sebuah pilihan 2

807 72 13
                                    


 

Lalu Hana pergi menghampiri Mion yang sedari tadi sudah menunggu, Sekarang Jungkook baru meneteskan air mata, dia menahanya sedari tadi, "Sayang aku harap malam ini Kamu kembali lagi padaku, jangan pergi dariku sayang atau Jeon Jungkook akan menjadi mayat besok," ucap Jungkook lirih sambil memandang pundak Hana yang menjauh dan menghampiri Mion.

Mion telah menarik tangan Hana dan pergi meninggalkan Jungkook, semetara Jungkook mulai menunduk saat Mion mengengam tangan Hana.  Seseorang datang menghampiri Jungkook lalu menepuk punggungny dan berkata, "Jungkook-ah. Ayo kita pergi? Aku akan menemanimu hingga malam nanti, percayalah Hana pasti kembali," ucap Taehyung

"Aku ingin mengikutinya Tae? Aku sangat takut," ucap Jungkook dengan lesu

"Jika lu mengikuti mereka maka Lu bisa kehilangan Hana karena tidak membebaskan Mion," sahut Tae

Flasback on

Dua hari sebelumnya Taehyung dan Jungkook pergi ke kantor Mion, Taehyung diterima karena Yongie tidak tahu jika dia bersama Jungkook. Memasuki kantor lalu mata Yongie membulat dan amarahnya mulai muncul, dia yakin kedatangan mereka akan membahas masalah Hana lagi.

Duduk di Soffa lalu Yonggie bangun dari kursinya dan menghampirinya, bernapas berat lalu mendudukan Dirinya di Soffa.

"Kalian ada perku apa? Bicaralah apa maksud kalian kesini?"

"Tujuanku masih sama, Aku mohon lepaskan Hana demi Anak kami. Jangan ganggu Rumah tangga Kami, biarkan Kami behagia bersama Anak kami," Jungkook mulai berbicara

"Yonggie Hyung. Apa Hyung tega memisahkan Jungkook dan Anaknya?" Taehyung mencoba merayu

"Jadi itu tujuan Kalian, masih belum menyerah menyakinkanku? Begini saja biar adil maka  biarkan Hana yang memilih, Aku rasa itu cara yang cukup adil bukan?" sahut Yonggie

"Haruskah Aku berlutut untuk memohon padamu Hyung?" Jungkook mulai merendah

"Keputusanku masih sama, jika tidak ada lagi yang penting maka pergilah. aku masih ada urusan," kesal Yonggie

"Hyung dimana hati nuranimu, tidak adakah rasa b3las kasihan sedikitpun?" sahut Taehyung

Tanpa pikir panjang Jungkook berdiri dan berlutut di hadapan Yonggie, "Aku mohon jangan pisahkan Kami, maafkan kejadian di masa lalu dan biarkan Kami hidup bahagia. Aku mencintainya Hyung dan Aku tidak mau berpisah dengan Isttiku," kali ini Jungkook benar-benar menjatuhkan harga dirinya demi Hana dan Anaknya.

Yonggie masih ragu, dan tidak mau melihat jungkook. Mion menarik napas panjang sebelum berucap, "Tapi aku juga sangat mencintai Hana, Aku harus bagaimana karena Aku juga tidak mau kehilangannya lagi," sahut Yonggie

"Hyung. Saat Hana berpisah dengan Ayahnya bukankan Dia sangat menderita, lalu saat Yonggie Hyung hidup dengan Ayah tiri. Tanpa tau kenyataan yang sebenarnya,  bukankah itu juga menyiksaamu dan membuatmu kecewa," sahut Taehyung

Youngie lagi lagi menarik napas, dia tau Taehyung  sangat pintar bersilat lidah, "Jadi Kamu tau semuanya? Kau memata mataiku? tanya Yonggie

Lalu Taehyung ikut berlutut di samping Jungkook. "Kali ini saja berikan kebahagiaan bagi Anak mereka, jangan biarkan Anak Hana merasakan hal yang sama seperti Kalian" pinta Taehyung

Youngie meneteskan air mata membuka mulutnya lalu memejamkan mata, "Aku tidak tau harus bagaimana, tapi izinkan Aku bersama dengan Hana satu Hari saja. Setelah itu akan Aku beri keputusannya" pinta Yonggie

Flasback off

Mion mengajak Hana  ke suatu tempat, tempat pertama bertemu di rel kereta api. Mion nampak memeluk Hana dan Hanapun merasa nyaman, sesekali Mion mencium puncak kepala Hana dan Hana juga tersenyum merasakan kecupan sayang itu.

Two Heart For LoveWhere stories live. Discover now