28

3K 185 2
                                    

Malam itu menjadi malam yang panjang bagi obito karena setelah pesta berakhir dia berhasil menghilang dari pantauan kakek madara dan pergi mengikuti rin.

"Rin" panggil kakashi.

"Kakashi" rin berbalik saat ada seseorang memanggil namanya, dan ternyata itu kakashi.

"Kau akan pulang?" Tanya kakashi.

"Iya" ucap rin.

"Mari ku antar" ucap kakashi.

"Emm tak usah aku harus mampir ke suatu tempat terlebih dahulu" ucap rin membungkuk sopan kemudian pergi melanjutkan langkahnya.

"Baiklah" ucap kakashi kemudian masuk kedalam mobil dan pergi.

Obito terus mengikuti rin, hingga sebuah tangan mencekal rin.

"Hei sialan, kapan kau akan membayar hutang-hutang mu?" Tanya pria berperawakan seram itu.

"Ma.. af, tolong sampaikan pada tuan aku akan segera membayarnya" ucap rin membungkuk hormat kemudian berlari.

Obito terus mengikuti rin hingga dua pria berbadan besar mendorongnya.

"Hei gadis cantik, lewat sini lagi rupanya, ayo kita bermain sebentar" ucap salah satu pria.

" Ti..ti..tidak" rin kembali membungkuk hormat dan berlari hingga sebuah tangan mencegahnya tangannya.

"Rin" ucap obito.

"Obito" ucap rin kaget.

"Lama tak jumpa" ucap obito.

"Hm iya, selamat atas pengangkatan mu sebagai pimpinan uchiha" ucap rin mencoba mengganti topik dan memasang wajah baik-baik saja.

"Kau sedang apa rin? Tak pulang?" Ucap obito.

"Ini aku akan pulang, bagaimana rasanya tinggal diluar negeri?" Ucap rin kembali mengganti topik.

"Apakah kau dalam masalah?" Tanya obito.

"Pasti menyenangkan ya tinggal diluar negeri, aku harap suatu saat aku akan tinggal diluar negeri" ucap rin kembali mengganti topik.

"Rin" ucap obito sambil memandang sendu wajah rin.

"Em obito itu tempat tinggal ku sudah dekat, aku pulang dulu ya, ini sudah sangat larut" ucap rin kemudian membungkuk hormat dan berjalan.

Obito terdiam sejenak berfikir apakah rin belum mau bercerita.

"Oh baiklah rin, aku antar sampai pintu tempat tinggal mu ya" ucap obito kemudian memasang wajah cerianya seperti biasa.

"Iya obito, nah yang itu tempat tinggal ku" ucap rin kemudian berjalan dan berhenti tepat didepan sebuah pintu.

Obito memandang sebuah kontrakan kecil dan kumuh yang di klaim rin sebagai tempat tinggalnya.

"Hm obito terima kasih, aku masuk dulu ya.." ucap rin kemudian membungkuk hormat dan masuk kedalam kontrakan itu.

Obito masih diam membeku membayangkan bagaimana kehidupan rin selama dia tidak ada disisi rin.

Obito kemudian semakin sering membuntuti rin, hingga akhirnya obito tahu mengapa rin bisa sampai memiliki hutang.

"Rin kau sedang istirahat" sapa obito saat melihat rin duduk di bangku taman dengan onigiri ditangannya.

"Hm iya" jawab rin.

Are you sure? (SasuSaku)Where stories live. Discover now