D U A P U L U H S A T U

1.5K 250 18
                                    

Waktu terus berlalu, sudah 2 bulan semenjak kelulusan Seonghwa dan Hongjoong. Kedekatan keduanya juga semakin terlihat, namun Seonghwa belum membuka matanya tentang Hongjoong yang menyukainya bukan sebagai saudara. Seonghwa juga sudah menceritakan tentang kepribadiannya pada Hongjoong, dan ketika pemuda itu berganti kepribadian, Hongjoong sudah siap dengan apa yang harus dilakukan untuk mengembalikannya, yaitu dengan membuatnya merasa tenang.

Namun, sepertinya tidak untuk kali ini...






"Kau terlalu bodoh, Hongjoong." Hongjoong terkejut saat mendapati Seonghwa yang tengah menjadi Mingi itu baru saja keluar dari kamar di apartemen Hongjoong.

"K-kau... Kenapa tidak berubah?" Hongjoong bingung, tadi Mingi sempat tidur dengan sangat tenang, ia pikir Mingi akan kembali menjadi Seonghwa saat bangun, tapi nyatanya tidak seperti itu.

"Aku sudah bilang, ku rasa aku harus menghapus traumanya." Hongjoong mengernyitkan keningnya, trauma? Seonghwa punya trauma? Dan kapan Mingi bilang seperti itu?

"Seonghwa punya trauma?" Mingi mengedipkan matanya beberapa kali, berusaha mencermati apa yang sebelumnya ia katakan.

"Ah, Sorry. Aku salah orang." Hongjoong mengangguk sejenak lalu menyuruh Mingi untuk duduk di sebelahnya.




"Bisa ceritakan masa lalunya? ku rasa kau tau banyak sekali tentangnya." Mingi tertawa pelan mendengar permintaan Hongjoong. Sedangkan, Hongjoong menatapnya dengan bingung.

"Kenapa? Ada yang salah?" Mingi menggeleng dengan tawanya yang masih belum luntur. Beberapa saat, setelahnya Mingi pun menghela nafasnya sebelum memulai cerita tentang trauma yang di alami Seonghwa.



"Kim Woojin, mantan kekasih Seonghwa. Kau pasti tau tidak asing dengannya..." Hongjoong mengangguk begitu Mingi menatapnya.

"Saat itu kami berteman dengan sangat baik—"

"Tunggu! Kami? Kau, Seonghwa, dan Kim Woojin?" Mingi mengangguk mengiyakan pertanyaan Hongjoong yang memotong ceritanya.

"Aku dan Seonghwa sudah saling mengenal sejak kecil, dan kami bertemu Woojin saat SMP di Amerika, Saat Ibunya dan Ayahmu baru saja menikah. Dan siapa sangka kalau keduanya justru menjalin hubungan asmara setelah 2 minggu kami bertemu dengannya..." Mingi memberi jeda pada kalimatnya, Hongjoong pun tetap diam menunggu.

"... Hubungan mereka berjalan dengan sangat baik, sebelum Woojin dikabarkan akan bertunangan dengan seorang gadis yang merupakan putri dari kolega Ayahnya. Dia yang saat itu tengah emosi pun pergi ke club malam sendirian, bahkan di usianya yang belum legal ia bisa mendapat ijin untuk masuk, karena mabuk ia justru menghubungi Seonghwa, mau tidak mau Seonghwa pun datang ke club tanpa sepengetahuanku..."

"Lalu apa yang terjadi? Jangan bilang kalau..." Mingi mengangguk ketika ia menangkap apa yang akan ditanyakan Hongjoong.

"Iya, Woojin melakukan pelecehan pada Seonghwa. Dan itu akan benar-benar terjadi, kalau aku tidak datang saat itu." Mingi menoleh pada Hongjoong yang masih betah menunggu kelanjutan ceritanya.

"Lalu?"

"Woojin justru berlari ke arahku. Aku tidak tau kalau dia membawa pisau lipat di sakunya, alhasil nyawaku habis di tangannya." Hongjoong terkejut, menatapnya tak percaya. Ia tak percaya kalau sosok di depannya itu adalah sahabat Seonghwa, dan ia tak percaya kalau Mingi tewas di tangan seorang Kim Woojin.

"Sejak saat itu Seonghwa memiliki trauma, dia menyaksikan sendiri bagaimana kejamnya Woojin saat menghabisiku." Mingi menghela nafasnya, lalu memilih untuk bersandar di sandaran sofa, menatap langit-langit apartemen Hongjoong sebelum memejamkan matanya sejenak.

"Aku benar-benar kasian dengannya. Ku pikir dengan adanya Leedo yang menjadi kekasih Seonghwa itu akan membuatnya lupa akan traumanya, tapi ternyata tidak... Dan lebih parahnya, bukankah dia baru saja dapat kepribadian baru?" Mingi menatap Hongjoong, seakan meminta penjelasan dari pemuda bersurai silver itu.

Hongjoong mengangguk mengiyakan pertanyaan Mingi.

"Eoh, Kim Haru namanya. Gadis berumur 4 tahun yang tewas karena kecelakaan mobil bersama orang tuanya, dan apa kau tau siapa ayahnya?" Mingi menggeleng tanda tak tahu.

"Kim Seungmin, adik kandung dari Kim Woojin."













"Apa?!"

⭐❇⭐

"Satu lagi..." Hongjoong menjeda kalimatnya, membuat Yunho dan Yeosang menatap bingung pada Hongjoong.

Saat ini mereka bertiga tengah berkumpul di rumah Yeosang, karena pemuda itu baru saja menyuruh kedua sahabatnya untuk datang, dan itu juga kesempatan Hongjoong untuk menceritakan kembali apa yang ia dan Mingi bicarakan semalam.


"Song Mingi, ternyata dia adalah sahabat kecil Seonghwa."

"Benarkah?" Hongjoong mengangguk dengan mantap.

"Mereka berdua sempat pindah ke Amerika, dan bertemu Woojin di sana. Dan tebak apa yang terjadi!..." Yeosang melirik ke atas, jari telunjuknya ia letakkan di dagu, seakan-akan tengah menerawang kejadian di masa lalu Seonghwa.

"Mereka menjalin hubungan asmara." Hongjoong menjentikkan jarinya begitu mendengar jawaban Yeosang yang sangat tepat.

"Right. Dia hampir saja melakukan pelecehan pada Seonghwa, untung saja Mingi datang waktu itu. Namun naas, nyawanya harus habis di tangan Woojin."





"Sial, kenapa kejam sekali?"





































































Tbc!
Voment pliseu❤

[✔] 2. FEAR; JoongHwaWhere stories live. Discover now