Part 19

20.6K 1.1K 249
                                    

Sorry for typo!!!!









Happy reading!!!!







~~~~~~~~~~~~~~~

Kini semua keuarga besar Wijaya sedang bersiap-siap untuk berlibur ke KorSel sesuai dengan permintaan Keenan.

"Kak Keesha cepetan!!!" ucap Keenan kesal karena Keesha sedari tadi tidak turun juga.

"Iya ini kakak cepet." Jawab Keesha yg baru saja keluar dari lift.

"Sabar baby, kasihan tuh kakak nanti jatuh kalo jalannya cepet-cepet." Ucap Della pada Keenan sambil merapikan rambut Keenan yg duduk disebelahnya.

"Hm..." Jawab Keenan sambil menyandarkan kepalanya dipundak sang mommy.

"Apa udah siap semua?" Tanya Papah Azzah pada yg lain.

"Iya udah semua." Jawab Oma.

"Ya udah sekarang kita berangkat, nanti kalo kelamaan ada yg ngambek." Ucap Abraham menggoda putranya.

"Apaan sih Dad~~" Rengek Keenan mendengar penuturan Daddy-nya tadi.

"Jangan berdebat, lebih baik kita berangkat sekarang." Ucap Shuwan tegas.

Yg lain langsung berjalan menuju mobil masing-masing.

"Daddy?!" panggil Keenan pada Abraham yg sedang menyetir.

Memang mereka lebih memilih untuk menyetir sendiri tetapi pengecualian untuk Shuwan,Ana, Darmawan, dan Adriana.

"Hm ada apa baby?" Jawab Abraham sambil melihat wajah anaknya dari kaca.

Terlihat Keenan bingung seperti takut jika ucapannya salah dan akan membuat sang Daddy marah.

"Kenapa?" tanya Abraham sekali lagi ketika Keenan tak kunjung menjawab.

Della hanya mendengarkan apa yg akan ayah dan anak ini bicarakan, ia akan berbicara jika ada sesuatu saja yg ingin ia sampaikan saja.

"Hm.. K-Keenan..." Ucap Keenan gugup.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Della penasaran kerena Keenan tak kunjung memberitaukan apa keinginannya.

"Tapi Daddy sama Mommy janji jangan marah..." Ucap Keenan lirih sambil menundukan kepalanya tetapi Della dan Abraham masih bisa mendengar ucapan anaknya.

"Tergantung." Ucap Abraham dingin karena ia tau jika Keenan bertanya seperti itu maka ia akan minta yg aneh-aneh.

Keenan langsung ketakutan ketika mendengar jawaban Daddy-nya. Ia jadi tambah ragu untuk mengatakan keinginannya.

"Em... Sebenarnya Ke-Keenan pengin saat di KorSel nanti jalan-jalan tapi sendiri." Jawab Keenan pelan sambil menundukan kepalanya dalam-dalam.

"Nggak." Balas Abraham sambil menatap anaknya tajam dari kaca.

"Tapikan Dad Keenan cu-"

"Sekali Daddy bilang enggak ya enggak." Ucap Abraham tegas dan tanpa sadar menaikan nadanya.

"Mas?!!" Ucap Della tajam pada suaminya karena ia tak ingin anaknya ketakutan.

Tetapi Abraham hanya diam walaupun sebenarnya ia juga terkejut.

"Hiks... hiks... hiks..."

Terdengar suara tangis Keenan dari belakang.

"K-Keenan mohon dad... hiks... hiks..." Pinta Keenan lirih.

"Nggak." Jawab Abraham sekali lagi tetapi dengan nada yg sedikit lembut.

"Huff baby kamu boleh jalan-jalan kemanapun kamu mau tapi harus tetap dalam pengawasan kita. Paham sayang?" Ucap Della mencoba memberi pengertian pada putranya.

KEENAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang