Perasaan kesal

2.5K 144 0
                                    

Kim Taehyung memasuki kamarnya lalu Eommanya datang dan menghampirinnya, "Sayang. Besok temani Eomma ke Pesta pertunangan Jungkook ya?"

"Aku malas Ma. Pergi sendiri saja,"

"Appamu di Prancis, lalu bagaimana bisa Kamu tega membiarkan Eomma pergi sendiri,"

"Keluarlah Ma, akan Aku pikirkan," jawab Taehyung lalu dia merebahkan dirinya di kasur tapi bayangan Hana selalu menghantuinya, "kenapa Aku terus mengingatnya? Sepertinya Aku menyukainya, tunangan Jungkook, Lee Hana. Tidak mungkin," ucap Taehyung lalu mengambil Ponselnya dan mencari beritanya.

Kaget. Itulah yang dirasakan Taehyung saat melihat Foto Hana dan Jungkook dengan jelas, lalu Taehyung membuang Ponselnya asal, "Sialan kenapa bisa kebetulan? Dia calon tunangan Jungkook," batin Taehyung lalu dia memejamkan mata dengan gelisah. Hingga saat membuka mata, "Jeon Jungkook. Inilah saatnya Aku membalas dendam? Jika dulu Kamu mengambil kekasihku maka sekarang, Akulah yang akan merebutnya darimu? Suatu kebetulan yang indah," ucap Taehyung lirih sambil tersenyum.

*****

Di sudut lain Jungkook sedang bersiap dan bepakaean rapi hendak menghadiri acara makan malam Keluarga dan bertemu calon Tunangannya, tadi siang Jungkook sengaja tidak datang ke Butik dengan berbagai alasan. Padahal yang sebenarnya dia hanya menghabiskan waktu bersama Solhee bahkan dia ke Butik juga bersama Solhee, kini sebuah tangan melingkar di pinggang Jungkook, "Jadi Kamu tetap pergi," ucap Solhe manja

"Aku harus pergi? Resikonya terlalu besar jika Aku melawan, Sayang tenang saja. Aku tidak akan berpaling," sahut Jungkook dengan ramah

"Tapi dia sangat cantik, fotonya di media? Itu membuatku cemburu," sahut Solhee

"Maka jangan melihatnya, abaikan saja. Ok, Aku pergi dulu," ucap Jungkook lalu mengecup bibir Solhee dan pergi meninggalkannya. Dihadapan pintu sebuah Restoran, Akhirnya Jungkook menarik napas lalu membuangnya, "Tuan muda Jeon. Anda sudah ditunggu didalam," ucap pelayan lalu dia membuka pintu dan akhirnya Jungkookpun masuk.

"Lihatlah Anakku sudah datang, kemarilah sayang beri hormat sama calon mertuamu dan calon Istrimu," ucap Ny. Jeon lembut

Jungkook memeluk Mamanya lalu memberi salam ke Nyonya Yura dan berakhir dengan memberi senyum ke Hana, saling buang muka tapi sesekali mereka saling mencuri pandang. Hingga akhirnya Jungkook tertangkap basah sedang menatap Hana tajam, "Ternyata lebih cantik dari fotonya, mata lebar, tinggi tidak melebihiku, bodi Seksi dan senyum yang indah," batin Jungkook hingga Jin menyadarkannya, "Mengagumi atau membencinya, katakan dengan jelas karena matamu itu, mulai nakal," bisik Jin ditelinga Jungkook

"Diamlah Hyung,"

"Lee Hana sangat asyik, ramah, cantik dan imut juga lucu. Kamu paling berunyung bisa mendapatkannya, yang aku dengar dia lebih memilihku daripada kamu ... hehehe,"

"Makan saja jangan berisik," Jungkook kembali melihat Hana yang sedang tertawa karena omongan Papa Jeon, dan Jungkook menyukai senyumannya.

Pembicaraan tentang penyelesaian masalah Pertunangan terus berlanjut hingga akhitnya Tn. Jeon memanggil Jungkook, "Jungkook-ah. Ajak Hana jalan-jalan, agar Kalian semakin akrap,"

"Baiklah Pa, Hana-shii mari ikut denganku," ajak Jungkook tapi Hana melihat ke Mommy nya seolah tidak mau, "pergilah Sayang, dia akan menjagamu,"

Duduk di Taman samping Restoran, hening dan hanya diam. Rasa canggung mendera mereka berdua, "Kenapa menerima perjodohan ini? Kenapa tidak menolaknya?" Tanya Jungkook mengawalinya.

"Lalu bagaimana denganmu," sahut Hana dengan dingin, "Aku bertanya dan Kau balik bertanya. Aku tidak punya pilihan, dicoret dari Keluarga itu resikonya maka Aku akan kehilangan hak warisku," sahut Jungkook

Two Heart For LoveWhere stories live. Discover now