖤

HAPPY READING!

-KAMAR, 17.00 wib
      Dira sudah terlelap sejak 5 menit yang lalu diatas kasur empuknya.

"Dira!" panggil bunda dari lantai dasar

Dira menggeliat, "hmm, iyaa" ucapnya dengan suara parau

"Ini Rey nyariin kamu, buruan turun!" perintah bunda

Dira mengeluh, "aakh, suruh naik aja" ucapnya merengek

Dira kembali menutup matanya dengan tenang.

"Dira!" panggil bunda, lagi.

Tak ada respon, Dira mengacuhkannya.

"Astaga, Dira!" panggil bunda sekali lagi

Masih tak ada respon.

Kemudian terdengar suara langkah kaki memasuki kamar Dira, "Anin, bangun" ucap Meira dan Viona membangunkan sang adik

Dira merasa terganggu, "enghh" lirihnya sembari menarik selimut, menutupi seluruh anggota tubuhnya

Meira dan Viona menghela nafasnya sembari menggelengkan kepalanya.

"Aniin" ucap Viona sembari menggoyangkan tubuh Dira

"Ish! Ngantuk kak" rengek Dira

"Anin, itu Rey udah jemput kamu loh. Kasiankan dia nunggu lama. Tidurnya nanti bisa lanjutin dimobil aja kan" ucap Meira

Dira mengeluh, ia membuka selimut yang menutupi kepalanya. "enghh.. gak bisa!" ucapnya membantah

Dira kembali menutup wajahnya dengan selimut.

"Astaga, ini anak ya" ucap Viona mulai geram, "Anindira Maheswari" lanjutnya

Dira tak meresponnya, ia semakin nyenyak.

Viona menghela nafasnya, berusaha sabar menghadapi perilaku adiknya ini.

"Anindira Maheswari" ucap Viona, lagi.

Dira kembali tak meresponnya.

Meira berusaha menenangkan Viona agar tak menarik Dira turun dari kasurnya dengan anarkis.

"Anin, itu Rey udah nungguin lama loh dibawah" ucap Meira

Dira tak memperdulikannya, ia masih nyenyak.

Meira kembali menghela nafasnya.

Tanpa mereka sadari, Rey sudah melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Dira.

"Eh, Rey" ucap Viona terkejut

Rey hanya tersenyum kaku menghadapi tanggapan Viona terhadapnya, dia kira Rey setan?

"Ya udah, kakak keluar dulu" ucap Meira dan menarik lengan Viona untuk keluar dari kamar

Rey mengangguk.

"Anin, bangun. Ini udah ada Rey" ucap Viona sebelum melangkahkan kakinya keluar dari kamar Dira

Dira tak meresponnya, paling-paling itu hanya akal-akalan kakaknya saja. Terlalu basi.