~•Artha Ganteng!•~

Start from the beginning
                                        

"Anjing! Lo! "

"Anjing kok ganteng"

_____

"Siapa tuh? " tanya jesson saat dirinya sedang mencatat contekan Artha. Yang ditanya hanya menggedikkan bahunya,dan melanjutkan menulungkupkan wajahnya kedalam lipatan tangannya diatas meja.

Pasalnya Ada wanita yang sangat terlihat gelisah sambil menengak-nengok kesana kemari dengan wajah gugup didepan kelasnya Artha. Tapi dia gak sendirian,Cewe itu bersama dengan temannya yang tengah menahan tawanya.

"Permisi kak" Setelah banyak perdebatan, akhirnya cewe mungil itu bersuara juga, yang jesson liat, temennya ngedorong-dorong sicewe itu. Karena banyak orang yang sudah keluar kelas dan hanya menyisakan Beberapa orang yang sedang sibuk sendiri.

Karena tidak ada yang menjawab, jesson menghampiri mereka. "Ada Apa Cantik"

"I--ni.....ini.... Anu.... Itu" gagapnya,membuat Jesson gemes sendiri.

"Anu gue kenapa?"

"E--eh bukan!...Emmm ituu" Teman disebelahnya memutar bola matanya.

"Kak, Kenalin temen disamping gue itu namanya Acha, Daaan dia mau kenalan sama kak Artha! "

"Artha? " Jesson melirik Artha yang sedang tertidur.Jesson mengalihkan pandangannya,sedikit menunduk karena sicewe ini pendek.gak tega sih, soalnya cewenya imut, hehe Jesson kasian aja, kan Artha ketus. Yang ada malah dimaki-maki lagi si Acha ini. Mendingan sama Jesson aja. Ups!.

"Kayaknyaa..... "Jesson menimang,karena siArtha itu kalo udah tidur gak bisa diganggu Apalagi cuma mau kenalan doang, yang ada siJesson yang suruh ngusir atau Artha sendiri yang ngusir tapi dengan cara yang menyayat hati, nyelekit!.

"Ayolah kak, gue gak tega nih liat si Acha narik-narik gue dari kelas cuma mau kenalan sama Artha"

"Bukan! Orang kamu yang nyuruh aku kenalan sama kak Artha! Gimana sih kamu! Seharusnya darenya gak aku penuhin tadi! " protes Acha dengan muka tertekuk.

"hehe"

"Lain kali aja ya!,Artha kalo udah tidur itu kaya beruang kutub! Sejenis kerbau dan singa secara bersamaan. Hehe jadi jangan diganggu dulu, kalo gak sama Artha, mending sama gue aja. Iya kan!! "

"Makasih loh kak, tapi kita maunya ka Artha! "

"Ngeyel Amat ni bocah! Yang mau kenalan kan si Acha, kok lo yang ngotot! "

"Biarin!! Udah ah Ca kita Pergi aja, kak Jesson nya nyebelin! " dan akhirnya Acha pun ditarik menjauh dari kelas Artha. Jesson yang melihat hanya menggelengkan kepalanya, Imut-imut mana tega dia ngusir, kalo bukan gara-gara Artha mendingan Jesson borong aja tuh dua-duanya kan lumayan!.

________

Acha menunduk takut Melihat Ada beberapa lelaki yang penampilannya sangat membuat nyali Acha ciut. Acha berusaha mencari celah untuk kabur, tapi justru mereka malah mengelilingi Acha yang membuat Acha semakin ketakutan.

Salah satu dari mereka mendekati Acha dan yang lainnya bersiul-siul menggoda, lelaki ini sangat menyeramkan, layaknya monster yang akan membawa Acha kedalam dunia yang sangat menyeramkan juga, Acha memejamkan matanya Erat,seerat meremas rok abu-abunya.

Rasanya Acha ingin menangis saja.
"Lo kok Nangis sih?! Cengeng Amat ni Cewe! "

"Gapapa lah! Semakin gampang kalo cewenya penakut kaya begini doang, Anak mami! "

"Tolong jangan Apa-Apain Aku pleasee! "

Lelaki itu menunjukan smirk nya dan lebih mendekatkan dirinya pada Acha, Acha mundur beberapa langkah Namun terhalang oleh teman yang lain. "Kalo kita Apa-Apain lo gimana? "

Acha menangis semakin deras dan menggigit bibirnya. Bagaimana caranya Acha Bisa Keluar dari lelaki brengsek ini!.

Pleasee Siapapun tolongin Acha!

Nampaknya lelaki dihadapkan Acha semakin Nekat, dengan tangan terulur berniat menyentuh dagu Acha, Namun belum sempat tangan itu menyentuh Acha, teriakan  suara Bass seseorang mengalihkan perhatian semua.

"WOYY! " teriakan lantang itu berhasil membuat semua tatapan beralih pada siapa yang bersuara.

Melihat mereka lengah Acha berlari menubruk lelaki dihadapannya ini.tidak peduli apakah lelaki itu kesakitan,karena sekarang Acha sangat berterimakasih pada siapapun yang rela mengeluarkan suaranya untuk membantu Acha.

"SIAPA YANG BERANI NGEJAR TU CEWE, LO SEMUA ABIS! "

Sontak membuat mereka semua berlari menjauhi Artha. Siapa lagi yang paling ditakuti disekolah ini?, sekali gertak saja sudah membuat mereka terbirir-birit.
Artha pun menghampiri Acha yang belum jauh, langkah Artha mampu mengimbangi larinya Acha, bayangkan saja, Acha yang kecil disandingkan dengan Artha yang tinggi,pasti langkah cowo ini akan lebih lebar dan cepat.

tiba-tiba Artha mendahuluinya dan berhenti tepat didepan Acha membuatnya menabrak dada bidang Artha. Dada Artha memang bukan besi, atau tembok,tapi tetap saja membuat Acha kesakitan.

"Aduuh! " Acha meringis pelan sambil mengusap dahinya.

"kalo digodain cowo itu jangan diem aja terus nangis! Lawan dong! Jadi cewe jangan lemah! " bentak Artha membuat Acha mendongak, duh! Artha tinggi banget.

"I--iya.....kak"

Setelah itu, Artha mendorong Acha hingga terjatuh dilantai, bukan dorongan keras, Acha yang tak siap malah terhuyung. Jadi bukan salah Artha kalau Acha terjatuh. Melihat itu Artha berjalan meninggalkan Acha yang sedang merenggut kesal.

"Acha jadi kesel sama kak Artha! ,tadi nolongin kok sekarang malah dorong Acha, kan sakit"

--------------

PART 1 PUN SAMPAI DISINI

JANGAN LUPA VOMMENT YA!!!

See you :*

AchaWhere stories live. Discover now