Taehyung membantu Jungkook

Start from the beginning
                                    

"Maaf, Aku tau hubungan kalian sangat kuat tapi Hana  sudah mempunyai jodoh Yongie," ucapnya

"Lalu apa Tante tega memisahkan Kami lagi, Hana bahkan sakit saat  ini lalu bagaimana nantinya?"

"Perjodohan ini karna uang, jika batal maka Kami dalam bahaya,"ucapnya

"Sejak saat itu Aku mulai berfikir, hanya uang penyelesaiannya. Satu bulan kemudian aku mencoba menghindari Hana dan terus memarahinya, Aku berharap Hana akan membenciku dan meninggalkanku meski berat tapi Aku terpaksa. Bukannya menjauh tapi Hana malah mengacamku dan terus mengejarku dan bilang, "Aku lebih baik mati daripada kehilanganmu Mion, Aku mencintaimu dan selamanya mencintaimu,"saat Aku m3ndengar suara Hana tapi Aku malah mengacuhkannya dan ... bruuack ... sebuah mobil menabraknya, penyesalanku adalah kenapa Aku tak melihatnya dan tak menghiraukanya. Bahkan saat di Rumah sakitpun Aku terus menangis dan bertahan disana meski Tante melarangku melihat, tapi aku terus berada di Rumah sakit. Hana kehilangan banyak darah dan darah Hana sangat langka, beruntung darahku sama dengannya,"

"Aku mendonorkan darahku untuknya, dengan harapan yang kuat. Hana akan kembali sadar tapi.

"Satu minggu kemudian Tante menghampiriku yang sedang duduk di ruang tunggu, "Yongie. Aku tau ini berat tapi ... hik ... lihatlah Hana, mungkin ini untuk terakhir kalinya. Dokter bilang tidak ada harapan lagi kecuali ada keajaiban, "Tante mengatakannya  sambil menangis lalu Aku berlari dan terus berkata, "Tidak, ini tidak mungkin,"  ketika Aku masuk Aku melihatnya masih terbujur lemas lalu Aku memohon padanya, agar kembali dan Aku berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkanya lagi dan kami akan selalu bersama aku. Aku menangis dan terus memohon, mengecup keningnya, hidungnya , bibirnya. Hingga air mataku membasahi wajahnya, semua Aku lakukan asal Hanaku bangun ya Gadis kecilku bangunlah. Dan tiba-tiba dia berkata, "Mion jangan tinggalkan Aku," dan keajaiban itu datang Hana  bisa sadar dan sehat kembali,"

"Kami bahagia saat itu, bahkan saat Aku bertengkar dengan kakak iparku. Dia hampir membunuhku, tapi Aku terkejut karena secara tiba-tiba Hana datang dan berada di depanku. Kakak iparku hanya meminta uang dan Hana memberikan semua barang miliknya dia serahkan pada Kakak iparku lalu Aku memarahinya,"

"Kenapa ceroboh sekali, bagaimana jika pisau itu menusukmu,"

"Apa bedanya jika Kamu mati maka Akupun akan ikut mati bersamamu,"sahut Hana lalu Aku memeluknya dan Kami menangis bersama, Hana memiliki segalanya tapi dia kesepian. Bertengkar dengan Mommynya adalah kebiasaannya dan pada akhirnya dia selalu berlari ke arahku, hingga saat dimana Tante Yura memohon padaku agar aku membujuk Hana untuk mau ke Korea. Dia menangis walau menyadari hubungan kami sangat kuat tapi perjanjian lama akan membahayakan nyawanya dan Hana. Hana selalu meminta agar Aku membawanya pergi dan tidak mau dijodohkan, Aku berjanji akan membawanya kembali ke Paris saat Aku sukses dan seperti apapun keadaannya kami pasti akan kembali lagi. Dan kami mengucap janji suci di atas Altar,"

Lee Hana bersediakanh kamu menjadi Istriku,  menungguku datang dan kita akan kembali bersama. Jika saat itu Kamu mencintai orang lain kelak cukup hanya kita saling memandang dan kita akan kembali saling mencintai,"ucap Yongie

"Aku bersedia Mion, menjadi Istrimu dan akan selalu menunggumu sampai kapanpun. Hatiku hanya untukmu walau Aku mencintai orang lain kelak cukup hanya saling memandang maka Aku akan kembali padamu lagi," ucap Hana

"Itu adalah syarat agar Hana mau pergi ke Korea dan menerima perjodohanya, Mengucapkan janji suci Tae. Setelah kepergian Hana, siang malam Aku berkerja banting tulang hingga sesukses ini karena satu motivasiku. Hana menungguku disana maka selelah -lelahnya Aku bekerja, bayangan Hana akan membuatku kuat kembali.

