Beside you

5.3K 401 7
                                    


Happy Reading

Apa kau tau?

Aku pernah iri dengan lautan luas karna butiran pasir tidak pernah meninggalkannya.
Aku pernah iri dengan langit karna dia selalu ditemani oleh awan-awan.
Aku pernah iri dengan bintang di angkasa karna bulan selalu ada di sisinya.

Tapi..

Saat ini aku tidak perlu iri lagi dengan mereka karna sekarang ada kau yang selalu berdiri di samping ku dengan menggenggam tangan ku erat.

Jisoo mengayuh sepeda kesayangannya dengan semangat tidak memperdulikan cuaca yang saat ini sedang terik-teriknya. Ia saat ini sangat bahagia karna setelah sekian lama kue buatan ibu nya mendapat pesanan kembali, dia tidak akan mengecewakan pembeli agar ia dapat memesan kembali dengan ibunya.

Jisoo tidak bisa menutupi kekagumannya dengan desain rumah-rumah yang ada disini, Dengan gaya eropa membuat perumahan ini tidak seperti berada di korea. Banyak mobil-mobil merek terkenal yang Jisoo tau harga nya sangat mahal berlalu lalang disekitar sini hanya Jisoo saya yang menggunakan sepedanya.

Jisoo terus mengayuh sepeda nya sampai dirumah yang dia tuju. Jisoo menstandarkan sepedanya agar tidak jatuh lalu segera melepas ikatan keranjang kue nya yang dia taruh dibelakang sepeda.

Dengan membawa keranjang yang berisi kue buatan ibu nya Jisoo berdiri didepan gerbang dan menekan bel yang berada di sisi gerbang. Sudah berulang kali Jisoo menekan bel itu tapi tetap tidak ada respon dari pemilik rumah.

"Permisi..." Teriak Jisoo sambil melengokan mata nya kedalam rumah dengan tangan yang masih menekan bel rumah itu.

"Permisi saya mau nganter kue pesanan.."

Jisoo tidak perlu memperdulikan rumah sebelah akan mendengarnya karna jarak dari satu rumah ke rumah yang lainnya itu cukup jauh, jadi mereka tidak akan mendengar Jisoo berteriak.

"Sabar Jisoo sabar jangan emosi." Jisoo memperingati dirinya sendiri. "Ini pelanggan ibu mu setelah sekian lama."

Jisoo mengedarkan penglihatannya di sekitar perumahan ini kali saja ada orang yang lewat walaupun kemungkinan itu sangat kecil mengingat hampir semua dari mereka selalu bepergian menggunakan mobilnya.

"Cari siapa ya?" Ucap seorang laki-laki dengan suara husky nya, penampilannya khas seseorang yang baru bangun dari tidur nya dengan rambut yang berantakan, kaos dan celana pendek rumahan.

Jisoo menengok kebelakang dan menatap kagum seseorang yang di depannya ini walaupun dengan tampang yang berantakan tidak mengurangi ketampanannya malah menambah kesan hot yang mungkin sudah lama tertanam di dirinya.

Jisoo mengucek-ngucek mata nya seolah memastikan jika laki-laki di depannya ini adalah manusia bukan seorang malaikat.

Laki-laki itu yang sudah jengah dengan kekaguman Jisoo akan dirinya pun menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Jisoo agar sadar dan berhasil.

"Eohhh." Jisoo segera tersadar dari kekagumannya. "Ini... aku mau nganterin pesanan ke rumah ini."

Taehyung mengangkat alis sebelah nya menatap perempuan di depannya ini dengan ragu, bukannya dia tidak mempercayai perempuan didepannya ini tapi melihat dia tidak memakai seragam kue tempat langganan ibu nya membuat nya tidak yakin. "Yakin? Kau tidak salah alamat?"

Jisoo kembali dibuat takjub dengan suara husky yang Taehyung keluarkan. Astaga bisa gila Jisoo lama-lama jika berhadapan dengan laki-laki ini.
"Ehh, tidak kok, alamat rumah ini cocok dengan yang ada di kertas ini." Jisoo mengulurkan kertas yang dia pegang melalui sela-sela gerbang rumah itu.

Vsoo(One Shoot)Where stories live. Discover now