8. do you wanna go to the ball with me?

Начните с самого начала
                                    

Harry menaikkan sebelah alisnya, "Dia bertaruh dengan ayahnya jika aku tak akan bertahan lima menit dalam pertandingan. Itu yang dilakkan orang jahat." Katanya mendengus kesal.

"Aku mendengarnya berlatih berbicara untuk mengajakmu ke pesta dansa tadi." Kata Ron tiba-tiba.

Jean terdiam.

"Ya.. walaupun aku sedikit kesal dengannya. Tapi aku mendengar suaranya begitu tulus. Itu, kan, yang membuatmu terbayang-bayang sampai sekarang?" tanya Harry.

Hermione menggeleng, "Tidak. Draco tidak memintanya. Tapi Cedric!"

Ron terkejut, "Boody hell! Cedric Diggory? Kau benar-benar dengannya?" laki-laki itu mengguncang bahu Jean. "Wow, aku yakin kalian akan menikah nantinya. Kalian terlihat cocok dan Cedric berasal dari keluarga yang baik, jadi.. aku setuju."

"Kukira kau pergi dengan Malfoy!" Harry tertawa, sedikit lega sahabatnya tidak berpasangan dengan musuhnya.

"How was Draco?" adalah kalimat pertama yang keluar dari bibir Jean setelah beberapa menit membisu.

"Seperti yang kau tahu, aku dan Harry kembali terlebih dahulu setelah makan malam ke ruang rekreasi untuk mengerjakan tugas. Tapi nyatanya hanya Harry yang mengerjakan dan aku menyalin, jadi.. lupakan. Kami tentunya harus berjalan melewati banyak koridor untuk sampai disini. Di salah satu lorong, aku mendengar seseorang menyebut namamu, Jean. Jadi kami berhent sebentar. Dan kami baru menyadari bahwa itu adalah Draco Malfoy yang berlatih untuk mengajakmu ke pesta dansa. Dia terdengar gugup, dan bingung. Aku hendak menampakkan diri dan mengejeknya, tapi Harry yang baik hati ini melarangku dan lebih memilih melanjutkan perjalanan kemari." Jelas Ron panjang dan lebar. "Kau berhutang Butterbeer padaku untuk ini, Jean."

"Aku jauh lebih senang jika kau pergi dengan Cedric dan bukan Malfoy. Dia hanya akan menjatuhkanmu." Kata Harry.

Jean tak bisa berkata apa-apa selain merasa bersalah. Namun sebagian dirinya berpikir bahwa pergi bersama Cedric adalah pilihan yang tepat. Tapi Draco.. dia sampai berlatih?

*****

Ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. The Yule Ball diselenggarakan malam ini. Ya, lebih tepatnya sepuluh menit lagi. Jean sudah besama Cedric sekarang. Mereka turun tangga, juga bersama. Dengan bergandengan tangan, membuat beberapa pasang mata yang memperhatikan mereka menjadi iri.

Cedric menghela napas, "Ya Tuhan, kau cantik sekali." Ucapnya untuk kesekian kalinya. Pandangannya masih menunjukkan kekaguman tiada tara dan tak berkurang sedikitpun sejak dia menjemput Jean di asrama Gryffindor.

Perempuan itu menggunakan gaun panjang berwarna putih dengan banyak bunga di bagian atas dan semakin sedikit kebawah. Rambut cokelat terangnya dia buat menjadi messy bunn dengan beberapa bunga dikepalanya.

"Cedric, kau sudah mengatakan itu puluhan kali, berhenti membuatku malu." Gadis itu menunduk. Cedric mengangkat dagunya, "Tak perlu malu, kau pergi bersama orang paling tampan di Hogwarts." Katanya.

Jean memukul bahunya sambil tertawa, "Kau benar-benar rendah hati, Mr. Diggory." Ucapnya. Gadis itu menyisir pandangannya ke seluruh penjuru Great Hall, sekedar ingin tahu bagaimana penampilan murid-murid malam ini. Hingga matanya tertuju pada suatu objek.

Draco.

Dia duduk, memperhatikannya. Tidak memperdulikan Pansy yang selalu mengoceh tentang apapun yang melintas di kepalanya. Jean tersenyum pada laki-laki itu, namun Draco mengalihkan pandangannya langsung tanpa membalas senyuman Jean.

Jean, gadis itu tentu merasa kecewa terhadap Draco. Kenapa pemuda itu cepat berubah? Bukankah mereka teman? Teman saling membalas senyum, kan?

"Ayo," suara Cedric mengejutkannya. Jean terlihat bingung sebelum Cedric mengisyaratkan bahwa Professor McGonagall telah memanggil mereka untuk menjadi dansa pembuka karena Cedric merupakan salah satu finalis Triwizard.

Jean mengamit lengan Cedric, namun pikirannya masih tertuju kepada Draco. Apakah diaberbuat kesalahan?

Keduanya berjalan, berbaris dengan Fleur Delacour dan pasangannya pada sap paling depan, lalu Viktor Krum dan Hermione di sap kedua, Cedric dan Jean di sap ketiga, disusul Harry dengan Parvati di sap terakhir.

"Hermione," Jean tersenyum kaget melihat sahabatnya bersama Viktor Krum. Hermione tak bisa berkata apa-apa selain tersenyum menampakkan gigi cantiknya dengan malu.

"Dia terlihat cantik malam ini." Ucap Cedric. Jean mengangguk setuju. "Tapi aku jauh lebih menyukaimu." Sambungnya. Jean menghela napas panjang untuk menetralisir detak jantungnya. Dia menyikut perut Cedric karena bisa-bisa menggoda disaat menegangkan seperti sekarang.

Ketika Fleur di barisan paling depan mulai berjalan masuk ke lantai dansa bersama pasangannya, disusul Hermione dan Krum, Jean merasakan kaki dan tangannya gemetar karena dia tak pernah berdansa di depan banyak orang sebelumnya.

"Tenanglah, aku selalu bersamamu." Ujar laki-laki Hufflepuff itu menenangkan.

Mereka akhirnya berjalan hingga lantai dansa dan memulai pembukaan dansa. Jean tak percaya dia bisa mengalahkan kegemetarannya, dia tersenyum bahagia dengan perasaan lega. Tatapan Cedric padanya semakin membuat gadis itu menjadi perempuan paling beruntung dalam Yule Ball kali ini.

"Jean," Cedric bersuara. Gadis itu mendongak.

"Apapun yang terjadi, tetaplah tersenyum. Aku suka melihatmu tersenyum."

OBLIVIATE - Draco MalfoyМесто, где живут истории. Откройте их для себя