"Kami masih berbubungan selama Enam bulan sebelum akhirnya No ponsel Kami disabotase oleh Keluarga Jeon dan Tante Yura, Kami dipisahkan secara paksa oleh mereka padahal Kami saling mencintai. Aku bukan mantan Hana Tae? Jika memang Hana mencintai Suaminya, Aku menantangnya mari berkumpul bertiga an biarkan Hana yang memilih antara Aku yang Kamu sebut mantan atau Suami yang Kamu bilang dicintai Hana. Jika Hana memilihnya maka dengan senang hati Aku akan mengalah dan mengiklaskannya tapi jika Hana memilihku, mampukan temanmu mengiklaskan Hana untukku?"

"Lalu jika Kamu jadi Aku, harusnya Aku membawanya kabur saat itu agar aku bisa bahagia selamanya dengan Hana atau keputusan yang Aku ambil benar Tae? Jelaskan padaku siapa yang merebut Hana sebenarnya Aku atau Temanmu Jeon Jungkook,"

Kkakmat Taehyung  tak bisa berkata apa-apa bahkan diapun meneteskan air mata tanpa dia sadari, Taehyupun binggung dan otaknya bleng seketika.

"Kami dipisahkan secara paksa Tae, hanya  karena keadaanku yang masih kuliah dan hidup apa adanya. Demi nyawa Hana aku melakukan semua ini, dan Aku tau jungkook temanmu itu sekarang dalam ketakutan jika Hana kembali padaku lagi. Aku sudah bicara dengan Hana dan dia bilang lebih memilih bersamaku daripada Suaminya,"

*******

Jungkook menemani Hana di kamar, seharian mereka tak kemana- mana karena Hana yang masih lemah. Hana sedang bergelayut manja di pangkuan Jungkook sambil bercanda.

"Sayang, jangan lakukan hal bodoh lagi," ucap Jungkook

"Aku menyesal Kookie, Aku tidak memikirkan Anak kita,"sahut Hana

Jungkook memeluknya dan mengajak Hana tiduran  sambil berbaring  lalu mencium bibirnya, "Aarh ... sakit," ucap Hana akibat luka di bibirnya masih terasa

"Maaf Aku tak mengingatnya, lalu Jungkook mengacak rambut Hana dan bicara dengan Anak  yang berada di perut Hana, "Sayang, kalau Deddy  meminta Mommy sekarang boleh ngak? dedek sembunyi dulu ya biar ngak kena," canda Jungkook

"Ya! Kookie kau berbicara hal itu pada Anak kita hah? Aku tidak mau memberinya dan Anak kita bilang tidak boleh,"sahut Hana

"Aigoo ... kapan dia bicara karena Aku ngak denger, pasti Mommy berbohong kan nak. Aku akan melakukannya ... hahahah ...,"canda Jungkook

Mereka bercanda dan terlihat sangat bahagia lalu ponsel Hana berbunyi dan Hana mengambilnya " MION" Hana melihat Jungkook lalu Jungkook menganguk tanda menyuruhnya menerima teleponya. Jungkook memangku Hana dan memeluknya, Sementara Hana mulai menjawab suara Mion.

"Hallo miiion" dengan suara gemetar

"Sedang apa sudah makan?"Mion

"Aku sedang tiduran dan Aku sudah makan," Hana

Selagi Hana bicara, Jungkook berbuat nakal pada Hana hingga Hana mendesah karena perbuatan Jungkook

"Suaramu kenapa?"Mion

"Aku ... Aku," Jungkook menciumnya dan Hana telah terbawa perlakuan Jungkook, lalu Hana menurunkan ponselnya dan menerima perlakuan Jungkook. Jungkook menahan tangan Hana dan menaruhnya kembali ke telinga Hana

"Hana kenapa diaam, Kamu sedang apa dan suara apa itu?"Mion

"Tidak ada,"Hana

"Ayyo kita bertemu, kapan kamu ada waktu?"Mion

Hana melihat jungkook lalu tiga jari Jungkook memberi tanda

"Ya, tiga hari lagi Kita bertemu dimana?"Hana

"Di lapangan basket, tempat biasa kita bertemu,"Mion

"Baiklah Aku akan menemuimu," Hana

"Baiklah, tutuplah telponya,"

"Kookie adakenapa denganmu? membiarkan Aku bicara dengan Mion, tapi Kamu terus mengangguku?" tanya Hana

"Sengaja, biar Mionmu tau dan sekarang ayo kita lanjutkan Sayang" pinta jungkook

"Mesum, Deddy mesum awas kalau Anak Kita sampai menirumu,"Hana

Jungkook mengira Taerhyung berhasil itu sebabnya dia mengizinkan Hana, padahal Taehyung gagal. Lalu besoknya Jungkook bertemu dengan Taebyung di sebuah cafe.

.
.tbc

Two Heart For LoveWhere stories live. Discover now