PD-16

1.2K 191 35
                                    

---

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


---

Chapter 16 — Perasaan

"Jangan memancing saya, Yoona."

Secara naluri, Yoona menahan napas mendapati Sehun di depannya dan sedekat ini. Beberapa detik selanjutnya, Yoona berhasil menguasai diri. Wanita muda itu mengangkat dagu yang lalu mendorong Sehun menjauh.

"Kenapa? Apakah itu berhasil untukmu?" ketus Yoona sengit.

Sehun diam. Pria itu masih menatap tajam Yoona yang balas menatap jengah.

"Kira-kira apa yang membuat Mister terpancing, ya? Hmmm ... manusia murahan atau ... wanita sialan itu?" Yoona mendengkus, kedua tangannya dilipat depan dada dengan pandangan memincing ke arah Sehun yang lantas menyeringai kecil. "Atau justru Mister patah hati karna tahu aku sudah menikah?"

Sehun memainkan lidah dalam mulutnya. Tak tahan sendiri menghadapi Yoona yang semakin tak rasional jika berhadapan dengannya. Sehun mundur, kembali membuat jarak.

"Ada hubungan apa kau dengan pria itu?"

Yoona mengerjap. Wanita muda itu tak menduga akan mendapat pertanyaan semacam itu dan si pemberi pertanyaan adalah pria jahanam, untuk apa?

"Memang apa yang kau pikirkan?" Yoona balas bertanya.

Hening. Sehun terdiam. Pria itu merasa Yoona memang ada sesuatu yang aneh dengan Taehyung.

"Apapun itu, bukan urusan Mister dan jangan—"

"Siapapun. Dengan siapapun, tapi jangan dengannya," potong Sehun.

"Ha?"

"Kalau memang kau harus memiliki kekasih, itu terserah. Tapi jangan Kim Taehyung."

Yoona terpaku. Merasa terhipnotis oleh kalimat bossy pria jahanam di depannya. Bukan karna merasa sedang dicemburui atau merasa dilindungi, tapi lebih seperti perintah seorang atasan pada budaknya.

Tapi, Yoona rasanya ingin mengatakan ini, "Mister tahu? Bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dikendalikan termasuk perasaan."

Untuk beberapa saat, keduanya terdiam dengan netra yang saling beradu.

"Butuh bukti?" tanya Yoona seraya maju, mendekat pada Sehun.

Wanita muda itu mengusap dasi yang terikat rapih di kerah kemeja Sehun yang kemudian menarik dasi itu, membuat siempu tertarik dan merunduk membuat wajah keduanya hampir bersentuhan.

Sehun meneguk ludah.

"Bisa, kah, Mister mencintaiku dan mengacuhkan wanita sialan itu?" kali ini pertanyaan Yoona sukses membuat kedua bola mata Sehun membulat. Refleks pria itu mendorong Yoona hingga membuat Yoona melepaskan cengkramannya pada dasi Sehun.

Yoona menyeringai saat merasakan punggungnya membentur pelan dinding di belakangnya.

"Bukan, kah, itu adalah salah satu kewajiban suami pada istrinya? Mencintai istri dengan sepenuh hati dan menendang semua wanita murahan di sekitarnya?" sinis Yoona.

Tak lama kemudian Yoona berbalik, masuk ke apartemennya.

Kali ini, berbicara dengan Sehun membuat Yoona merasakan sesak. Luar biasa memuakan apalagi perlakuan Sehun tadi.

Bukan, kah, tadi adalah sebuah penolakan?

---

iya kak maaf, update kali ini bener-bener nggak ada akhlak dan minta banget di hujat:')

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

iya kak maaf, update kali ini bener-bener nggak ada akhlak dan minta banget di hujat:')

Tapi nggak apapa, aku seneng buat kalian kepanasan karna terbakar esmosi ^_____^

Tapi nggak apapa, aku seneng buat kalian kepanasan karna terbakar esmosi ^_____^

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Ayodong bucinnya Yoona, tunjukkan kekuatanmu??!!!!!!!

Ayodong bucinnya Yoona, tunjukkan kekuatanmu??!!!!!!!

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Kalo yang ini udah hak mutlak punya aq:)))

[1] Pak Dosen [COMPLETED] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