D U A P U L U H D U A

1.5K 232 26
                                    

"Aku sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi..." pemuda dengan nama Kim Woojin itu menghela nafasnya, kepalanya terasa sakit, apalagi ketika mendengar kabar kalau Seonghwa yang semakin dekat dengan saudara tirinya, Kim Hongjoong.

"... Asisten Jung!!" dengan cepat pria setengah paruh baya yang merupakan tangan kanan Woojin pun memasuki ruangan ketika Tuan Mudanya itu memanggil.

"Iya, Tuan Muda?" Woojin berbalik menghadap asistennya yang sebelumnya membungkuk untuk memberi hormat padanya.

"Tolong bantu aku..."










"... Bantu aku untuk mendapatkan Seonghwa kembali."

⭐❇⭐

"Seonghwa Hyung!!!" Seonghwa yang tengah menonton film favoritnya itu sontak terlonjak kaget begitu sahabatnya datang ke apartemen yang ia tinggali bersama Hongjoong.


"Bisakah kau pelankan suaramu? Telingaku hampir saja kabur kalau kau terus saja berteriak seperti itu." pemuda dengan nama Choi San yang sebelumnya berteriak memanggil Seonghwa itu pun hanya mampu menyengir tanpa dosa lalu berjalan menghampiri Seonghwa, mengambil alih cemilan Seonghwa, lalu memakannya.

Seonghwa yang melihatnya pun mengerucutkan bibirnya lantaran kesal, itu kan cemilan kesukaannya tapi San malah merebutnya. Begitu Hongjoong berjalan menghampiri beserta sahabatnya yang lain, Seonghwa pun menatap Hongjoong dengan tatapan memelasnya yang mampu membuat Hongjoong gemas sendiri dan ingin mengurung Seonghwa saja.

Hongjoong yang mendapat tatapan seperti itu seketika langsung menolehkan pandangannya pada San yang duduk di sebelah Seonghwa seraya memakan cemilan yang sebelumnya tengah Seonghwa makan. Sadar akan maksud tatapan itu, Hongjoong pun tersenyum lalu menatap Seonghwa lagi.


"Di lemari masih banyak, ambil saja." tatapan Seonghwa langsung berubah begitu mendengar penuturan Hongjoong, lalu dengan cepat ia mengucapkan terimakasih dan berlari menuju dapur untuk mengambil stok lain cemilannya.









"Eummm... Hyung." semua orang pun langsung menoleh ke arah pemuda dengan nama Choi Jongho itu.

"Siapa yang kau panggil Hyung?" Jongho menepuk keningnya, ia baru ingat kalau semua yang ada di sana itu lebih tua darinya. Terimakasih untuk Kang Yeosang yang sudah bertanya.

"Maksudku, Seonghwa Hyung..." Seonghwa mengerutkan keningnya dan menatap Jongho dengan bingung, lalu menunjuk dirinya sendiri.

"Aku? Ada apa?" Jongho menggeleng pelan menanggapi pertanyaan Seonghwa.

"Aku hanya ingin bertanya, bagaimana keadaanmu sekarang?" Seonghwa mengernyit bingung karena pertanyaan Jongho. Dirinya baik-baik saja, lalu kenapa Jongho bertanya seperti itu.

"A-aku baik-baik saja. Kenapa?" Jongho menggeleng lagi menanggapi pertanyaan Seonghwa.

"Tidak ada." setelahnya, hening pun menyelimuti mereka sampai akhirnya ponsel Yeosang berbunyi, membuat atensi mereka terfokus pada Yeosang yang tengah bertelfon ria dengan seseorang.





"Hongjoong Hyung. Maaf, tapi aku dan Yunho harus pergi." ujar Yeosang setelah mengakhiri sesi telfon rianya.

"Kenapa aku?" tanya Yunho seraya menunjuk dirinya sendiri.

"Kau harus menemaniku, tidak mungkin kan kalau aku meminta Hongjoong Hyung untuk ikut, sedangkan dia harus menemani Seonghwa Hyung di sini." jelas Yeosang yang membuat Seonghwa menatapnya bingung.

"Sekarang kenapa aku? Ada San, Jongho, dan Wooyoung di sini. Jadi kalau penting, bawa saja Korean Big Minion ini." sahut Seonghwa seraya mendorong Hongjoong yang duduk di lantai, tepat di bawahnya, hingga membuat pemuda itu jatuh tengkurap.

"Sialan kau Seonghwa! Sekarang bibirku tidak suci lagi karena mencium karpet berbulu ini." kesal Hongjoong sambil menghentakkan kakinya di lantai beralaskan karpet bulu yang ia duduki.

Melihat Hongjoong yang seperti itu, mereka semua pun tak tahan untuk melepaskan tawa keras mereka, padahal Hongjoong terlihat sangat kesal dengan tatapan tajamnya itu. Namun bukannya takut, mereka justru semakin mengeraskan tawanya. Karena percayalah, seorang Hongjoong itu akan terlihat jauh lebih menggemaskan saat sedang kesal, tapi ingat! Berbeda sekali jika sedang marah.

⭐❇⭐

"Apa?!" Yeosang, Yunho, dan Hongjoong terkejut kala mendengar kalau pelaku yang telah menyebabkan kecelakaan Leedo itu berhasil kabur, padahal 2 hari yang lalu, polisi sudah berhasil menangkapnya.


"T-tapi, bagaimana bisa?" Yeosang bertanya pada seorang detektif yang merupakan sepupunya itu.

Detektif dengan nama Kang Taehyun itu menggeleng pelan, tanda ia tak mengetahui apapun tentang hal itu.

"Entahlah, aku juga tidak tau soal itu." ketiganya menghela nafasnya, sekarang apa lagi yang harus dilakukannya?


"Taehyun-ssi..." detektif itu menoleh ke arah Hongjoong yang memanggilnya.


"Bolehkah kalau kami ikut ambil bagian dari kasus ini?" Taehyun mengerutkan keningnya, menatap Hongjoong dengan bingung. Tak terkecuali Yeosang dan Yunho.









"Aku tau siapa dalang di balik semua ini. Dan, aku membutuhkan bantuan kalian." Yunho dan Yeosang mengangguk setuju. Ah, mereka baru mengingat hal yang Hongjoong katakan.

"Ah... Benar juga, apakah boleh?" imbuh Yeosang dan sukses membuat Taehyun berpikir dua kali dan akhirnya mengangguk setuju.


"Tapi ingat, kalian harus berhati-hati dan segera hubungi kami kalau ada hal yang mencurigakan." ketiganya kompak mengangguk, setuju akan ucapan detektif muda di depan mereka.

























































































































Tbc!
Voment pliseu❤

[✔] 2. FEAR; JoongHwaWhere stories live. Discover now