MISI 2)

1.2K 35 0
                                    

2 hari kemudian, Dastin dan anak buahnya berencana untuk menculik keluarga Radit teruama Naura dan Titan. Rencana mereka sudah disusun secara matang dan yakin akan berhasil.

"Kalian semua jangan sampai kayak kemarin lagi. Kita harus temuin dimana mereka bersembunyi. Gue udah kirim mata mata buat selidikin dimana tempat persembunyian mereka."

***

Tok tok tok

Tiba tiba salah satu bodyguard mengantar seorang laki laki yang Naura sendiri tidak mengenalinya. Seseorang tersebut mengaku sabagai suruhan Radit untuk membersihkan jendela rumahnya.

"Non, ini ada orang yang katanya disuruh oleh Tuan buat bersihin kaca jendela. Apakah itu betul?" Tanya seorang bodyguard.

"Iya betul, suami saya memang menyuruh orang buat bersihin kaca jendela. Tapi kok orangnya beda ya sama foto yang dikirim suami saya." Naura bingung karena orang yang datang ke rumah bukanlah orang yang Radit kirim lewat foto.

"Anu itu non, temen saya lagi sakit jadi saya yang gantiin." Ucap cleaning service tersebut.

Naura menatap lekat mata orang tersebut. Naura masih tidak percaya bahwa orang tersebut adalah suruhan Radit.

"Boleh saya masuk non?" Tanya cleaning service tersebut.

"Silahkan."

Cleaning service tersebut pun masuk, namun Naura masih memperhatikan gerak gerik dari orang tersebut.

"Kamu, tolong awasin dia dan jangan sampai dia lepas dari mata kamu." Naura memberi tugas kepada bodyguard nya.

"Baik non."

Naura pun masuk ke dalam untuk bermain bersama Titan. Bodyguard yang tadi disurh untuk mengawasi cleaning service pun melaksanakan tugas nya dengan baik.

"Titan, sekarang kamu jadi comel deh." Naura mencium kening dan pipi Titan bergantian.

Tiba tiba terdengar suara keributan di luar. Naura yang mendengarnya sontak ingin pergi dari sofa ruang tamu menuju ke ruangan rahasia. Namun, tangan besar mencekal tangannya. Dia tak lain adalah cleaning service yang mengaku suruhan Radit.

"Bibi tolong bii." Naura berteriak memanggil bi sumi

"Non Naura, heh kamu kok bisa bisanya pegangin tangan Non Naura, lepasin!!"

"Heh lo siapa hah!"

"Aku? Anda nggak tau siapa saya? Saya adalah pahlawan buat nolongin keluarga non Naura." Bi Sumi mencoba mengalihkan perhatian orang tersebut.

"Hahahaha siapa kamu tadi? Pahlawan? Hahahaa kalo berani sini maju." Orang tersebut melepaskan tangan Naura dan mendekat ke arah Bi Sumi.

Naura pun menghampiri Titan dan membawa nya pergi menuju ruangan rahasia. Bi Sumi sedang melawan orang tersebut. Sebenarnya di genggaman tangan Bi Sumi, ada bubuk cabai yang siap dilempar ke mata cleaning service abal abal itu.

"Rasakan ini!" Bi Sumi melempar bubuk cabai tersebut lalu belari menyusul Naura.

"Heh! Jangan lari lo anjir panas banget!" Orang tersebut merasa panas di matanya.

Bi Sumi sampai di ruangan rahasia, di sana Bi Sumi menenangkan Naura yang sedikit ketakutan. Keringatnya panas dingin dan tubuhnya bergetar hebat.

"Non, udah tenang ya." Ucap Bi Sumi

Senior Kampus [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now