Neighboor

3.6K 378 11
                                    

Happy Reading...

Lagi!?
Heyy, kalau seperti ini terus bagaimana bisa Jisoo tidur dengan nyenyak. Pantas saja harga apartemen ini cukup murah padahal dia berada di pusat kota, jadi ini alasan si pemilik apartemen sebelumnya. Jisoo jadi menyesal langsung mengambil keputusan begitu saja tanpa peduli hal apa yang akan menimpa nya nanti.

Jika setiap malam seperti ini lama-lama dia bisa menjadi zombie jika tiap malam dia tidak bisa tidur karna suara bedebah itu terus terdengar di telinga nya. Padahal selama perjalanan dia membayangkan empuk nya kasur nya dan semua itu buyar saat mendengar suara laknat itu lagi.

Apakah dia tidak punya cukup uang untuk membayar biaya hotel agar tidak mengangganggu tetangga nya, jika iya? Jisoo rela memberi nya uang malam ini agar bisa tidur nyenyak.

Huhhhh...!

Tidak bisa di diamkan dengan kesal dia keluar dari kamar nya untuk menuju apartemen sebelah nya yang amat sangat menyebalkan itu.
Peduli setan ! Dengan aktivitas yang akan tertunda karna suara bel yang dia lakukan, dia sudah tidak bisa menahan kekesalannya karna suara-suara itu selalu menganggu tidurnya.

Tidak lama bunyi bel yang terus berbunyi karnanya, munculah seorang pria dengan tampilan yang.. uhmm... berantakan. Well, sekali melihatnya saja Jisoo sudah tau dia abis melakukan apa.

"Selamat malam tuan." Jisoo menekan kan kata selamat malam dengan senyum yang tak ikhlas.

Dengan bingung dia membalas sapaan Jisoo. "Ya,selamat malam. Ada apa ya malam-malam bertamu ke apartemen saya?"

"Ya anda betul ini sudah malam atau bisa dibilang tengah malam?" Jisoo menaikan sebelah alisnya. "Jadi bisa tolong kecilkan suara anda saat melakukan "itu" aku jadi tak bisa tidur karna mendengarnya."

Raut wajah pria di depannya ini seperti maling yang ketauan mencuri. Tampak gugup sekaligus kesal, Jisoo tidak tau alasan apa yang membuat pria di depannya ini kesal? Bukankah seharusnya  Jisoo yang kesal disini.

"Ahh, itu sebenarnya..."

"Tidak perlu di jelaskan saya mengerti. Jadi bisa anda tolong kendalikan suara anda? Agar tidak mengganggu tidur saya?" Potong Jisoo tanpa mau mendengarkan pria di depannya ini.

Baru saja pria di depannya ini akan menjawab, Jisoo memotong ucapannya kembali. "Selamat malam." Jisoo berjalan pelan menuju apartemennya kembali.

Pria itu menatap kepergian Jisoo sambil mendesis kesal. "Sialan kau Kim Namjoon."

Dengan kesal dia masuk kembali ke dalam apartemennya dan menuju kamar dimana suara menjijikan itu berasal.

"Yaa! Hyungg.. buka pintu mu. Ppali." Dia menggedor pintu itu dengan tidak sabaran.

"Hyungg.. buka pintu nya jika tidak aku tak akan mengizinkan mu tinggal disini lagi." Seperti nya ancamannya berhasil kali ini, buktinya pintu di depannya langsung terbuka.

"Ada apa Tae? Maaf, Aku tadi tertidur saat sedang menontonnya jadi baru buka pintu nya." Dia menyengir lebar menampilkan deretan gigi nya yang rapi.

"Bisa tolong kau memakai headset atau apapun itu saat menonton film tak berguna itu, karna film mu itu membuat tetangga sebelah menatap ku seperti seorang bajingan brengsek yang menidurkan setiap wanita setiap malam." Dia menatap pria yang di depannya ini dengan kesal.

"Mianhae Taehyung ah, karna ku kau dianggap seperti itu." Namjoon menatap Taehyung dengan rasa bersalahnya, tidak seharusnya dia membuat image Taehyung di depan tetangganya.

"Yayayaya, tidak apa-apa asal kau tidak mengulanginya kembali." Taehyung langsung menuju ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur empuknya. Kamar Taehyung di desan kedap suara, yang membuat nya tak terganggu dengan suara yang dihasilkan film itu.

Vsoo(One Shoot)Where stories live. Discover now