"CUMA APA!"

Belum sempat Fanya menyelesaikan ucapannya Daren langsung memotongnya.

"GUE CUMA GAK MAU LO DEKET SAMA SI BITCH INI DAREN!" Ucap Fanya sembari menekan kata bitch dan menunjuk ke arah Nara.

Tetapi Nara tidak merespon sedikit pun karena sekarang Nara dalam kondisi setengah sadar setelah meminum minuman yang Fanya beri tadi.

"JAGA UCAPAN LO FANYA! ATAU LO-" Daren menggeram ia tak terima jika Nara di perlakukan seperti itu. Belum sempat Daren berbicara namun Fanya memotong nya.

"ATAU APA? ATAU LO AKAN BILANG KALO NARA PACAR LO? GU E GAK PER CA YA!!" Ucap Fanya dengan menekan kata terakhirnya.

"LO MAU BUKTI?"

Tanpa aba-aba Daren langsung menarik Nara yang ada disebelah Fanya. Kedua tangannya menarik kepala Nara agar lebih dekat hingga tidak ada jarak yang tersisa

Kedua benda kenyal berwarna soft pink itu saling bersentuhan namun tidak berpagutan. Setelah beberapa detik kemudian Daren melepasnya lalu kembali menarik Nara agar keluar dari tempat kotor itu.

Nara tak percaya jika Daren akan mengambil first kiss nya ditempat seperti ini. Ia ingin memberontaknya tetapi tangan Daren terus menahannya.

Sorry Nar, gue ga punya cara lain -Daren.

Fanya membelalak kaget tak percaya atas apa yang Daren lakukan. Ia masi tak percaya.

"PUAS LOOO!" Ledek Ghana sembari menjulurkan lidahnya diikuti Raka sebelum pergi membuntuti Daren.

"GAGAL LAGI GAGAL LAGI!!!! HUH SUSAH BANGET SIH NYINGKIRIN BITCH ITU!!" Ucap Fanya frustasi sembari mengacak-acak rambutnya sendiri dan menghentak kan kakinya kesal.

Entahlah ini sudah misi ke berapa yang Fanya lakukan hanya untuk mendapatkan cinta Daren dan menyingkirkan Nara. Tetapi apa yang ia lakukan selalu gagal.

Beginilah cinta jika sudah berharap ia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nya. Tak peduli sebusuk apa cara itu. Dan tak peduli sebodoh apa yang ia lakukan.

Tunggu misi Fanya selanjutnya.

***

"Non Nara kemana ya, sudah larut begini masih belum pulang. Semoga tidak terjadi apa-apa." Bi Santi tengah mondar - mandir ditemani rasa cemas dan juga khawatir. Pasalnya sampai sekarang Nara masih belum pulang.

Beruntung saja Feti dan Clara saat ini tidak pulang karena mereka tengah ke luar kota.

Ting tong

Terdengar bel rumah yang berbunyi bi Santi segera membuka pintu rumah. Berharap apa yang ditunggu-tunggu akan datang.

"Loh non Nara ini kenapa den?" Bi Santi semakin khawatir pasalnya Daren membawa Nara dengan kondisi setengah sadar dan seragam yang sudah acak-acakan.

Iya, saat ini Daren mengantar Nara pulang setelah kejadian di club tadi. Awalnya Ghana dan Raka juga ingin mengantar Nara tetapi Daren menolaknya pasalnya ini sudah larut malam. Lagian kan rumah Nara dekat dengan Daren.

LIT ME UP! [REVISI]Where stories live. Discover now