CHOCOLATE CAKE

4.3K 100 5
                                    

"Kak Radit."

Seorang wanita membuyarkan lamunan Radit. Sontak Radit yang tadinya melamun menjadi terkejut. Setelah melihat wanita tersebut, Radit membalas perkataannya.

"Ada apa sih? Kok lo bisa di sini harusnya lo itu kan sekolah," ucap Radit heran.

Ya, wanita itu adalah adik sepupu dari Radit. Namanya adalah Zhiva.

"Kak Radit, gue dapat pesan dari mamah buat Kak Radit. Kata Mamah Chocolate cake nya udah jadi mau diambil sendiri atau diantar ke rumah?" Zhiva menjelaskan maksud kedatangannya.

"Owh, iya nanti gue ambil sendiri pulang dari kampus, bilangin sama tante yaa."

"Owh gitu, siap."

Mamah Zhiva memang seorang pengusaha toko kue. Jadi, Radit selalu memesan kue kesukaannya itu kepada Mamah Zhiva.

"Eh Zhiva lo nggak sekolah? bolos ya?" tanya Radit curiga.

"Enak aja bolos, ini lagi libur karena sekolah Zhiva lagi dipake buat rapat para guru jadi seluruh siswa diliburkan, You understand? "

"Owh gitu, ya udah sana pulang gue mau masuk kampus."

"Oke."

Radit pun langsung masuk ke dalam kampus dan pergi menuju kelasnya.

Dosen kelas Naura sepertinya sedikit terlambat, Naura pun segera pergi ke kantin. Dia pun duduk di kursi yang telah disediakan. Kebetulan Radit pun pergi ke kantin. Lalu, Radit menghampiri Naura yang duduk sendirian dan Radit pun duduk di bangku depan Naura sehingga mereka sekarang dalam posisi yang berhadapan.

"Kak, tadi siapa yang di parkiran?" tanya Naura tiba tiba.

Ternyata tanpa Radit ketahui, diam diam Naura melihat wanita yang tadi bicara dengan Radit di parkiran.

"Hah? Cewek itu?"

"Iya, yang bareng sama kak Radit."

"Kenapa emangnya? Jealous?"

"Enak aja, ya nggak lah ngapain."

"Kalau nggak, kenapa nanya?"

"Udahlah, ngomong sama Kak Radit itu kayak lari 7 putaran Stadion GBK,"
ucap Naura lalu pergi meninggalkan Radit.

"Eh Naura, makanannya belum habis."

"Udah makan kakak aja itu belum aku sentuh. Udah aku bayar tadi."

Setelah itu Naura pergi meninggalkan Radit dan makanannya itu. Langkah Naura yang mulai menjauh pun menyadarkan Radit yang tadinya mau mengajak Naura pulang bareng. Lalu Radit pun mengejar Naura sambil memanggilnya.

"Naura."

"...."

"Naura."

Naura yang mendengar namanya dipanggil pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

"Kak Radit, kenapa kok lari-lari?" tanya Naura terkejut.

"Lo nanti pulangnya naik apa?"

"Bus," jawab Naura singkat

"Jangan naik bus, naik gue aja."

"Hah?"

"Maksudnya naik motor bareng gue aja kita pulang bareng lagipula gue pulangnya juga lewat depan kost lo," jelas Radit

Senior Kampus [ COMPLETED ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon