The War

2.7K 378 27
                                    

Happy Reading..

Jin berdehem pelan sebelum menjelaskan perihal kondisi Jisoo yang makin hari makin menurun. Tentu saja hal itu membuat Taehyung cemas, bahkan dia sempat melakukan kesalahan saat sedang bekerja.

"Begini, bukankah kau tau bayi bangsa Bangtan akan menyerap tenaga ibu nya untuk keberlangsungan hidupnya?" Jin menyatukan kedua sela jarinya. "Sebenarnya jika Jisoo berasal dari bangsa kita dia tak akan selemas ini, tapi berhubung dia manusia yang notabene nya lebih lemah dari kita, jadi ya makin hari keadaannya makin lemas."

"Tapi tenang saja aku sudah menyiapkan vitamin untuk Jisoo, ya semoga saja dengan ini keadaannya menjadi lebih baik. Sebentar biar aku ambilkan terlebih dahulu." Jin bangkit dari kursi nya dan mulai mengambil wadah obat yang sebelumnya telah dia siapkan untuk Jisoo.

"Kau yakin dengan ini keadaannya akan baik-baik saja? Aku tak ingin bayi ku dalam masalah." Selalu, selalu saja alasan ini yang Taehyung berikan, padahal para saudaranya telah mengetahui bahwa yang dia khawatirkan adalah keadaan Jisoo.

"Ya tentu saja, vitamin itu aku racik sendiri jadi bisa dipastikan Jisoo dan bayimu akan baik-baik saja." Taehyung menganggukan kepala.

"Baiklah kalau seperti itu, aku akan ke kamar terlebih dahulu." Taehyung bangun dari tempat duduk yang semula ia duduki dan berjalan melalui lorong-lorong untuk menuju kamarnya yang masih dijaga oleh prajurit pribadinya untuk berjaga-jaga agar Jungkook tak asal masuk lagi ke kamarnya dan Jisoo.

Taehyung melihat Jisoo yang masih terlelap tidur, setelah kandungannya menginjak satu bulan setengah dia memang hanya diperbolehkan oleh Taehyung untuk tiduran di kamar sedangkan jika ingin ke kamar mandi atau apa Taehyung akan dengan sigap menggendongnya. Dia tak ingin Jisoo terjatuh yang mengakibatkan bayi nya kenapa-kenapa, karena bayi itu kelak yang akan memimpin bangsa Bangtan, sama seperti dirinya.

Taehyung menaruh wadah obat itu tepat di samping nakas yang berada di sebelah tempat tidur mereka, hal ini sengaja dia lakukan agar Jisoo tak perlu bangun dari kasur hanya untuk mengambil vitamin.

Jisoo menggeliatkan badannya kecil lalu mengucek kedua matanya yang masih mengantuk sebelum menyadari kehadiran Taehyung yang sedang berdiri tepat didepan jendela kamar mereka, badan Taehyung yang tegap mampu menutupi cahaya matahari yang tadinya menembus melalui jendela kamar.

"Kau sudah pulang?" Taehyung yang melihat Jisoo kesusahan untuk bangun dari tidurnya pun berdecak kesal sebelum membantunya menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur.

"Hmm, aku membawakan mu obat dari Jin." Taehyung menyodorkan kotak obat beserta segelas air pada Jisoo. "Minumlah, sehabis itu kau bisa kembali melanjutkan tidurmu." Jisoo mengangguk dan memasukan vitamin itu pada mulutnya.

"Kau akan kembali bekerja?" Tanya Jisoo setelah selesai meminum obatnya, lalu menyerahkan segelas air yang sudah kosong itu pada Taehyung.

"Ya, aku harus kembali mematangkan rencana untuk besok."

Besok Taehyung beserta pemimpin dan pasukan Bangtan akan melakukan penyerangan terhadap markas manusia yang di duga ingin melakukan pemberontakan pada mereka. Sebenarnya bangsa Bangtan tak seburuk itu, mereka tak asal membunuh manusia begitu saja, mereka hanya membunuh manusia yang merugikan mereka. Contohnya saja ketiga teman Jisoo yang diam-diam ingin membunuh Jisoo beserta calon anaknya.

"Besok kau akan mulai melakukan penyerangan pada mereka? Tapi kenapa? Bukankah mereka pantas memberontak pada kalian? Bumi ini milik kami, para manusia tapi kalian tiba-tiba datang dan mengclaimnya menjadi milik kalian."

"Kami hanya berusaha menjaga Bumi dari kerusakan-kerusakan yang kalian buat. Kalian para manusia terlalu serakah."

Jisoo tau apa yang Taehyung katakan benar, manusia memang serakah cenderung tidak puas dengan apa yang mereka miliki dan selalu ingin menambah dan menambah tanpa memperdulikan hal lain.

Vsoo(One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang