24. Seperti yang dulu

1.1K 42 11
                                    

"I just wanna say, I Love you too"
-Keysa Adelasyafa

happy reading💛

* * *

Pertandingan di menangi oleh tim Enggar. Key yang melihat Enggar tersenyum bahagia bersama tim nya sambil memegangi sebuah piala kemenangan, ikut tersenyum senang juga.

Setelah sesi foto selesai. Enggar mendekati Key di pinggir lapangan

"Hai" ucap Enggar saat sudah berada di depan Key

"Hai juga kak" ucap Key

"Cie menang cie" lanjut nya

"Hahaha biasa aja kali yang" ucap Enggar dengan embel-embel 'yang'

"Makasih ya udah nonton, aku kira kamu gak tau" ucap Enggar

'Demi apapun, ini kak Enggar kan?! Gila, dia ngomong lumayan panjang. Biasanya kek kutub' batin Key

"Heii" tangan Enggar melambaikan di depan wajah Key untuk menyadarkan Key

"Key?" Ucap Enggar

"Hah? Ehh.." sadar Key

"Masa iya aku lupa sih kak hehe" lanjut Key

"Woy bro" seseorang mengagetkan keromantisan mereka berdua

"Tuh kan bener kata gue gar, Key pasti dateng" ucap Lio

"Hm" dehem Enggar

"Ham hem ham hem aja lu, dah lah gue gak mau jadi nyamuk. Mendingan gue nge bucin sama Lama. Babaii"

"Bucin teros lo bang" ucap Key dan Lio hanya menjulurkan lidah nya. Bodo amat.

"Hmm, mau jalan-jalan?" Tanya Enggar

'Pengen terbang gue' batin Key

"Kok bengong sih" ucap Enggar

"Eh, mauu dong" ucap Key

"Kamu sehat kan?" Ucap Enggar

"Yaiyalah kak" ucap Key

"Yaudah yuk" ucap Enggar sambil menggandeng tangan Key. Saat ini pipi key memerah layaknya tomat.

"Bentar, aku mau line Rey dulu" ucap Key lalu mencari handphone nya di tas

"Kenapa?" Ucap Enggar

"Maksudnya?" Ucap Key kebingungan

"Kenapa line Rey?"

"Nah ini dia" ucap Key sambil memegangi handphone yang dicari nya tadi

"Oiya baru inget, hp aku low" ucap Key cemberut

'Gue dikacangin' batin Enggar

"Yaudahlah, yuk kak" ucap Key mendongak melihat Enggar

"Hm"

Saat di parkiran, Key melihat seseorang yang amat ia kenal sedang memperhatikan diri nya sambil tersenyum.

'Kak Arga. Ngapain dia disini' batin Key

"Key, kok kamu suka ngelamun sih sekarang" ucap Enggar

Key melirik ke Enggar lalu menggelengkan kepala yang artinya 'gak apa apa'

Di perjalanan, Key masih memikirkan kehadiran Arga. Setelah beberapa bulan ia tidak melihat nya dan sekarang Key melihat Arga yang tiba-tiba.

Enggar yang melihat Key dari kaca spion-nya sedikit bingung. Mungkin pacar nya sekarang sedang banyak pikiran.

* * *

"Bro, gue tau" ucap seseorang

"Gue tau Key dimana" lanjutnya

"Lo masih ngincer dia tah jir" ucap Akbar

"Gue gak rela Key dimilikin Enggar" ucap Arga dan teman-teman nya hanya tertawa

"Se-badboi apa sih gue ini?" Tanya Arga ke teman-teman nya

"Lo itu badboi garis keras boyyy" ucap Relys

"Menurut gue sih lo udah kelewat batas sama Enggar" ucap Akbar

"Emang gue kelewat batas apa sih?" Ucap Arga

"Intropeksi diri geh" ucap Akbar

"Lo kalo mau deketin Key, lo harus berubah jadi diri lo yang dulu. Lo yang baik, ramah, gak selengean" ucap Relys

"Ya cara nya gimana Rel??" Ucap Arga

"Be your self boy" ucap Relys

"Gak nyangka gue Rel lo jadi bijak gini" ucap Akbar

"Selain bijak, gue juga tamvan" ucap Relys sambil menaikan turunkan alis nya

---

Tak perlu berpikir panjang, Akhirnya Arga mendapatkan ide.

Menurut nya itu mustahil tapi apa boleh buat. Arga akan mengubah dirinya menjadi seperti dahulu, dimana dia adalah orang yang sangat ramah, pintar, dan tidak nakal.

"Gue harus berubah demi Key" ucap Arga

"Woy bro, gak semua cewe suka kalo seorang cowo tiba-tiba berubah kayak gitu. Yang ada mereka ilfeel haha" ucap Akbar

"Ya terus gimana lagi jubaedah?" Ucap Arga kesal

"Anjir jubaedah tetangga gue" ucap Relys

"Oiya anjir, ban motor dia kan yang kita kempesin waktu itu Rel?" Ucap Akbar

"Iya woi astaga, kek orang bego mau niup ulang ban motor nya" ucap Relys

"Gue denger-denger sih dia udah mau mati, emak gue aja bilang kalo dia sakit parah" lanjut nya

"Anjir lah lo. Banyak dosa gue sama dia, dari yang maling mangga, becekin rumah dia pake air sabun. Takut dihantuin gue rel" ucap Akbar

Relys yang ingin menjawab kalimat Akbar pun tidak jadi karena Arga menyeka nya "Udah woi, gibah terus!" Ucap Arga

"Ya mangap" ucap Akbar

"MAAP WOI MAAP" Teriak Relys di telinga Akbar

"Sakit telinga gue anjir" ucap Akbar

"Berisik kalian semua" ucap Arga lalu keluar dari basecamp.

"Kenapa sih tu orang?" Tanya Relys

"Kagak tau gue rel, prustasi mikirin cewe kali dia" ucap Akbar

"Sa ae lu tong" ucap Relys

* * *

Arga masih memikirkan ide bodoh ia tadi. Apa diri nya tidak salah kalau ia akan berubah seperti dulu? Masa lalu yang pernah ada menjadikan nya seorang Arga yang trouble.

"Aaghh. Gue harus gimana?" Batin Arga.

------

Hai semua

Jangan lupa vote, komen, share ya. Makasi.

-s

ENGGAR (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang