8. do you wanna go to the ball with me?

6.7K 1.1K 347
                                    

Beberapa hari diisi dengan para murid yang sibuk mencari pasangan untuk Yule Ball mendatang. Termasuk Harry dan Ron. Sebagai laki-laki, mereka memiliki prinsip untuk mengajak wanita. Tapi sampai hari ini, tak ada yang mau dengan mereka.

"Jean.."

Merasa namanya disebut, gadis itu menoleh kebelakang. Ada Cedric disana. Berdiri. Entah perasaan Jean saja, atau Cedric terlihat gugup. Padahal biasanya Jean yang selalu terlihat gugup jika berhadapan dengan laki-laki itu.

"Berdiri." Bisik Hermione sambil mendorong bahu Jean. Saat ini mereka sedang ada di Great Hall, makan malam baru saja usai. Namun Harry dan Ron sudah menuju asrama duluan karena hendak mengerjakan tugas Transfigurasi, sementara Jean dan Hermione sudah selesai.

"Bisakah aku berbicara denganmu?" tanya Cedric ketika gadis berambut sebahu itu telah berhadapan dengannya. Jean mengernyit, "Arent we?" tanyanya bingung.

"Maksudku.. baiklah." Laki-laki itu menghembuskan napas. Berusaha membuang kegugupannya. "Aku.. selalu terbayang mengenai Cinderella yang kau ceritakan." Kata Cedric kemudian.

Hermione yang mendengarnya mengerutkan dahi. Kenapa pula Jean bercerita tentang dongeng muggle pada Cedric?

"Aku.. aku.. kenapa sulit sekali ketika telah dihadapanmu?" gumam Cedric, namun Jean masih bisa mendengarnya. Bahkan Hermione yang mulai tersenyum.

"Let me be your Prince Henry for a night.. and always." Ujar Cedric akhirnya. Jangankan Jean, Hermione saja menahan napas ketika mendengarnya. Jean membeku. Di otaknya terisi berbagai macam kemungkinan. Tapi dia tak ingin berbesar rasa terlebih dahulu.

"Do you wanna go to the Ball with me?"

*****

"Ini gila. Kita akan menjadi satu-satunya yang tidak punya pasangan, Harry." Ron mendengus. Tangannya sibuk membolak-balik catatannya dengan malas.

Harry menghela napas, "Ya, kau benar. Lagipula untuk apa diadakan pesta dansa di tengah pertandingan?"

"Wow, aku masih tidak percaya!" Hermione tiba-tiba datang bersama Jean ke ruang rekreasi Gryffindor.

"Kenapa wajahmu sangat memerah?" tanya Ron langsung setelah memperhatikan Jean.

Jean melotot, memegangi pipinya. "Benarkah?" tanya gadis itu kaget.

"Apakah kalian sudah memiliki pasangan untuk pesta dansa?" tanya Ron lagi. Mengabaikan pertanyaan Jean sebelumnya.

"Seseorang telah mengajakku. Dan tentu aku mengiyakan." Jawab Hermione sombong.

Herry mengalihkan pandangannya pada Jean, "Bagaimana denganmu?"

Jean langsung tersenyum, mengingat kejadian beberapa saat lalu di Great Hall. "Tentu." Jawabnya singkat.

"Aku tak percaya kau pergi dengan Malfoy." Ron mendengus, menatap Jean yang kini menatapnya balik dengan bingung.

"Malfoy? Apa maksudmu?"

"Jadi kau tidak berpasangan dengan Malfoy?" tanya Harry, sedikit terkejut.

Jean ikutan heran, "Kenapa kalian berpikir aku akan pergi dengan Draco?"

Ron dan Harry saling bertatapan. "Lalu mengapa kau tersenyum malu? Bukankah karena Malfoy telah mengajakmu? Ya.. kau tahu, kalian berteman sekarang." Ron mengendikkan bahu.

Jean semakin bingung. "Ya, kuakui memang tidak terlalu salah berteman dengannya, berada disekitarnya, dia memang menyebalkan—jika boleh kutambahkan. Tapi.. kenapa aku harus pergi ke Yule Ball dengannya?" tanya gadis itu.

OBLIVIATE - Draco MalfoyWhere stories live. Discover now