First kiss!!

66 7 0
                                    

Hai, sebelumnya aku minta maaf banget karna cerita Sheikai aku gantung terus. aku lama banget kan ya gak publish cerita ini, maaf banget karna emang dunia Real life aku bener bener sibuk, apalagi aku sekarang mau persiapan UNBK. jadi ya gitu dehh hihi.

aku harap kalian gak lupa sama kisah Sheila dan Kailand. dan sekarang, mumpung aku free akuu mau lanjutin cerita yang sudah lama aku gantung ini, tapi untungnya perasaan aku gak digantung HAHAH! tidak tahu kalau kalian🤣

Sheila, gadis dingin tidak berperasaan itu berdiri didepan halte bus, kepala celangak celinguk mencari keberadaan Bus atau kendaraan lainnya yang lewat. Gadis berambut hitam pekat itu melirik arloji ditangannya, waktu sudah menunjukan pukul 05.00

Langit sudah gelap, biasanya jika jam 05.00 langit masih cerah, matahari masih menampakan dirinya. Tapi kali ini, awan gelap sudah berkumpul diatas sana. Bertanda hujan akan turun, Sheila sama sekali tidak gelisah, ia tetap berdiri sembari memainkan ujung tali tasnya.

Gadis manis itu duduk, pegal juga menunggu Bus datang, matanya menatap lurus kedepan, pikirannya kosong. Entah apa yang dipikirkan gadis itu. Suara klakson motor membuyarkan lamunannya, Sheila mendengus sebal saat siapa yang datang.

Kailand membuka helm fullface nya. Cowok itu tersenyum sangat manis.“Hai nona, lagi nunggu siapa? Gak ada yang jemput ya?”Ucapnya tertawa menyebalkan.

Sheila tidak menjawab, gadis itu diam. sorot matanya dingin.

Kailand turun dari motornya, dia duduk disamping Sheila.“Yuk pulang bareng gue.”

“Gak sudi.”

Kailand tertawa.“Mau sampai kapan lo disini? Nunggu yang gak pasti itu sakit tau!”

Sheila melirik Kailand sinis.“Bukan urusan lo!”

Tak lama. hujan turun, terdengar suara gemuruh petir diatas sana. Sheila menutup telinganya, sejujurnya dia takut jika hujan tetapi menyatu dengan suara petir. Tetapi Sheila mencoba menyembunyikan rasa takutnya.

Kailand melirik Sheila. gadis itu masih setia mengamati derasnya hujan.

“Lo kenapa sih doyan banget bengong? Heran gue sama lo, Shei.”Ucapnya.

“Kepo banget.”Sheila berkata pelan.

Sheila melirik Kailand sinis. Dia menatap lelaki berambut coklat itu dengan intens. Ada kilat kebencian dimata Sheila.“Pergi.”

Kailand mengerjap saat Sheila menatapnya. Dia terpesona akan aura kecantikan gadis itu. Matanya yang sayu, serta bibirnya yang kecil membuat Kailand hampir tergoda olehnya.

“Ya allah, hujan Sheila. Ya kali gue hujan hujanan sih.”Ucap Kailand sebal. memang ya, gadis dihadapannya ini menyebalkan.

Sheila mendengus.“Pergi!”

Kailand berdecak kesal. ia menatap Sheila.“Gak mau.”

Tanpa pikir panjang, Sheila mengalah. dia yang pergi, meninggalkan halte bus serta Kailand. Dia malas berlama lama bersama cowok tengil itu. Sheila sudah berpesan pada diri nya sendiri, bahwa ia tidak mau berhubungan dengan lelaki manapun.

Karna masa lalunya, dan rasa kecewanya masih ia ingat dan melekat diingatannya hingga kini. Luka yang diberikan dimasa lalunya, membuatnya ia enggan bersoasialisasi dengan siapapun. Terutama kaum adam.

Gadis itu berlari, Kailand yang menyaksikan itu, dia membulatkan matanya. Berani sekali gadis itu menerobos hujan yang begitu derasnya. Kailand tidak tinggal diam, lelaki itu ikut berlari mengejar Sheila.

“SHEILA!”Teriaknya. suaranya hampir tidak terdengar, karena derasnya hujan.

Sheila tetap berlari kecil, wajahnya ia biarkan terkena air hujan begitu saja. Gadis itu tidak takut buku buku pelajarannya basah. Ia tidak peduli.

Kailand berhasil mencekal lengan Sheila. Nafasnya terengah rengah karena mengejar Sheila.

“Shei, pulang ya, jangan hujan hujanan. Nanti lo sakit.”Pinta Kailand. Nada suaranya begitu lembut.

Sheila menatap Kailand, ada desiran hangat didalam tubuhnya saat Kailand mencekal lengannya dan berkata selembut itu. Tidak terbiasanya yang berbicara kasar.

“Pulang ya, Shei.”Ucap lelaki itu. Kailand menatap Sheila dengan Intens. Kalau dilihat lihat Sheila sangat cantik sekali.

Sheila menatap Kailand, tatapannya yang dingin berubah jadi teduh. Seulas senyum tipis tercetak dibibir mungilnya. Entah apa yang merasuki Sheila, gadis itu seperti terhipnotis oleh karisma seorang Most wanted itu.

Kailand mendekat tubuhnya, dia menangkup pipi Sheila. Gadis itu tidak memberontak sama sekali, dia tetap diam diposisinya. Menatap Kailand dengan tatapan teduhnya.

Entah setan darimana. Kailand menempelkan bibirnya ke bibir Sheila. Sheila tetap diam, dia tidak marah ataupun mendorong Kailand. Seperti seorang dimabuk cinta, Kailand melumat bibir Sheila. Tentu, dibalas oleh gadis itu, Sheila melumat kembali bibir Kailand. Aksi itu tak berlangsung lama. Sheila langsung mundur. dia menunduk.

Kailand merasa malu, dia telah sedikit kurang ajar terhadap perempuan dihadapannya.

“Sorry, I'm not polite to kiss you carelessly, Sheila.”Ucapnya. Kailand menunduk kala Sheila menatapnya.

God damn it. You crazy.” Ucap Sheila sinis. Gadis itu pergi meninggalkan Kailand yang mematung ditempat.

Kailand diam, dia menatap punggung Sheila yang semakin lama semakin hilang. Apa yang dia lakukan tadi? Dia tidak sadar, dia tidak tahu akan terjadi seperti tadi.

Tuh aku kasih foto Kailand🤣

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Tuh aku kasih foto Kailand🤣. dikit ya partnya? gak papa ya gak papa:v nanti aku update lagi kok hehe.

Love,
Aku sayang kalian.


SHEIKAI [On going]Onde histórias criam vida. Descubra agora