Part 42

18.1K 1K 493
                                    

Guys ini aku publish ulang buat kalian yg nggak bisa kebuka dan yg bisa kebuka tapi cuma setengah doang.

Semoga yg ini lengkap ya, Aminn...

Sorry for typo!!!!








Happy reading!!!!

~~~~~~~~~~~~~~~

"ABANG!!!" panggil Keenan pada Galen yg sedang mendengarkan musik.

Galen hanya cuek dan tetap memejamkan matanya.

Keenan berlari sedikit kesal kearah sahabat es nya itu.

"Ck. Dipanggil bukannya nyaut malah dicuekin. Sakit tau dicuekin!"

"Hm."

Keenan hanya melongo mendengar balasan dari mulut Galen.

"Memang ya kalo sekali kutub tetep aja kutub nggak bakal bisa cair, kalo cair bisa kiamat nanti." Gerutu Keenan pelan.

"Bilang apa tadi?" tanya Galen datar.

Oh, apakah ia lupa jika pendengaran Galen sangat tajam?!

"A-apa? aku nggak bi-bilang apa-apa kok." jawab Keenan gugup.

"Abang nggak suka dibohongin Keenan."

'Emang siapa juga yg suka dibohongin?!' batin Keenan dongkol.

"Aku nggak bohong abang."

"Kenapa?" Tanya Galen membuat Keenan bingung.

"Hah? kenapa gimana?"

"Ck. Kenapa lo tadi panggil gw?"

"Oh itu tadi gw cari lo kemana-mana tapi nggak ketemu juga. Ya, udah gw putusin buat ke atap dan gw kayaknya nggak salah tempat buat cari lo ke sini." Jawab Keenan panjang × lebar × tinggi.

"Oh."

'Anjirrr... Gw jawab panjang lebar dan nih anak orang cuma jawab "oh".'

"Ck. Bisa nggak sih kalo jawab yg panjangan dikit?!!" Ucap Keenan sebal

Oh, ayolah bagaimana nggak sebal kalo misalnya kalian ngomong panjang lebar kayak kereta api dan cuma dijawab dengan satu kata dan itupun cuma dua huruf doang!!!

"Hm."

"Tuh kan!"

"Iya."

"Apa bedanya??!!!"

"Yg penting gw jawab."

"Nah gitu dong. Alhamdulillah ada peningkatan, habis ini belajar lagi sama gw biar bisa ngomong lagi." Ucap Keenan dengan wajah watados miliknya.

Sedangkan Galen hanya memutar bola matanya malas.

Sejujurnya ia ingin memarahi Keenan, kalian taukan kalo Galen nggak suka sama orang yg suka teriak?? tapi tidak jadi karena ia lebih memilih menjahili sahabatnya ini.

"Lo pikir gw bocah."

"Nah bagus! sekarang coba dong kata yg lebih panjang lagi."

"Ck. Nggak."

"Loh kok balik lagi sih sifat hemat lo??!!!" Ucap Keenan sedikit keras ketika Galen hanya mengucapkan dua kata saja.

"Berisik."

"Jahat sekali engkau padaku wahai sang kutub es." Ucap Keenan mendramatisir keadaan.

"Mending lo balik ke kelas sekarang!" perintah Galen datar.

KEENAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang